Confidence : Married With You? ✔

Ep. 09

Keesokan harinya, Haneul dan Wonwoo keluar dari hotel tersebut. Wonwoo memarkirkan mobil didepan hotel dan mengangkat barang bawaan mereka. Haneul hanya berdiri, melamun memperhatikan suaminya yang sedang mengangkat barang-barang mereka.

"Hey, kau tak mau pergi?

"Nde? Sudah selesai?"

"Ayo," Wonwoo membuka pintu untuknya. Haneul pun berjalan menuju mobil.

제9회
ㅡㅡㅡㅡㅡ

"Kemana kita akan pergi?"

"Seoul. Kita harus segera pulang karena banyak pekerjaan yang harus keselesaikan,"

"Aaa," Haneul mengangguk mengerti.

Tak lama setelah itu, Haneul menghembuskan nafasnya dan menunjukan raut wajah kecewa.

"Wae? Kau tak suka?"

"Bukan. Itu ... hanya ... Aku hanya berpikir ... cuti yang kau ambilkan masih ada 3 hari lagi, kenapa secepat itu harus pulang," lirihnya.

Wonwoo kembali menatap gadis disebelahnya. Apa yang ia pikirkan berbeda dengan kenyataannya.

"Kupikir, kau tidak merasa nyaman bila harus bersamaku terus-,"

"-Ne? Aku tak pernah bilang seperti itu."

Haneul jadi salah tingkah sekarang. Wonwoo tersenyum tipis mendengar pengakuan tak langsung itu. Meski Haneul belum sepenuh hati berpaling padanya, setidaknya Haneul tidak membencinya.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Wonwoo memberhentikan mobilnya ditempat parkiran yang berada didepan apartemen.

"Haneul, kita sudah-,"

Ia berhenti berbicara karena gadis disampingnya sudah tertidur pulas disana. Ia tersenyum tipis memandang wajah gadis itu. Perlahan, ia membuka seat belt yang dikenakan Haneul. Namun, sepertinya hal itu membuat Haneul terbangun.

"Sudah sampai?"

"Tidak apa. Tidurlah,"

Haneul menegakan sandarannya.
"Gwencahana,"

Haneul pun turun dari mobil diikuti Wonwoo. Wonwoo berjalan menuju belakang mobil dan membuka bagasi. Menurunkan koper mereka berdua.

"Ayo,"

"Kenapa kita diapartemen ini? Bukannya apartemen kita belum terisi, eo?"

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Wonwoo menekan beberapa digit angka digagang pintu apartemennya.

Ckling

"Mulai hari ini kita tinggal disini? Sungguh? Tapi, ini belum-,"

Perkataan Haneul terpotong karena ia melihat isi dari apartemennya. Ia tak percaya apartemen ini dirubah menjadi semewah ini dalam waktu kurang dari 1 hari.

"Apa aku tak salah lihat? Tadi malam disini masih kosong,"

"Semalam, para tukang datang dan membuat tempat ini menjadi rumah yang layak ditinggal,"

"Aa,"

"Haneul," ia memanggil Haneul.

"Nde?"