part 18

159 9 1
                                    

Tiara POV

Kulerai pelukan ku dengan kevin.aku yakin sekarang wajahku semerah tomat.aku menggaruk kepala ku yang tidak gatal.

"Gue dimaafin?"tanya kevin yang membuat ku terkejut.dia masih menatapku dengan tatapan memohon.

Aku meletakkan telunjuk lentik ku di dagu pura pura berpikir.padahal saat dia memelukku tadi aku sudah memaafkannya

"Gue maafin"kataku seraya tersenyum tulus

"Lo maafin gue buat kesalahan gue yang mana?"tanya kevin dengan wajah yang dibuat sok polos. Aku jadi salting.tidak mungkin kukatakan kesalahan dia karena sudah membuatku cemburu karena melihat dia dan fany berpelukan di balkon yang membuat hatiku teriris iris rasanya hikz....

"Itu...anu..gue...marah karna...itu..."kataku salting dan gugup disertai dengan wajahku yang memerah karena malu dan blushing

Kevin POV

Aku ingin tertawa rasanya melihat wajah tiara yang memerah karena malu dan gugup.sudah kuduga dia pasti cemburu karena melihat ku berpelukan dengan fany sahabat kecilku di balkon.ok reader akan ku ceritakan kejadian yang sebenarnya agar kalian juga tidak salah paham padaku seperti tiara.

Flashback on

waktu itu fany sedang melamun sendiri di balkon.aku yang ingin kembali ke kamar ku menghentikan langkah ku dan melihat fany membelakangiku.kepalanya mendongak menatapa langit yang dipenuhi jutaan bintang.aku pun menghampirinya.walaupun fany membelakangiku aku sudah yakin  bahwa itu fany karena aku sudah tau betul postur tubuh dan ciri ciri nya.akupun duduk di samping nya dan ikut menatap langit

"Lo pasti ingat sama orang tua lo kan?kataku seraya mengalihkan pandanganku dari langit ke fany.kutatap wajahnya yang mirip dengan kim so hyun yang imut imut.rambut panjang sepinggang,poni sebatas alis,mata indah yang bulat bewarna hitam membuat orang ingin menatap matanya lebih lama lagi serta kulit nya yang putih dan halus tanpa ada cacat sedikitpun.tapi tidak bagiku.bagiku,fany hanya seorang sahabat ku tidak lebih.

"Iya"jawab fany tanpa mengalihkan pandangannya dari langit.o ya orang tua fany jarang pulang karena itu orang tua ku menganggap fany sebagai anak mereka.karena orang tuaku tidak mempunyai anak perempuan.fany sangat merindukan sosok orang tua yang menyayanginya.orang tua fany terlalu sibuk bekerja sehingga tidak peduli dengan anaknya.oleh karena itu fany sedih.oke back to the topic.

"Gue kangen mereka,vin.kenapa mereka gak pernah meluangkan waktu untuk gue.apa mereka gak sayang sama gue?salah gue apa vin?"kata fany lirih diiringi dengan jatuhnya setetes air mata dari mata indahnya.

Kuhapus dengan lembut air mata fany dengan jempol ku.

"Lo jangan sedih fan.gue akan selalu ada buat lo disaat lo lagi sedih dan rapuh.gue gak akan pernah ninggalin elo saat lo lagi terluka dan sedih.gue ini sahabat lo dari kecil.dan sampai kapanpun gue akan selalu siap menjadi tempat buat lo menangis"kataku sambil tersenyum hangat pada fany.

Fany tersenyum getir dan mengangguk pelan

Tanpa kuduga sama sekali fany memelukku dengan erat.aku terkejut bukan main.tapi dia yang serapuh ini perlu tempat berbagi.dan aku gak boleh egois.perlahan tapi pasti ku angkat tanganku untuk mengelus pundaknya yang tengah memelukku.

"Makasih vin.lo bener bener sahabat yang baik.gue beruntung punya lo"kata fany yang masih memelukku dengan erat.

"Gak perlu berterima kasih.kita kan sahabat"kataku sambil mengelus rambut panjang fany.

"Permisi"kata seseorang yang suaranya terdengar familiar di telinga ku.kulerai pelukan ku dengan fani dan berbalik menatap orang yang memanggil kami.mataku membulat sempurna.aku keget melihat orang yang memanggil kami tadi adalah tiara.diapun sama kagetnya denganku.oh my god dia pasti salah paham padaku setelah melihat aku dan fany berpelukan.tapi...apa mungkin ia cemburu?kalo iya berarti perasaan ku terbalas dong.tapi setelah melihat ini apa perasaan ya akan berubah padaku?oh no ini harus ku jelaskan.aku sudah berusaha menjelaskan tapi ia selalu memotong kata kata ku lalu pergi begitu saja tanpa mendengarkan penjelasan ku dulu

Flashback off

"hey kenapa kau melamun?"kata tiara yang mengembalikan ku ke alam nyata

"Oh gpp.oh ya lo belum jawab pertanyaan gue yang  tadi.kesalahan gue yang mana ya?"kata ku menampilkan wajah polos ku

"Emmm..."tiara kembali gugup.haha rasanya aku ingin mencubit pipi nya yang menggemaskan itu

"Eh kevin udah deH.kasian tuh tia nya lo godain mulu.bisa bisa pingsan ni anak"kata thalia membuatku menggerutu kesal. Padahal tadi aku senang sekali menggodanya.kulihat tiara melempar tatapan terima kasih pada thalia yang hanya dihadiahi sebuah senyuman serta anggukan kepala

"Yaudah yuk balik ke mobil"kata thalia seraya menarik tangan tiara yang diikuti fany dan aku

~~~~

Hai reader jumpa lagi sama aku.sorry slow update.semoga masih suka sama cerita nya

Amalia

My Idola is You(park Shin hye And Lee Min Ho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang