[JB] If You Do

2.6K 167 2
                                    

Author pov

Jaebum atau yang akrab disapa JB telah menjalin kasih dengan dengan seorang gadis bernama Hong (Y/N), bukan rahasia lagi kalau sang gadis mempunyai ego yang besar. Teman temannya saja malas kalau sifat keeogisannya sudah keluar, tapi kenapa JB bisa bertahan dengannya? Hanya satu jawabannya yaitu cinta. Memang benar cinta bisa merubah segalanya benar menjadi salah, hitam menjadi putih.

Tapi sudah beberapa bulan ini JB mulai capek dengan apa yang diberikan oleh gadisnya, ia di dikekang tidak boleh dekat dengan gadis lain kecuali dirinya, JB tunduk dengan perintah gadisnya entah setan apa yang memasuki dirinya sampai ia mau tunduk pada gadisnya.

"JB nanti malam kita pergi makan bersama bagaimana?" Tanya sang gadis sambil memeluk lengannya manja

"Tugasku masih ada yang harus di revisi bagaimana jika besok besok saja" elaknya

"Pacarmu ini aku atau tugasmu itu sih?"

"Ya kamulah masa aku pacaran sama kertas sama laptop"

"Kalo aku pacar kamu harusnya kamu nyenengin pasangannya dong bukannya bikin badmood gini"

"Kalau gitu nanti malam kita makan bersama ya"

"Tidak jadi aku sudah tidak mood" jawabnya sambil meninggalkan JB

***

Sudah dua hari JB tidak bersama (Y/N) ia sengaja menjauh dari gadisnya itu ia ingin menyelesaikan tugas tugasnya yang sempat terbengkalai karena gadisnya.

Ia menduduki kursi kosong dekat jendela, tak lama kemudian datanglah Jenny salah satu teman akrab (Y/N)

"Hey" sapanya

"Jenny?"

"Ya ini gue? Why?"

"Kenapa lo duduk sini?"

"Jadi lo masih pacaran sama (Y/N)? Dan lo takut (Y/N) marah sama lo? Tenang gua ini temennya kok masa ia dia marah sama gue"

"Okay" jawabnya singkat diiringi dengan hembusan nafas

JB dan Jenny berbincang bincang cukup lama obrolan mereka tak pasti, kadang mereka membahas topik serius dan kadang santai

"Kalo kita pesan Coffee Latte bagaimana?" (Y/N) berbicara pada temannya

"Kalo Caramel Machiato?"

"Eh tunggu deh itu JB bukan?" (Y/N) menunjuk pria berkemeja abu abu yang membelakangi dirinya

"Eh iya bener ternyata bener gosip di kampus kalo JB sama Jenny itu deket" ucap Olla dengan penuh percaya diri

"Samperin jangan?" Tanya (Y/N) ragu yang ia takuti adalah JB dan Jenny tidak sengaja bertemu disini

"Gausah ga penting juga buat lo katanya lo udah cape pacaran sama JB"

"Tapi gue greget sama Jenny, Jenny itu sahabat kita masa iya dia nikung sahabatnya sendiri"

"Ya terus sekarang mah lo apa?"

"Kita samperin"

(Y/N) jalan tergesa gesa, iya tidak sabar untuk memaki sahabatnya itu didepan orang

"JB!" Bentak (Y/N)

"(Y/N), ngapain kamu disini" ucap JB kaget dengan kehadiran gadisnya

"Ngapain kamu bilang? Kamu kagetkan liat aku ada disini. Haha biasalah orang salah kalo ketahuan salahnya pasti kaget kalo ga ketakutan"

"Kamu ngomong apa sih" JB tak mengerti apa yang dibicarakan oleh (Y/N) pada dasarnya memang JB kaget karena bentakan

"Pura pura ga ngerti lagi, kamu sama Jenny kenapa berduaan disini? Kamu juga ga bilang kalo mau kesini"

"Hubungan kita agak renggang selama dua hari ini, jadi apa gunanya kalo aku hubungi kamu tapi sama kamu ga diangat percumakan? Dan aku sama Jenny ga sengaja ketemu di cafe ini kita ga janjian sama sekali"

"Lo kok ganjen sih depan cowok gue, katanya lo sahabat gue? Apa jangan jangan lo suka sama JB li mau nikung gue? Sahabat kayak gitu tuh?" Emosi (Y/N) kini makin tak terkendali seisi cafe semuanya melihat kejadian itu, memalukan sebenarnya

"Siapa yang mau ngambil JB dari lo sih? Tadikan JB udah bilang kalo gue sama JB ga sengaja ketemu dicafe ini" kini Jenny mulai bersuara

"Sekampus juga udah pada tau kali kalo lo suka sama JBkan?"

"Itu dulu ya waktu lo sama JB belum pacaran, gue baik sama lo selalu ngedukung hubungan sahabat gue sendiri sama pacarnya padahal pacar lo itu cowok yang gue suka, lo tau rasa sakitnya? Lebih sakit dari yang lo liat sekarang" Jenny pergi begitu saja setelah

"Itu gosip lama kalo kamu bilang Jenny suka sama aku, aku tau semuanya, Jenny pernah ngelakuin hal paling bodoh untuk mendapatkan perhatian dari aku tapi aku ga peduli sama apa dia lakuin semua itu karena kamu, kamu menarik perhatianku saat itu, kamu yang belum mengerti tentang banyak hal dan belajar ingin tau tentang semua yang ada di hidupmu, tapi kamu udah berubah menjadi wanita yang liar liat teman temanmu sekarang bahkan lebih menjijikan daripada preman diluar sana, kamu juga lebih sering menyudutkanku pada satu sisi, mengungit kesalahkan kecilku, mengungkit kesalahan pahaman kita tentang suatu hal, mengungkit kesalahanku pada masa lalu. Aku ga suka kamu jadi wanita kayak gini aku mau kamu berubah, berubah dari hati bukan karena aku, dan aku tau itu semua ga akan bisa, aku rasa juga aku udah pilih wanita yang salah, aku menyesal kenapa waktu itu aku mengabaikan Jenny yang benar benar sayang dan cinta padaku hanya untuk wanita sepertimu" jelas JB panjang lebar

"Aku capek dengan hubungan ini ga ada gunanya jugakan kita lanjutin kamu juga udah ga cinta sama aku buat apa aku pertahanin kalo cuma sepihak doang, lebih baik kita putus aja ya"

"Kamu ga usah jawab aku udah tau jawabannya. Aku duluan"

The End

Whooaa akhirnya di post juga, sebenernya bagian ini udah ada kurang lebih empat bulan di work cuma tinggal benerin kalimatnya doang tapi males makanya ga di post post wkwkwk

Jangam lupa vommenta guys. Trims

Got7 ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang