3 - Soju

42 8 0
                                    

"Hah? Apa maksudmu?" Tiba tiba aku teringat dengan perjanjian kita. Aku segera membalikkan tubuhku lagi dan melihat ke papan nilai.
Nilaiku! Di angka sempurna! 100! Aku tersenyum dan melihat Eldo dengan bangga.

°°°
Malam tiba, aku dan Eldo pun kembali ke rumah. Saat masuk ke rumah kami di sambut dengan Tante Sonia.

"Hei, kalian baru saja pulang pasti kalian lelah.. mandi segera, lalu kebawah kita akan makan malam." Ucap Tante Sonia padaku dan Eldo

"Baik Tante, aku permisi ke atas dulu ya hehehe"

Lalu aku berjalan di belakang Eldo mengikut ke atas. Sesampai di lantai 2, Eldo langsung mengarah ke pintu kamarnya, padahal aku berharap dia mengatakan sesuatu padaku. Setelah dia membuka pintunya dia memanggilku yang sudah melanjut jalan ke arah kamarku

"Tentang liburan itu,"

Aku langsung berbalik badan ke arah Eldo sambil tersenyum lebar.

"Oh, bagaimana kita libur saat haru ulang tahunmu saja? Berdua? Di villa keluarga."

"Ah? Berdua?" Kataku terkejut sambil senang

"Ya, tanggal 26 Juni saja kita berangkat bagaimana?" Tanya Eldo

"Sehari sebelum ulang tahunku?" Tanyaku lagi memastikan sambil menunjuk diriku sendiri

"Ya, bisa kan?"

Aku mengangguk sambil muka agak bingung. Lalu Eldo pun masuk kamarnya. Saat aku melihat Eldo sudah benar benar menutup pintunya, aku langsung lari ke kamarku, dan menutupnya rapat rapat. Aku melompat lompat kegirangan.
Ah, apakah ini mimpi? Ah tidak, ini benar benar tidak terpikirkan olehku. Bagaimana mungkin? Ahh aku tidak menyangka! Oh Tuhan, aku sangat tidak sabar menunggu hari ulang tahunku!

°°°
Seusai aku mandi, aku langsung turun ke lantai 1 untuk makan malam bersama. Seperti biasa malam itu ada Oom Christian, Tante Sonia, Eldo dan Elmo. Saat aku sampai di meja makan aku langsung duduk di sebelah Tante Sonia,

"Malam Oom, Tante"

"Eh, ayo ayo, duduk" kata Oom Christian

"Makasih Oom hehe.. Eh, hai Elmo, bagaimana sekolahmu hari ini?" Sapaku baik pada Elmo

"Ya begitulah ci, membosankan" kata Elmo dengan muka malas

"Emm, Eldo, Elise, bagaimana hasil ujian kalian?"

"Huh, nilaiku tidak sempurna ma, tapi lihat Elise, nilainya menyaingiku, dia mendapat nilai sempurna." Kata Eldo

Aku pun langsung tersenyum bangga sambil melihat Eldo dengan wajah pede.

"Wahh, kamu hebat Elise.. emm, besok kan kalian libur, bagaimana kalau besok malam kita minum soju untuk merayakan nilai kalian berdua yang bagus?" Ajak Tante Sonia

"Hmm, boleh boleh.. ini menarik" kata Oom Christian

°°°
Esok harinya, pukul 7 malam

Akhirnya, hari ini aku bisa main main. Ahh senang rasanya. Setelah stres ujian, dan tadi pagi nembersihkan rumah bersama, sekarang aku bisa refreshing..
Ucapku dalam hati sambil merapihkan rambutku yang baru saja aku jepit. Lalu aku bangun, dari tempat dudukku di depan cermin, lalu mengambil tas selendang kecil di atas ranjang. Dan memasukkan tissu, handphone dan dompet. Lalu aku segera keluar dan turun ke bawah. Ternyata di bawah sudah siap semua. Oom Christian, Tante Sonia, dan Elmo sudah duduk di ruang keluarga dengan pakaian yang rapih.

"Ah maaf, kalian sudah lama menungguku" kataku

"Ko Eldo lama sekali" gelisah Elmo

Tak lama, Eldo turun dari tangga. Lalu kami semua berdiri, dan masukbke mobil dan berangkat ke salah satu rumah makan yang menjual soju.

Sesampai di sana, aku melihat rumah makan itu sangat bagus. Nuansanya yang remang remang, terkesan romantis. Lalu, kami di antarkan dengan salah satu pelayan ke meja untuk 5 orang. Kami semua duduk, meja itu berbentuk setengah lingkaran. Tante Sonia duduk di paling ujung di sisi lain, setelahnya Oom Christian, lalu Elmo di tengah, Eldo, dan sebelah Eldobaku duduk di paling ujung sisi satunya. Di restoran itu, di beri fasilitas, musik. Jadi di depan ada beberapa orang yang bermain gitar, biola, bass, piano, dan ada yang bernyanyi. Musiknya yang klasik, mendukung sekali suasana romantis itu.

Kami makan malam di sana, dan meminum agak banyak soju. Namun entah mengapa, rasanya aku seperti ketagihan meminum soju saat itu. Sampai sampai aku merasa pusing. Walaupun sudah merasa pusing, aku masih saja menuangkan soju dalam gelasku.

"Heii, Elise kau ini sudah mabok.. masih saja menuangkan soju.. sudah berhenti!" Ucap Eldo

"Tapi ini enakk" kataku sambil mabok

"Heii sudah!" Kata Eldo sambil menahan tanganku supaya tidak mengambil botol soju lagi.

Aku merasa sangat pusing di situ, jadi tanpa sadar aku menyandarkan kepalaku di pundak Eldo. Aku terus memaksa Eldo untuk menuang soju ke dalam gelasku.

"El, tuangkan soju kedalam gelasku, aku mohon.."

"Apa apaan kamu ini? Bangun! Sadarlah! Apa kau tidak malu di lihat orangtua ku seperti ini?"

"Kamu malu? Bagaimana bisa hahaha"

"Ah sudahlah.."

"Tuangkan sojunyaa" paksaku pada Eldo

"Bagaimana kalau kau sakit nanti karna kebanyakan minum?"

"Kamu peduli? Hahaha bagaimana bisa kamu berbicara seperti itu, sementara kamu pernah menyakitiku?"

"Maksud cici apa?" Tanya Elmo heran

"Elmo, kamu tau gak? Koko kamu ini, pernah mengkritik surat dariku sampai sampai aku menangis" kataku mabok sambil memukul mukul lengan Eldo.
Dan ekspresi Eldo pun sepertinya risih nelihatku dan agak gugup juga saat aku membongkar semuanya.

"Apa kamu menyukai Eldo, Elise?" Tanya Tante Sonia sambil khawatir melihat keadaanku

"Ya begitulah tante.. hehehe walaupun suratku sudah pernah di tolak, tapi sampai saat ini aku masih menyukainya.." ucapku sambil berdiri

Lalu aku berdiri dan berjalan, hendak ke toilet. Tapi, tiba tiba aku terjatuh dan tidak sadarkan diri. Semuanya terkejut melihatku terjatuh. Lalu dengan segera, ternyata Eldo langsung mengangkat lenganku dan mendekatkan pipi kirinya ke hidung untuk memastikan pernafasanku masih normal. Lalu segera Eldo menggendongku.

Karnaku, semuanya kacau. Ah entah kenapa sepertinya aku ceroboh. Eldo mengangkatku dan semuanya segera beres beres dan keluar restoran lalu masuk ke mobil. Selama perjalanan aku tidak menyadarkan diri sama sekali.

Sampai di rumah Eldo menggendongku, sampai ke kamar. Saat aku sudah di ranjang, tiba tiba saja mataku terbuka secara perlahan. Aku melihat Eldo yang sedang membuka sepatuku dan mengangkat selimutku. Aku terkejut dan langsung tersentak duduk.

"Ah! Ngapain kamu di sini?!" Tanyaku shock

Eldo langsung meletakkan kembali selimutku dan menatap mataku dekat.
"Kamu tuh, gimana sih kamu gak inget kalau tadi kamu mabok?"

Karna wajah nya terlalu dekat, jadi aku memundurkan wajahku lalu menggeleng geleng kan kepalaku.

"Hmm, kamu gak sadar juga kalo kamu udah ngomong ke semua orang tentang surat?" Menatapku semakin dekat

Untuk kedua kalinya aku mundur dan menggeleng geleng kan kepalaku.

Dengan muka flat Eldo menatapku. Lalu dia mengambil selimutku dan menutup kepalaku dengan selimut. Sambil beranjak dari kamarku
"Udah ah, aku ngantuk mau tidur" kata Eldo

Lalu aku menyingkirkan selimut itu dan melihat Eldo yang menutup pintu kamarku.
"Selamat malam" bisikku
Lalu aku berbaring kembali di ranjang dan tidur sambil tersenyum.

°°°

Love In SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang