Perjalanan mereka sedikit lagi. Apartemen DL yang tinggi menjulang sudah terlihat dari kejauhan. Baekhyun yang duduk di kursi kemudi melirik Kyungsoo yang tengah terpaku. Sebenarnya Baekhyun menyadari kejanggalan pada diri Kyungsoo sejak ia merekomendasikan apartemen DL sebagai tempat tinggal sementara mereka. Tetapi hal itu justru membuat Baekhyun enggan untuk bertanya. Ia takut perasaan Kyungsoo akan berubah padanya.
"Sudah sampai ya?" tanya Kyungsoo tiba-tiba dengan suara yang menyiratkan penasaran. Baekhyun sedikit terkejut ketika mendengarnya.
"Ah! Nde, Kyung. Kita sudah sampai." jawab Baekhyun bersamaan dengan mobil Kyungsoo yang mulai memasuki basement apartemen DL. Chen yang baru saja terbangun dari tidur pulasnya terlihat sedang menolehkan kepalanya keluar jendela untuk melihat-lihat suasana apartemen DL.
Basement apartemen DL terlihat ramai. Banyak mobil yang terparkir di situ. Menandakan bahwa penghuni apartemen DL tidak sedikit. Halaman apartemen DL juga terlihat menarik. Banyak bunga-bungaan dan pohon cemara yang membuatnya tampak rimbun namun tetap ceria. Dari luar juga terlihat lobi apartemen yang ramai dengan orang yang berlalu-lalang.
"Kajja. Kita turun." ajak Baekhyun sembari melepas sabuk pengaman. Kyungsoo dan Chen juga melakukan hal yang sama.
Kyungsoo membuka pintu mobil dengan perlahan. Kali ini ia tidak bisa memungkiri bahwa perasaannya benar-benar tidak enak.
Chen melihat keadaan Kyungsoo yang sepertinya memburuk. Ia segera menghampiri sahabatnya itu dan menggenggam tangan kanannya erat.
"Kyung, aku dan Baek ada di sini. Semuanya akan baik-baik saja." bisik Chen.
"Baek tidak tahu apa-apa." balas Kyungsoo dengan suaranya yang lirih.
"Kita harus segera memberitahunya." ujar Chen. Baekhyun yang mendengar pembicaraan itu mulai merasa tidak enak pada Kyungsoo.
Sebenarnya apa yang terjadi pada Kyungsoo?, batin Baekhyun penuh tanya. Ia mengeluarkan barang-barang bawaan mereka dengan pikiran yang berkecamuk.
Sepertinya tugas kali ini akan sulit, batin Chen sembari menghela nafas panjang.
Lu hyung...aku, aku takut, batin Kyungsoo dengan tubuh gemetar, tangan kanannya yang sedang digenggam Chen pun mulai berkeringat dingin.
.
.
.
"Annyeong haseyo.""Ah! Tiga mahasiswa Seoul National University! Kalian sudah tiba rupanya. Mari, silahkan masuk."
Kedatangan Kyungsoo, Chen, dan Baekhyun ke Yeong Musiceo disambut hangat oleh seorang pria paruh baya. Pria yang diketahui mereka sebagai pemilik dari Yeong Musiceo, Kim Yeong Hwa, terlihat sangat gembira ketika melihat tiga orang mahasiswa itu telah tiba di tempat kursusnya.
"Tuan Kim, kami merasa sangat gembira karena diberi kesempatan untuk berkunjung ke sini." ujar Chen memberikan salam pembuka.
"Ah nde, nde. Aku juga sangat gembira karena diberi kesempatan untuk membimbing kalian. Anak-anak cerdas." Kim Yeong Hwa menepuk kepala mereka bertiga dengan lembut. Mereka semua tertawa.
"Dan satu lagi, sebaiknya kalian panggil aku Kim ssaem. Jangan Tuan Kim. Itu akan membuat suasana kita menjadi canggung. Benar bukan?" ujar Kim Yeong Hwa.
"Iya benar sekali. Biasanya kami akan cepat akrab dengan seseorang yang kita panggil 'ssaem'" Baekhyun menimpali sambil terkekeh geli.
"Ahaha...baiklah baiklah. Sepertinya kalian harus bersyukur. Aku sudah diberitahu oleh Jo Sang Hwan perihal tugas kalian. Jadi aku akan berusaha membantu kalian." Kim Yeong Hwa meraih tumpukan kertas yang terletak di atas meja nakas. Kertas-kertas itu berisikan daftar kegiatan untuk Kyungsoo, Chen, dan Baekhyun. Kim Yeong Hwa benar-benar akan banyak membantu mereka.
"Ini adalah daftar kegiatan kalian selama pengerjaan tugas. Aku membuatkannya agar tugas kalian cepat selesai. Yah, aku paling tidak suka melihat mahasiswa cerdas yang kesusahan dalam mengerjakan tugas." Kim Yeong Hwa tersenyum.
"Ah, anda bisa saja. Menurut kami tugas yang sulit justru membuat nyali kami tertantang." ujar Baekhyun dengan wajah sok tau. Namun setelah itu ia langsung tertawa.
"Hah! Kau ini sok tau. Kalau soal nyali yang tertantang, rumah hantu juga bisa." Chen menimpali dan seluruh orang tertawa mendengarnya. Kyungsoo sangat ingin berbicara tetapi lidahnya terlalu kelu.
Pikirannya masih saja tertuju pada apartemen DL.
Entah kenapa ia terus-terusan merasa takut. Padahal apa yang harus ditakutkan? Apartemen itu adalah karya dari seorang Do Luhan. Seharusnya Kyungsoo merasa tenang karena ternyata apartemen tersebut tetap dibangun.
Lalu apa yang sebenarnya membuat Kyungsoo takut?
.
.
.
Malam ini.Ya, malam ini.
Malam ini, apa yang sudah lama ditunggu-ditunggunya akan tertangkap.
Dia, dia yang menjadi tumbal dari rasa dendamnya.
"Perangkap sudah siap, sayang. Nanti malam kau akan masuk ke perangkap ini."
Namja itu menyeringai. Seringai yang jauh lebih menyeramkan dari biasanya, karena kali ini ia merasa menang akan segalanya.
.
.
.
Jam dinding apartemen menunjukkan pukul 20.15 KST. Kedua temannya sudah terlelap, mengingat rasa lelah yang masih melekat sejak perjalanan kemarin.Kyungsoo menghela nafas beberapa kali. Ia butuh penenang, bukan, bukan obat-obatan terlarang. Tetapi sedikit angin malam yang seolah dapat menerbangkan perasaan cemasnya.
Ia membuka pintu apartemen dengan perlahan-lahan, agar tidak membangunkan kedua temannya. Kyungsoo melangkah ke balkon ujung lorong dan berniat untuk berdiam di sana beberapa menit sampai perasaannya tenang.
Kyungsoo terus melangkah. Rasanya lorong tersebut semakin panjang dan balkon tersebut semakin jauh. Kyungsoo yakin ia masih tersadar sepenuhnya, tidak tertidur dan bermimpi. Jadi tidak mungkin hal-hal yang aneh terjadi saat ini.
Semuanya menjadi normal untuk beberapa detik.
Karena setelah itu, Kyunsoo mendengar sebuah teriakan yang familiar dan tubuhnya terasa ringan, melayang di udara.
Butuh beberapa saat untuk Kyungsoo menyadari bahwa teriakan tersebut berasal dari dirinya sendiri.
Butuh beberapa saat untuk Kyungsoo menyadari bahwa kakinya tak lagi berpijak pada lantai apartemen.
Butuh beberapa saat untuk Kyungsoo menyadari bahwa seseorang tengah membawanya entah kemana.
.
.
.
TBCAnnyeong readers!!!
Sorry updatenya telat T.T
Kemaren-kemaren aku nggak mood buat lanjut T.T
Mianhaeyo~
Sekarang udah update nih..
walaupun nggantung ya? Muahahaha :v
Nggakpapa deh. Konfliknya mulai greget lhoo :v
Jadi stay terus ya di cerita ini :)
Maklumin aku yang updatenya lama :"(Readers~
Jangan lupa like+komentarnya yaaa
Saranghae
*diiiba88
KAMU SEDANG MEMBACA
Scary Moment
RandomAda dua hal yang paling ditakutkan Kyungsoo saat ini: 1. Kehilangan Kim Jongin. atau 2. Kim Jongin meninggalkannya.