KANU 4

8 3 1
                                    

KANU 4

Setibanya di apartement Karen segera membersihkan dirinya dan segera merebahkan tubuhnya di kasur, dan tak lama ia tertidur.

Setelah beristirahat sebentar Karen terbangun mendengar suara adzan dari ponselnya dan segera beranjak dari kasur untuk melaksanakan sholat Ashar.

Seusai melakasanakan sholat, Karen pergi ke ruang kerjanya untuk mengecek pekerjaannya yang menumpuk. Karen duduk di balik meja kerjanya sambil membuka Laptop, ia ingat belum mengirimkan laporan dan barang bukti yang telah di kumpulkannya dalam misi tadi. Setelah mengirim laporan dan melanjutkan pekerjaannya yang tersisa, tak lama kemudian ada email baru yang masuk, ternyata email dari sekretarisnya yang memberitahukan bahwa besok pagi ia harus ke kantor untuk memperbarui kontrak kerja sama dengan perusahaan yang meyuplai alat-alat untuk perusahaan Karen.

" Hmm, besok yah mana pagi lagi. Mudah-mudahan gue ngga telat bangun. Habis subuh ngga boleh tidur lagi ini mah. Biasanya Mas Adit yang urus, kenapa jadi gue lagi sih" gumam Karen kepada dirinya sendiri.

Karen melihat jam sudah hampir jam 5, " Astagfirullah, ternyata lama juga gue disini padahal cuma ngecek doang, apa kabar kalau gue ada project besar bisa-bisa ngga makan gue" heran Karen pada dirinya sendiri.

Karen segera beranjak dari ruang kerjanya dan memasuki kamar untuk mengganti pakaiannya, Karen sedang malas memasak jadi untuk makan malamnya ia akan makan diluar.

Selesai bersiap Karen mengambil Iphone dan dompetnya, tak lupa ia membawa serta Headphone yang digantungkan di lehernya, dan segera menuju pintu keluar, setelah memastikan pintu terkunci ia segera jalan menuju lift.

Didalam lift Karen memasang Headphone yang tergantung di lehernya setelah tersambung dengan Iphonenya lalu memilih playlist yang ingin diputar, suara denting lift mengalihkan Karen dari Iphonenya ternyata iatelah tiba di basement. Segera saja ia menuju garasi khusus untuknya menyimpan semua kendaraan miliknya dan memilih mengendarai sepeda karena jarak yang dekat.

"Hitung-hitung ngurangin polusi " pikir Karen sambil mengayuh sepedanya

***

Setelah mengayuh sepeda kurang lebih 10 menit Karen tiba di cafe yang ingin ditujunya. Karen masuk dan mengedarkan pandangan untuk mencari tempat duduk yang kosong.

Karen memanggil pelayan dan menyebutkan pesanannya. Setelah pelayan pergi Karen memainkan Iphonenya dan mengirimkan pesan kepada dua sahabatnya untuk menemuinya di cafe ini. Karen merasa terganggu dengan pasangan yang duduk disebelahnya pasalnya mereka bertengkar dengan suara yang cukup keras.

"Huh dasar anak muda, eh tapi gue kan juga masih muda hehe" pikir Karen geli sendiri mengabaikan pasangan tersebut.

Awalnya Karen cuek saja karena mereka hanya berdebat biasa tetapi saat ceweknya pergi cowoknya ngotot menahan ceweknya dan tanpa sengaja menabrak pelayan yang membawa pesanan Karen, bukannya meminta maaf mereka malah melanjutkan bertengkar.

" Huaa makanan gue. Belum juga masuk mulut udah terjun bebas aja" gumam Karen kesal bercampur sedih melihat makanannya yang jatuh. Mau tidak mau Karen menegur pasangan itu yang membuat pesanannya jatuh, jadilah mereka menjadi pusat perhatian pasalnya mereka berada di tengah-tengah ruangan.

" Heh Pasangan labil, ngga sadar apa lo pada udah bikin kekacauan" ucap Karen menegur pasangan tersebut

" Ngga usah ikut campur deh mbak. Mbak ngga tau apa-apa" ucap cowok itu

" Yeh gimana ngga ikut campur lo berantem ngga tau tempat kali. Mana udah buat pesananan gue jatuh. Bukannya minta maaf sama bantuin pelayannya lo pada malah lanjutin berantem ngga tau diri banget. Udah gitu ngga sadar apa lo tuh ganggu orang-orang disini" kata Karen tajam sambil memandang sekelilingnya. Cowok itu melihat sekitarnya dan baru menyadari kalau orang-orang melihatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RANA STORIES : Karen Meet ArsenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang