-La Vie En Rose-

1.1K 89 1
                                    

"Mistreated, Misplaced, Misunderstood" - Pink (Fuckin' Perfect)

On Mulmed: Matthew Espinosa / Varo

*~~~*

Chapter 2


Fresco Troublemakers sedang asyik menikmati jam istirahatnya di kantin. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Axel sibuk mengunyah makanannya sambil mendengarkan lagu dari headset kesayangannya, Rio sibuk menulis lagu barunya, Jacob sibuk memainkan gitarnya, Adrian sibuk memainkan iPhone nya, dan Varo sibuk dengan pikirannya sendiri.

Pikiran Varo melayang-layang akan cewek yang menabraknya tadi pagi. Entahlah...Mungkin dirinya tertarik?

Varo menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha untuk menghilangkan cewek misterius itu dari pikirannya. Tidak. Dia tidak boleh tertarik pada cewek yang baru saja ditemuinya itu. Love at first sight? Varo tidak pernah mempercayai hal-hal semacam itu.

"Lo kenapa?" tanya Axel yang melihat Varo menggelengkan kepalanya beberapa kali. Rio, Jacob, dan Adrian langsung menghentikan aktivitasnya lalu menatap Varo dengan heran.

"Enggak apa-apa. Ngomong-ngomong, gimana anak barunya?" kata Varo mengalihkan pembicaraan.

"Dia masuk kelas gue sama Jacob. Namanya Hazel. Tadi lepas dia mau duduk di bangku depan gue, gue tarik bangkunya jadi dia jatoh deh" jawab Axel dengan wajah datarnya.

"Out of plan dude!" kata Adrian dengan nada sedikit kesal.

"Cuman buat pemanasan, apa salahnya?" kata Axel lalu melirik ke arah salah satu cewek yang sedang memasuki kantin.

"Tuh anak barunya" Axel menunjuk Hazel dengan dagunya. Varo, Adrian, dan Rio mengikuti arah pandang Axel. Varo diam membeku ketika melihat Hazel memasuki kantin.

Di dalam hati Varo merasa tidak terima bahwa cewek itu yang akan dia bully. Namun...Apa kata teman-temannya nanti? Lagipula Varo tidak mengenal cewek itu, jadi kenapa dia harus peduli? Tetapi hatinya mengatakan bahwa dia peduli pada cewek itu. Ugh otak dan hati memang tidak pernah menyatu dengan baik. Kedua hal itu selalu berbeda pendapat. Lalu apa yang harus Varo ikuti? Akal sehatnya atau hatinya?

"Ha-Hazel Eloise Sapphire?" gumam Rio dengan nada gemetar. Teman-temannya memandangnya dengan aneh.

"You know her dude?" tanya Adrian sambil menyipitkan matanya ke arah Rio.

"Eng--gak...Gak kenal"

"Terus kok lo tau nama panjang dia?" tanya Jacob mengoreksi.

"Ya...Tadi gue ke ruang kepala sekolah terus gue ngeliat nama panjangnya sama fotonya di salah satu map gitu..." Rio menggaruk tengkuknya dengan kikuk. Keempat temannya itu menatapnya dengan tajam.

PRANG

Suara nyaring itu mengalihkan perhatian geng Fresco Troublemakers. Tatapan mereka tertuju pada sumber suara. Dan mereka mendapati Hazel yang berlumuran kuah kari di seluruh bajunya. Sedangkan di depannya terdapat The Bella Rose yang sedang menyeringai.

"Ternyata The Bella Rose udah mulai start duluan" Axel menyeringai.

"Kita gak boleh kalah" ujar Jacob dengan nada santainya.

"Let's start the plan guys!" seru Adrian semangat lalu pergi memimpin gengnya itu menuju tempat yang sudah direncanakannya.

Fresco Troublemakers sudah sampai di tempat yang ditujunya. Mereka berdiri di pinggir koridor menuju toilet dimana Hazel pasti akan melewati mereka. Dan benar saja, Hazel melangkah dengan langkah besar dengan bajunya yang basah akan kuah kari.

LA VIE EN ROSE (Life In Pink) | √ (PREVIEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang