KANU 1

47 6 0
                                    

Pagi ini seperti biasa Karen akan menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah, setelah itu Karen bersiap untuk menjalankan misi yang telah di berikan oleh sepupunya. Kali ini Karen akan menyamar sebagai seorang mahasiswi di salah satu Universitas yang lumayan terkenal, dimana Karen akan menyelidiki tentang seorang Bandar Narkoba yang akan melakukan transaksi di dalam Universitas tersebut. Demi menjaga nama baik Universitas itu Karen diharuskan berhati-hati dalam menjalankan misi ini.

Setelah selesai bersiap-siap dengan memakai kaos putih polos yang dilapisi kemeja kotak-kotak warna biru dongker, jilbab yang senada dengan kemejanya dan menggunakan celana yang agak longgar. Karen segera meluncur ke gedung Universitas tersebut dengan diantar oleh salah satu anggota Intel yang telah menunggunya diluar markas tempat tinggalnya untuk sementara bersama dengan anggota Tim yang lain.

Dalam waktu 15 menit Karen dan anggota yang lain akhirnya tiba di tempat karena jarak yang tidak terlalu jauh, Karen berjalan memasuki gerbang kampus dengan menggunakan kacamata rancangannya sendiri yang sudah di setting untuk mengenali wajah para tersangka. Karen mengedarkan matanya untuk mencari tersangka, setelah lama berjalan dan mencari akhirnya matanya menangkap salah satu kaki tangan Bandar Narkoba itu. Setelah memotret wajahnya dengan kamera yang ada di kacamatanya, Karen segera melanjutkan perjalanannya menuju taman belakang kampus yang diduga sebagai tempat transaksi Narkoba.

Karen duduk disalah satu bangku yang ada di taman, segera Karen mengambil earphone didalam tasnya dan memutar kembali rekaman untuk lanjutan hafalan Al-Qur'annya sambil memejamkan matanya Karen megikuti ucapan yang didengarnya,sesudah memutar satu surah Karen merasakan kantuk segara Karen merebahkan tubuhnya di kursi taman.

Baru beberapa menit Karen menutup mata ia meresakan Iphonenya bergetar di lihat ternyata telpon dari Icha salah satu anggota tim yang bertugas mengawasi tersangka dan harus segera memberitahu Karen.

" Halo Assalamualaikum" jawab Karen

" Wa'alaikumsalam" jawab Icha

" Kenapa cha?" Tanya Karen

" Lo dimana si Ren tersangkanya lagi menuju TKP tuh, lo pasti molor lagikan.Lagi tugas juga sempat-sempatnya ya lo." geram Icha

" Yee namanya juga ngantuk Cha tidur juga kan kebutuhan kalau ngga tidur bisa-bisa gue salah fokus lagi,nanti kalau gue salah nangkap orang ujung-ujungnya lo lagi yang ngomel ke gue." Kesal Karen

" Ihh malah balik ngomel ke gue, ehh Ren tuh tersangkanya udah di dekat lo buruan bergerak, MOVE MOVE MOVE." Suruh Icha dengan semangat

" Iya bawel udah tutup dulu gue mau tugas. Assalamualaikum". Jawab Karen

Icha langsung menutup telpon sebelum menjawab salam dari Karen.

" Kebiasaan nih si Icha suka nutup telpon tanpa balas salam". Gerutu Karen kesal

Segera Karen beranjak dari tempat duduknya untuk melaksanakan tugasnya, Karen segera mendekati tiga orang yang berada di dekat tembok ujung taman.

" Ngapain kalian disini ?" Tanya Karen polos atau lebih tepatnya pura-pura polos

" Ngapain lo disini ?". Tanya salah satu dari tiga pria yang menggunakan kemeja merah

" Sejak kapan lo disini ? Lo ngga lihat kita lagi apa hah !!! " Geram pria yang menggunakan kaos hitam bergambar

Sedangkan pria yang satu terlihat ketakutan sepertinya, pria tersebut yang akan membeli barang haram itu.

" Kok pada sewot sih? Saya kan Cuma lewat, salah yah kalau saya lewat" ucap Karen dengan pura-pura polos ditambah sedikit bumbu lebay.

" Emang kalian lagi pada ngapain?" Tanya Karen. Yang sukses membuat 2 pria tersebut tambah geram dengan kehadiran Karen yang menghambat proses transaksi mereka.

RANA STORIES : Karen Meet ArsenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang