Manfaatkan aku semaumu.
Dan aku tidak keberatan akan hal itu..
Tariklah senarku hanya untuk bersenang-senang.
Dan aku tahu,aku kan baik-baik saja.
Aku akan melakukan apa pun yang kau mau,
Meski itu membuat langitku jadi kelabu.
Hidupku adalah milikmu.Keyla Alana 18/04/2016
Aku benci pada bintang yang bertebaran di langit malam.Mereka seolah-olah menegaskan padaku bahwa aku sendiri dan mereka tidak.Aku lebih suka langit kelabu tanpa bintang.Warna kelam yang menyembunyikan banyak misteri di balik nya.
Aku benci hidupku,tapi aku harus bertahan hidup.Aku takut kesunyian,tapi aku dipaksa untuk tetap di tengah keheningan.Hmm,Apa lagi yang aku harapkan?.Bukankah semuanya sudah terlanjur hancur di tangan ku sendiri.
Aku berhenti untuk berharap dalam waktu yang cukup lama.Aku berhenti mengeluh pada hidup.Tuhan adil kepada setiap makhluknya,aku tahu itu.Aku mendapat keamanan dan aku kehilangan kenyamanan untuk penggantinya.Aku menghapus duka dan aku menghancurkan kata bahagia.Bukankah semuanya memiliki imbalan?.
Kapan terakhir aku tertawa lepas karena bahagia?.Sudah begitu lama hingga otot sekitar mulutku lupa cara melakukannya.Aku tersenyum tapi untuk apa?,Karena warna merah yang begitu cantik?.Tapi seingatku dulu aku takut akan hal itu.Terlalu banyak yang berubah.
Aku metap cermin yang menampilkan pantulan wajah ku.Kulit putih pucat,mata lebar,dan bibir yang tipis.Bagian apa yang paling disukainya?.Aku penasaran dengan pilihan nya.Mungkin bibir,dia selalu mengecupnya hampir setiap pagi ketika mentari muncul.Atau pipi tirus ku yang pucat ini?,dia selalu mengelusnya sambil mengatakan kalau dia mencintaiku.Entahlah,mungkin dia menyukai semuanya atau bisa jadi sebaliknya.
Dia tidak banyak bicara satu harian ini.Dia mungkin masih kesal karena peringatannya ku abaikan.Haha,dia sangat imut kalau kesal begini.Aku suka semua ekspresinya,suaranya,dan semua tingkah anehnya.
Dia ingin aku berubah dan tidak mengadili orang lagi.Apa aku harus?,bukankah itu menyenangkan.Tapi,dia ingin aku berhenti.Ya,permintaannya mutlak bagi ku.Aku akan berusaha berhenti demi dia.
Angi malam masuk melalui jendela yang terbuka lebar membuat mataku terhipnotis dan merasa mengantuk.Akupun bergegas menutup jendela dan segera ingin tidur.
Atur posisi badan,berbaring ambil gulin dan..
"Keyla Alana.."dan seseorang mengganggu ritual ku.
"Iya..iya apa?,"Aku berjalan dengan mata yang terasa begitu berat untuk di bukakan menuju dapur tempat suber suara itu berasal.
"Kamu lihat tempat kopi gak,aku cariin dari tadi kok gak ada,"Ando terlihat gusar karena tidak mendapat barang yang dia cari-cari.
"Tuh di belakang kamu,"
"Loh kok di situ?,hehe sorry Alana"Ando memasang wajah anehnya yang mengesalkan itu -_-"
"Nyari itu pake mata ndo,bukan mulut.."aku duduk di meja makan dan menuangkan segelas susu untuk di minum.
"Ya sorry dong sayang,kamu cantik deh kalo marah,"Ando menaik-naikkan Alis nya sambil menyolek pipiku.
"GOMBAL..!!!"
"Hehehe,kamu tunggu aku buat kopi nya ya honey bee".
"Iya.."
Aku sangat mengantuk,aku menyandarkan kepalaku di meja dengan tangan ku sebagai penopangnya dan kesadaranku mulai dia ambil alih.Aku pun tertidur di meja makan itu.
~~~~Blue Heart♡~~
Aku terbagun dan sudah berada dikamar.Hmm,tapi ini bukan kamar ku.Aku melihat jam di nakas menunjukkan pukul 3 malam.Ini kamar Ando,dan bagaimana aku bisa berada di sini?.
Oh iya terakhir aku di dapur menemani Ando.Mungkin aku tertidur disitu dan dia mengangkatku.Aku tersenyum melihat wajah polosnya ketika tidur.Seperti bayi yang masih belum memiliki dosa.
Aku tersenyum melihat tangannya melingkar di pinggangku.Hanya dia yang aku miliki sekarang,tidak ada lagi.Dia adalah penyelamatku.He is my Guardian Angel.
Aku akan selalu bersamamu Ando."Aku mencintai mu lebih dan lebih setiap harinya Ando,"
Seolah mendengarkan kata itu,Ando memelukku semakin erat dan membuatku bersandar pada dada bidangnya.Aku kembali berharap karena dia,dan Hidupku sepenuhnya untuk dia.Perlahan aku kembali memejamkan mataku dan kembali tidur di pelukan Ando.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE HEART (side)
Science Fiction"Aku tidak bersalah. Aku hanya mempertahankan apa yang aku miliki. Kalian tidak berhak mengadiliku." ~Kayla Alana.