Blue 4

289 10 0
                                    

Author pov.

Flashback.

Wanita itu terus berlari dengan pakaian berlumuran darah dalam kegelapan hutan tidak peduli dengan bahaya apa yang ada disana hingga kakinya tersandung akar pohon dan jatuh.Kakinya terkilir,dia bersandar di bawah pohon yang membuatnya terjatuh tadi dan hanya diam menatap bulan.Kakinya terlalu sakit untuk berlari dan melanjutkan perjalanan,walaunyatanya dia pun tidak tahu kemana arah dan tujuannya.

"Setidaknya cahaya bulan masih bisa menembus hutan ini.Ibu..Aku takut gelap!!,"ucapnya dengan air mata mengalir.

Wanita itu menangis dalam heningnya malam berharap akan ada hari esok untuknya.

Krakkkkk..
Suara ranting patah.Wanita itu melihat sekelilingnya,tidak ada siapa-siapa.Dia mengambil batu yang ada disampingnya,berharap batu itu dapat membantunya jika ada bahaya yang mengancam.

Seseorang lelaki tiba-tiba muncul dihadapannya.Pria yang memiliki paras yang tampan tetapi memiliki aura misterius yang kental.Tapi wajah tidak menjamin seseorang itu baik bukan?.

"Apa yang kau lakukan di dalam hutan malam-malam begini?.Apa kau gila?,kau tahu disini banyak hewan buas kan?,"tanya lelaki itu padanya.

"Kau sendiri apa yang kau lakukan di hutan ini?.Bukankah kau sama saja?,"

"Aku memiliki villa di tengah hutan dan posisinya dekat dari lokasi ini ,tadinya aku ingin mencari udara segar diluar.Tapi aku mendengar suara tangis,aku penasaran dan masuk kehutan setelah itu aku menemukan sumbernya,"ucap nya dengan nada acuh.

"Jika aku jadi kau aku akan masuk kekamar dan bersembunyi dalam selimutku karena berpikir itu suara hantu,"wanita itu tertawa kecil.

"Butuh bantuan?"

"Ya,jika kau ingin,"

"Aku tidak ingin tapi aku harus.Siapa namamu?"Lelaki itu menggendongnya dengan gaya bridalstyle.

"Keyla,nama ku Keyla Alana"wanita itu tersipu malu,karena sekarang mereka tidak memiliki jarak satu centipun.

"Dan aku Ando Okta Ferdian."

Setelah mereka sampai ke villa,Keyla membersihkan diri karena baju yang dipakainya sudah berlumuran darah.Sekarang dia melihat dirinya dicermin dan tersipu malu karena dia sedang memakai baju kaos milik Ando yang kebesaran ditubuh kecilnya.

Ando tinggal sendiri disini untuk sementara,dia mengatakan kalau tempat ini sengaja dibangun untuk tempat berburu dan mengasingkan diri dari segala kesibukan kota.Tempat ini memang tenang dan tentram karena berada jauh dari keramaian.Hanya ada pohon-pohon dan danau biru di belakangnya.

Keyla keluar dari kamar,dan melihat Ando sedang duduk membaca buku di sofa.Dia hanya diam dan memperhatikan lelaki itu.

"Sampai kapan kau akan diam disana Keyla?.Kemarilah!!"tiba-tiba pria itu bicara memecah keheningan yang diciptakan.

Keyla menghampiri Ando dan duduk di sampingnya.Dia merasa sangat canggung dan dia benci keadaan ini.

"Jadi apa yang membuatmu berada di tengah-tengah hutan dengan baju berlumuran darah?.Apa kau bisa menceritakannya padaku?.Dan pastikan jawabanmu logis..,"Ando meletakkan bukunya dan menatap Keyla tepat di matanya.

"Aku membunuh ibuku dan pacarnya yang memuakkan itu kemudian menghilangkan jejak dengan membakar rumahnya.Kemudian aku tidak tahu harus berbuat apa lagi,jadi aku berlari menuju hutan dan berakhir dengan tersandung akar pohon di tengah-tengahnya,"Ucap Keyla dengan nada emosi.Dia seharusnya tidak boleh menceritakan ini pada siapapun,tetapi entah mengapa dia merasa bahwa lelaki ini bisa paham akan dia.

"Jadi kau menangis di bawah pohon itu karena menyesali perbuatanmu?,"Ando masih terlihat tenang.Aneh,Keyla berpikir Ando akan merespon terkejut dengan pengakuannya barusan.Tapi ternyata tidak.

"Aku tidak menyesalinya,pacar ibuku pantas untuk dibunuh.Kalau Ibuku,aku membunuhnya karena lebih memilih pacarnya daripada aku.Tadi Aku menangis hanya karena takut gelap.Apa kau takut pada ku?"

Ando hanya tersenyum mendengar pengakuan Keyla.Siapa menyangka di balik wajah polos itu ada rahasia kelam yang tersimpan.

"Tidak,aku tidak takut padamu dan aku akan menjaga rahasiamu.Apa yang pacar ibumu lakukan padamu?.Lelaki itu berusaha mencoba menodaimu?,atau apa?".Ando mengelus pipi mulus Keyla,

"Ibuku seorang Lesbian,pacarnya bukan laki-laki tapi perempuan.Dia terpaksa menikah dengan ayahku karena dijodohkan keluarganya.Namun pernikahan itu tidak bertahan lama,mereka bercerai saat umurku 5 tahun.Ayah ku menikah lagi dan aku tinggal bersama ibuku.Dia seringkali memukulku sejak itu,tapi aku tidak apa-apa.Aku tetap menyayanginya.Dia sering bermesraan dengan pacarnya di depan ku,menjijikkan memang mengingat aku masih normal.Tapi aku belajar untuk mengabaikan mereka.Sampai pacar ibuku mengajak aku ikut bercinta dengannya kesabaran ku mulai habis.Aku menikam perut dan merobek mulutnya yang menjijikkan itu.Ibuku histeris dan memaki ku,dia mencoba membunuhku pula dengan pisau dapur.Tapi dia tidak berhasil karena aku berhasil merebutnya dan pisau itu pula yang membunuh Ibuku.Aku membakar rumah bersama pasangan sejoli itu dan pergi ke dalam hutan.Berhubungan rumah ku jauh dari pemukiman dan berada di pinggiran hutan,jadi ku rasa semua sudah terbakar hangus baru ada yang menyadari kalau rumah itu terbakar.Lagipula orang akan berpikir kalau rumah terbakar karena kebocoran gas dan mayat pacar ibuku itu adalah aku.Aku membuatnya seolah-olah memang hanya kecelakaan,"Keyla menjelaskan panjang lebar dengan mata sendu namun tidak ada sedikit air matapun disana.

Ando menatap Keyla tepat di manik matanya mencoba untuk mencari kebohongan dari wanita itu.Tapi nihil,wanita dihadapannya tidak berbohong sama sekali.Kosong,mata Keyla seakan sudah tidak memiliki harapan untuk kedepan.Entah mengapa wanita ini membuat Ando berinisiatif untuk melindunginya.Dia adalah pembunuh,tapi itu bukanlah masalah.Lagipula dia membunuh orang yang pantas.Cinta pandangan pertama?,mungkin.

"Jika mereka menyakitimu di masa lalu maka aku akan melindungimu di masa sekarang dan masa depan,"Ando menarik Keyla kedalam pelukannya.

"Aku tidak memiliki siapa-siapa lagi.Aku baru mengenalmu,tapi aku meletakkan kepercayaan pada mu Ndo.Bawa aku bersamamu dan aku sepenuhnya milikmu."

"Kita memang baru kenal,tapi aku seperti mengalami deja vu ketika melihatmu Key.Mulai sekarang kau adalah milikku dan aku adalah miliku.Semua akan baik-baik saja sekarang." Ucap Ando meyakinkan.

Dua insan itu berpelukan mengucap janji di tengah keheninggan malam.Hanya berpelukan tidak lebih.Awal mula cinta dan obsesi mulai tumbuh.




BLUE HEART (side) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang