[Mark] A

5.2K 300 1
                                    

Mark p.o.v
"Lihat itu dia, dia selalu mengikuti kita kemana kita pergi" ucap Youngjae
"Matanya selalu melihat wajahmu" lanjut Yugyeom
"Kurasa dia menyukaimu" ucap Youngjae
"Memang dia menyukaiku" ucapku penuh keyakinan
"Dari mana kau bisa tau?" tanya Yugyeom
"Terlihat dari wajahnya, tapi setiap mata kita bertemu dia selalu mengalihkan pandangan"
"Wanita memang begitu"

"(Y/N)" panggilku saat ia sedang sendiri di koridor kampus
"Mark?"
"Sedang apa kau?"
"Baca novel yang baru aku beli kemarin"
"Kau suka baca novel?"
"Tidak juga, aku lebih suka menonton film"
"Aku juga suka menonton film"
"Aku tidak menyangka ternyata kau suka menonton film juga"
"Berarti kita bisa menonton film bersama?"
"Apa menonton film bersama? Denganmu?"
"Ya hanya denganku dan hanya kita yang menonton film"
"K-kau serius?"
"Untuk apa aku berbohong"
"Baiklah"
Mark p.o.v end

(Y/N) p.o.v
Dadaku sesak saat Mark mengajakku untuk menonton film bersama kurasa aku akan terbang sekarang. Bagaimana jika selama aku pergi dengan aku selalu deg degan? Mungkin setelah sampai rumah aku akan pingsan
"(Y/N) kau ini kenapa senyum senyum sendiri" tanya Jiae
"Mark mengajakku pergi menonton film bersama"
"Tidak usah bercanda, bercandamu itu tidak lucu"
"Yak! Siapa juga yang bercanda"
"Jadi kau serius?"
"Ya aku serius"
"Bagaimana bisa kau diajak menonton film bersama Mark saat mata kalian bertemu saja kau lalu mengalihkan pandangan"
"Kurasa kau juga begitu pada Bambam"
"Yak!" jitakan pelan mendarat dikepalaku

"Bisa aku mengantarmu pulang?" tanya Mark
"Aku bisa pulang dengan Bus"
"Itu hanya menghabiskan uang, biar aku yang mengantarmu pulang"
"Tidak merepotkan?"
"Sama sekali tidak merepotkan"
"Baiklah aku terima tawaranmu"

"Dengan siapa kau tinggal?"
"Aku tinggal sendiri di apartemen pemberian appaku"
"Orang tuamu kemana?"
"Mereka sibuk dengan pekerjaannya masing masing"
"Kau pasti orang kaya"
"Yang kaya orang tuaku bukan aku"
"Lalu biaya kau kuliah dari mana?"
"Aku bekerja di cafe dekat apartemenku"
"Aku tidak menyangka kalau kau wanita hebat"
"Ah bisa saja kau ini"
"Ini apartemenmu?" tanya Mark lalu memberhentikan motornya
"Ya" ucapku
"Terimakasih kurasa aku merepotkanmu"
"Kan tadi aku sudah bilang sama sekali tidak merepotkan jangan merasa tidak enak begitu"
"Ah iya iya, oh ya kau berniat untuk mampir?"
"Lain kali saja ya. Aku harus pulang sekarang"
"Oh begitu yasudah hati hati dijalan Mark"
Mark mengangguk lalu memacu motornya dengan kecepatan tinggi sampai beberapa lama menghilang dari hadapanku
(Y/N) p.o.v end

Mark p.o.v
Malam ini aku akan mengajaknya untuk menonton film bersama aku memintanya untuk berdandan dengan cantik karena ada suatu hal yang ingin kuungkapkan kalian pasti tau apa maksudku
"Apa kau sudah siap?"
"Tunggu aku masih berdandan"
"Tak apa aku akan ke apartemenmu sekarang"
"Kau pasti sangat bosan jika menungguku berdandan"
"Ah tidak karena aku mempunyai noona makanya aku bisa menunggumu"
"Baiklah"
"Kalau begitu aku ke apartemenmu sekarang"
"Hati hati ya"
Begitulah chat yang aku kirim menggunakan line ke (Y/N) sekarang aku sedang dijalan menuju apartemen (Y/N) ternyata dia sudah menunggu. Tidak bisa dibohongi malam ini dia sangat cantik ia memakai rok pendek berwarna baby pink dan kemeja putih yang sedikit diselipkan olehnya dan ada yang tak biasanya ia mencopot kacamatanya dan menggerai rambutnya
"Hei" ucapku setelah turun dari mobil
"Aku kira kau membawa motor"
"Tidak mungkin aku membawa seorang gadis cantik menggunakan motor"
"Tapi kemarin kau membawaku dengan menggunakan motor"
"Karena itu dadakan"
"Ohehehe"
"Sudah siap?"
"Tentu saja aku siap"

"Kau malam ini sangat cantik"
"Kau juga malam ini sangat tampan"
"Berhenti memujiku"
"Kau dulu yang memulainya"
"Tapi memang sangat cantik malam ini"
"Mark, jangan terus terusan memujiku"
"Iya iya"

*2 jam kemudian
"Ini kencan pertama kitakan?" tanyaku
"Kencan?" ucapnya sedikit berteriak
"Iya kencan"
"Memangnya kita punya hubungan apa?"
"Bukankah kita sepasang kekasih?"
"Mark kau bermimpi?"
Chu~
"Aku tidak bermimpikan, kalau aku sedang bermimpi aku tidak akan bisa menciummu"
"Kenapa kau menciumku?"
"Karena kita sepasang kekasih"
"Memang kau pernah menembakku?"
"Pernah"
"Kapan?"
"Sekarang, be mine?"
"Ma-mark"
"Ya"
"Kau serius?"
Aku mengangguk
"I'm yours Mark"
Mark p.o.v end

THE END

Got7 ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang