Yeseol pov
Bel istirahat sudah berbunyi pelajaran Kim ssaem akhirnya selesai kelas pun kosong akhirnya aku bisa merasakan ketenangan. Aku tidak kekantin bukan karna teman sebangku ku Yura tidak mengajakku, dia sudah mengajakku tapi aku lebih memilih untuk diam di kelas.
"Yeseol kajja kita kekantin aku sudah lapar nih!" Ajak Yura sambil memasang muka memelas karna kelaparan.
"Mianhae Yura-ya,tapi aku ingin di kelas saja lagi pula aku juga tidak lapar!" Jawabku sambil Yura meminta maaf padanya dan mengalihkan pandanganku ke jendela.
"Arraseo,gwenchana kalau begitu annyeong" ucap yura sambil berjalan keluar kelas menuju kantin dan meninggalkan dirinya di kelas sendirian.
10 Menit kemudian....
Aku masih menatap keluar jendela tiba-tiba saja aku merasa ada yang berjalan ke arahku saat aku menengok ke arah orang itu,aku terkejut ternyata namja yang hampir menabrakku itu.
"Apa kau tidak kekantin atau kemana gitu? Apa kau betah berdiam diri di kelas ini?" Tanya namja itu bertubi-tubi.
"Siapa kau?" Tanya aku singkat kepada namja itu dan tidak menjawab pertanyaannya.
"Oh iya aku belum perkenalkan diriku naneon Jimin,Park Jimin inmida" ucap namja yang bernama Jimin sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Yeseol,Yoon Yeseol inmida" ucap diriku sambil mengulurkan tanganku untuk berjabat tangan dengan Jimin.
Saat Yeseol memegang tangan Jimin untuk berjabat tangan. Yeseol merasa detak jantungnya berdetak kencang, ah tidak bukan kencang tapi sangat sangat kencang bahkan dia bisa mendengarnya dia takut Jimin mendengar detak jantungnya ini.
"Oh iya,mianhae soal yang tadi pagi aku tidak melihatmu" ucap Jimin meminta maaf kepadaku.
"Arraseo aku memaafkanmu" ucap Yeseol sambil melepaskan tangannya yang tadi masih berjabat tangan dengan tangan Jimin.
Yeseol pov end
Author pov
Bel masuk pun berbunyi murid-murid sudah pada berdatangan dan akhirnya Lee ssaem pun masuk.
Kringggggggg.....
Bel pulang pun berbunyi semua murid pun berteriak gembira karna akhirnya hari yang melelahkan selesai. Yura mengajak Yeseol pulang bersama tapi Yeseol menolaknya dan langsung pergi menuju parkiran sekolah dimana mobil Yeseol yang berwarna biru berada.
Saat Yeseol masuk kedalam mobil Yeseol melihat plastik hitam yang besar di bangku belakang dan Yeseol baru mengingat nya kalau itu adalah daging manusia. Yeseol langsung menuju ke taman dimana Yeseol bertemu dengan namja yang akan membeli daging ini.
Yeseol sudah sampai ditaman dan langsung melihat namja yang sudah menunggu Yeseol dan Yeseol memberikan kantong plastik hitam ini padanya dan dia memberikan uang dalam jumlah yang cukup banyak. Yeseol dan namja itu tidak berbicara dulu Yeseol langsung menuju mobilnya,saat Yeseol ingin membuka mobilnya Yeseol merasa sedang diawasi dan Yeseol tahu siapa yang mengawasinya itu dia tersenyum miring dan langsung masuk kemobilnya dan langsung meninggalkan taman itu.
"Aku yakin isi dari kantong plastik hitam yang besar itu adalah mayat Hyeri" ucap seorang yeoja yang ternyata adalah orang yang tadi mengawasi Yeseol.
"Kita harus selalu mengawasinya dan jangan sampai kita tertangkap olehnya dan berakhir seperti Hyeri!" Ucap yeoja lain yang ternyata adalah teman dari yeoja yang tadi berbicara pertama.
Kedua yeoja itu akhirnya pergi dari taman itu dan merela tidak tahu kalau Yeseol mengetahui mereka berdua sekarang mereka berdua dalam bahaya.
Tbc
Annyeong chingudeul
Bagaimana chapter 3 seru tidak? Maaf kalau ceritanya pendek,soalnya aku lagi nggak konek. Jangan lupa vomentnya yaaaaaa