"ini" ujarnya dingin,memberikan sebuah amplop berlogo rumah sakit kehadapan Joonmyeon.
Joonmyeon yang awalnya tak mengerti kemudian meraih amplop itu dari tangan Joohyun dan dengan tidak sabaran kemudian membukanya.
'Pregnant Result : + (POSITIVE)'
"a New Member??????!!!!!" teriaknya takjub.
"sayang kau......" wajah Joonmyeon bahkan terlihat memerah karena terlalu girang.
"terima kasih........ lagi-lagi tuhan begitu baik menganugerahkan kebahagiaan ini padaku" langsung saja Joonmyeon memeluk istrinya erat dengan perasaan haru,bangga sekaligus bahagia. Di usianya yang bertambah tahun ini,tuhan kembali memberikannya kepercayaan dengan menitipkan lagi seorang anak yang kini masih bersemayam di Rahim Joohyun.
Joohyun seperti tak bereaksi di pelukan Joonmyeon,yang kemudian membuat Joonmyeon kembali bingung.
"sayang... apa kau marah karena.."
Belum sempat Joonmyeon meyelesaikan perkataanya,di lihatnya Joohyun yang kini tengah menjatuhkan air mata.
Joonmyeon sesaat terdiam,iapun melepas pelukannya dan menatap Joohyun dalam.
"sayang......"
"entahlah aku terlalu sensitive......."
"............................"
Joonmyeon menghela nafasnya kemudian dengan lembut mengusap air mata yang berjatuhan di pipi halus istrinya.
"kau marah padaku karena membuatmu hamil lagi secepat ini?" Joonmyeon berkata dengan sedikit tersenyum.
Joohyun menggeleng,namun kemudian mengangguk membuat Joonmyeon kembali mengerutkan kening.
"ya... tadi pagi saat mengeceknya dengan Test Pack dan mengetahui hasilnya tiba-tiba saja aku memang merasa kesal padamu"
Joonmyeon mendengarkan sembari menahan senyum.
"aku begitu khawatir dan cukup terkejut"
"kau tentu tahu,aku baru saja belajar menjadi seorang ibu dari Kim Sarang yang masih terlalu kecil. Entahlah.... Mungkin karena panik dan merasa kesal aku menjadi emosi melihatmu" ujar Joohyun yang kemudian membuat Joonmyeon kembali memeluknya.
"aigoo........ ternyata kau hanya panik karena harus menjadi seorang ibu muda dari dua orang Kim" ujar Joonmyeon dengan gelakan tawa setelahnya yang kemudian dengan jahil kembali ia mengurung tubuh Joohyun.
"ish.... Lepaskan"
"terima kasih sayang........."
"yak lepaskan...." Joohyun merengek.
"kau memang menyebalkan Kim Joonmyeoon,kau tidak tahu bagaimana sakitnya melahirkan dan sebelumnya harus kerepotan dengan mengurus seorang balita seumuran Sarang sementara setiap hari perutku akan bertambah besar dan berat""sudah ku katakan jangan menyentuhku di saat masa masa suburku,sementara kau tidak mengizinkanku memakai alat kontrasepsi. dasar kau memang mesum" omel Joohyun yang justru kembali membuat Joonmyeon tertawa geli dan tak kuasa meledakan tawanya.
"hahaha... mianhae,mianhae. Tapi asal kau tahu memang itulah tujuanku. Aku memang menginginkan menjadi seorang ayah muda dengan banyak anak. Bukankah itu keren?" kata Joonmyeon dengan menaik-naikan kedua alisnya menggoda.
"yak!! Dasar kau keterlaluan......" Joohyun dengan kesal memukuli dada Joonmyeon tanpa ampun,hingga membuat tubuh mereka terdorong. Joonmyeon yang terus tertawa kemudian kembali memeluk erat tubuh Joohyun,tanpa merasa sedikitpun terganggu dengan aksi brutal istrinya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
A New Member???
FanfictionKim Joonmyeon dan Bae Joohyun,sepasang suami istri yang bisa dikatakan sangat berbahagia dalam menjalankan kehidupan rumah tangga mereka. Menjadi sepasang orang tua di usia yang masih relatif muda,bukan masalah untuk keduanya. Tapi justru sebaliknya...