Setelah sebulan dari liburan itu, akhirnya libur itu pun berakhir.
Pagi ini, aku bersiap siap untuk melanjutkan sekolahku di perguruan tinggi. Aku diterima di Seoul National University jurusan kedokteran. Yey! Akhirnya impianku tercapai! Pagi ini aku memakai celana jeans panjang berwarna biru, kaos lengan pendek dengan rompi warna pink. Aku juga memakai tas selendang hitam ukuran sedang lalu memakai flat shoes berwarna hitam dengan hiasan pita yang polos. Aku juga menjepit poniku agar terlihat rapih.
Saat aku sudah siap, aku segera keluar dari kamar. Dan ketika aku keluar, Eldo pun keluar dari kamarnya. Dia memakai celana jeans warna biru, kemeja biru agak tua, dan rompi abu abu. Dia memakai tas ransel warna coklat, dengan gaya rambut yang berbeda. Rambut nya yang agak panjang, biasanya berponi, dan sekarang dia menggunakan gel agar rambutnya terkesan rapih.
Dia melihatku sejenak lalu langsung beralih untuk menuruni tangga. Aku terus menatapnya, lalu saat aku saar ia hendak turun, aku menahannya agar tidak turun saat itu juga,
"Eldo"
Eldo memalingkan badannya dengan ekspresi bertanya tanya.
"Emm, kamu masuk Seoul National University juga ya?" Tanyaku lanjut
"Iya"
"Wah, jurusan apa yang kamu terima?"
"Kedokteran" kata Eldo singkat lalu kembali memalingkan badan dan turun ke bawah
Aku menatap dia lama, lalu saat dia sudah tidak terlihat, aku langsung loncat loncat di tempat. Astaga, kita akan satu kelas lagi! Yey!! Kami akan terus bersama sama..
Sesampai di tempat sekolah, aku menerima SMS dari Tashia.
"Eliseee, kamu dimana? Aku di sekolah nih... aku juga kan masuk di sini.."
Wahh, aku tak menyangka kalau dia sekolah disini juga. Dengan tidak sabar aku langsung melepon Tashia sambil aku duduk di tangga utama sekolah baruku yang besar itu.
"Halo, Elisee kamu dimana?"
"Aku di tangga utama nih Ta, kamu dimana?"
"Aku masih di parkiran, aku ke sana yaa, aku matiin dulu handphonenya, dahh"
Setelah aku selesai bercakap cakap di telepon, aku kembali memasukkan teleponku ke dalam tas. Aku memangku tasku lalu melihat lihat ke halaman sekolah yang begitu luas. Tamannya yang indah membuat aku tersenyum. Rasanya ini seperti mimpi aku bisa bersekolah disini.
"DORR" suara teriakan yang khas sambil memegang pundakku. Ya, Tashia.
"Tashiaaa, akhirnya kita bareng lagi.. eh ngomong ngomkng, kamu masuk jurusan mana?"
"Komikus dong hehehe kalo kamu?"
"Kedokteran.. yah, tapi kita gak sekelas lagi nih.." keluhku
"Gapapa El.. yang penting, kita masih bisa sering ketemuu.."
"Eh by the way, Jessica masuk sini juga kan?" Tanyaku pada Tashia
"Iya, jurusan arsitek" kali ini yang menjawab bukan Tashia. Suaranya juga khas. Ya, ini suara Jessica
Kami berdua langsung berbalik badan menghadap pintu masuk. Wah ternyata Jessica sudah berdiri di belakang kami daritadi.
"Eh, ke kantin yuk! Aku belum sarapan nihh" ajak Jessica
Kami bertiga langsung berdiri dan masuk ke gedung sekolah lalu berjalan ke kantin.
Kantinnya sangat bagus. Hanya ada 1 stand di situ memanjang. Kami bisa berbaris di bagian sebelah kiri untuk memilih makanan, dan menukarkan uang dengan kupon. Setelah mendapat kupon, kita bisa melangkah maju untuk menukarkan kupon dengan makanan. Setelahnya kita bisa membawa ke meja makan yang semuanya berbentuk segi empat. Meja itu cukup untuk kami duduk berempat.