Perasaan ini bukan obsesi.
Hey..dengarkan aku,aku mencintaimu.
Perasaan ini bukan obsesi,ku bertaruh hati ku murni untuk mencintaimu.
Ya,murni mencintai !
Aku milikmu,dan kau jadi milikku,
Selamanya..Keyla Alana 12/01/2017
Seorang anak manusia menatap kosong ke arah dinding kaca yang menapilkan pemandangan lampu gedung-gedung tinggi pencakar langit.Sang bintang enggan menemani malamnya karena malu dengan cahaya lampu yang berwarna warni itu.Namun sang bulan masih tetap ada,sampai awan berkepul menyembunyikan sang bulan dari pandangan sang anak manusia itu.Hujan turun !,semua aktivitas malam terhenti sejenak.Para manusia lebih memilih berteduh dari pada terserang flu di keesokan harinya.
Keyla Alana, semua meninggalkannya tanpa mengucapkan "selamat tinggal",hanya erangan sakit dan jeritan.Ibu,sepupu dan teman-temannya pun begitu.Tidak ada yang bertahan di dekat nya.
"Bagaimana dengan mu?,apa kau akan tetap di sini dengan ku?"Keyla menatap jalanan yang mulai sepi.
Ando memeluk Keyla dari belakang dan menyandarkan kepalanya ke bahu Keyla.
"Aku milikmu sepenuhnya Alana,"
Air mata Keyla mengalir jatuh melewati pipinya. Bingung antara sedih atau bahagia. Dia tau bahwa kegilaan yang dimilikinya membuat hidup normal terdengar mustahil jika bersamanya.
"Tapi kau akan menyesal jika memilihku, "Keyla berbalik menatap tepat di manik Ando.
" Aku tahu pasti tentang mu.Aku tidak pernah berpikir meninggalkan mu Alana tidak akan pernah.Jadi tolong berdamailah dengan masalalu mu dan jalani masa sekarang dan masa depan dengan ku. "
Keyla menangis di pelukan Ando. Bahu gadis itu bergetar menyembunyikan wajahnya di dada bidang kekasihnya itu.
" Aku tidak tau harus berbuat apa. Aku merasa tidak memiliki masa depan apapun dengan semua kegilaan ini. Aku takut. "
Ando mengelus kepala Keyla berharap bisa menenangkan kekasihnya itu.
Hidung kecil Alana memerah dan matanya mulai membengkak. Bahkan ketika menangispun dia seperti malaikat. Malaikat dengan sayap yang patah dan penuh luka.
"Kau akan sembuh, Aku akan mendampingimu.Jangan takut,tidak seorangpun yang akan pisahkan kita Alana.Hanya Tuhan yang mampu. "
Alana mulai berhenti menangis ketika Ando mencium kedua kelopak matanya.
" Asin, airmata kesedihan. "Ando senyum menghibur Alana.
Keyla tertawa sumbang mendengar celotehan Ando.
"Apasih Ndo,"
Ando menghapus air mata Keyla dan tersenyum melihat Kekasihnya itu mulai berhenti menangis.
"Alana, please be mine! "Ando menatap dalam manik Alana.
" I'm yours, "Alana memegang tangan Ando yang berada di pipinya.
"Hmm..Ralat, Apa kau bersedia jadi ibu dari anak-anakku nantinya?,"
Keyla bingung harus menjawab apa. Sungguh hal itu tidak akan berjalan dengan mudah.
"Aku takut nantinya aku akan menyakiti mereka, "Hati Alana sakit ketika dia membayangkan dirinya menyakiti darah daging nya nanti.
" No, kau tidak akan melakukan itu seperti yang kau lakukan pada ku Alana. Kau tidak pernah menyakitinya, "
" Bawa aku ke psikiater besok.Sungguh aku ingin sembuh. "Keyla memeluk Ando memohon.
" Kau yakin?, kau menolaknya selama ini. "
" Hmm, temani aku, "
" Ok sweet heart. Dan jawaban dari permintaanku, "
" Mmm, Ku pikir anak kecil itu lucu. Jadi aku bersedia, "Alana tersenyum bahagia menatap Ando.
" Sayang, mari kita buat anak yang banyak, "Ando tersenyum nakal menggendong Alana kedalam kamar mereka.
" Apasih Ndo.Belum saat ini Ando, kita belum nikah, "
" Kalau begitu ayo kita tidur sambil berpelukan, hanya berpelukan dan tidur dalam arti yang sesungguhnya kemudian mari kita segera peresmian.Aku akan mengurusnya segera. Dan kau tunggu saja di singasanamu putri, "Ando mencuci kecup kecil di bibir Keyla. Keyla memerah dengan semua hal yang dilakukan Ando.
Berdamai dengan masa lalu dan menanti masa depan yang lebih baik.Sungguh rencana tuhan itu selalu indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE HEART (side)
Science Fiction"Aku tidak bersalah. Aku hanya mempertahankan apa yang aku miliki. Kalian tidak berhak mengadiliku." ~Kayla Alana.