Kacau

482 27 5
                                    

Saat perjalanan menuju sekolah barunya, saking senangnya Dinda sembari melamun, ia tidak sadar sama sekali kalau lampu merah lalu lintas menyala, dan dia menabrak seorang pengendara motor lain yang tepat berhenti dibelakangnya. Tidak hanya itu, motor orang yang ia tabrak itu....
'Haaaa kayaknyaaa itu motor mahallll!!!!!!!!' jerit dinda dalam hati.

Tapi dengan dingin nya, cowok itu seperti hanya melirik dingin pada dinda dalam helmnya, lalu bangkit lagi. Dan tanpa menunjukan amarah apapun ia melanjutkan perjalanannya begitu lampu menyala hijau.

"Heeeeeeeeeee???!!" dinda bingung setengah mati. Dia nyaris saja benar benar dalam masalah, dan bersiap siap untuk menerima konsekuensinya. Tapi apa itu tadi? "Cowok itu cuman menoleh?! Dan aku bahkan belum sempat untuk mengucapkan maaf?! Dan aku juga ngga ngerti dia marah atau engga?!" dinda benar benar kacau. "Seragam yang dia pake kayaknya sama kayak yang aku pake kan? Atau jangan jangan dia mencoba merencanakan sesuatu yang buruk terhadapku untuk balas dendam karna dia tahu kalo kita disekolah yang sama? Mungkin karna kejadian ini di jalan raya, itu alasan dia tak menggubrisku? Haaaaaaa aku bingunggggg!!!!" dinda mengomel ngomel sepanjang perjalanan

>>>>

"Pak!!!! Tahan duluuuuu,, saya mau masukkkk!!!!!" Dinda mencoba menahan pintu pagar yang hendak ditutup oleh pak satpam.

Tapi pak satpam itu dengan sikapnya yang tegas dan sedikit menyeramkan, membuat seorang dinda hampir putus asa.
"Ayolahhhh pakkkkkk plissss" dengan gayanya yang centil untuk merayu pak satpam. Tapi percuma saja, pak satpam itu sepertinya terlalu keras kepala, dan itu sangat membuat dinda hampir benar benar putus asa.

"Udah pak.... bukain ajalahhh,, nggak kasian apa,,, Liat cewek secantik ini memohon kayak gituh cuman buat masuk sekolah ini ajah?" tiba tiba cowok bertubuh tinggi merangkul dinda dari belakang dengan sok akrabnya.

"eh! Mas boy?!" satpam itu terkejut seakan melihat hantu.

"Gimana???? Mau kejadian kayak kemarin terjadi lagi?" gaya cowok itu mengancam seperti akan berbuat hal buruk terhadap pak satpam sampai membuat seorang satpam yang tegas dan keras kepala tadi mau menuruti perkataannya. "Nah ayo masuk sekolah! Sebelum pelajaran benar benar dimulai,,," ajak cowok itu merangkul dinda dan mengajak dinda masuk ke sekolah setelah pak satpam membiarkan mereka masuk.

"Berhati hatilah nak, pada mas Boy,,," bisik pat satpam begitu dinda melewatinya.

Cowok bernama Boy itu pun menatap tajam seperti matanya berkata 'Kaulah yang harus hati hati pak...' lalu cowok itu tertawa "hahahahahahah"

Setelah memasuki halaman sekolah dinda meronta meminta untuk dilepas dari cowok itu. "Udah bisa lepaskan tanganmu ini ngga dari pundakku?!" bentak dinda buat boy.

"Duh duhhhh galak bangettt sihhh??? Nih nihhh aku lepasss.." sambil melepas tangan dan sedikit menjauh dari dinda. "Tapi aku boleh tau namamu kan?"

"Namaku Adinda Seira Fitri Rahmadania Putri ... kamu bisa panggil aku dinda ajah" jawab dinda sambil tingak tingku cari ruang kepsek.

Tiba tiba Boy menarik badan dinda menghadap tubuhnya. Tangan boy merangkul punggung dinda erat erat bak mereka berdua seakan berpelukan mesra.

" hah?!"

Bersambung ...

Terbit Setiap SENIN

SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang