chapter 2

812 29 0
                                    

Penulis : meivita handayani paudi
IG : vita_paudi
Id line : meivitapaudi
Pin bbm : 541f33cc
Maaf ada typi berkeliaran, happy reading guyssss :-D

Sivia menatap sahabatnya ini dengan tatapan miris dan kasihan. Sejak 5 hari yang lalu kepulangannya dari reuni SMA itu, kini ify keadaannya sangat kacau dan tidak teratur.

Siapa sangka gadis polos ini sudah menghabiskan semua penyimpanan makanan ringan mereka selama sebulan. Dan lihat dia sekarang, gadis itu terus saja tertawa sambil menghabiskan es cream dan coklat, ditambah penampilannya yang tidak terurus.

Sivia bisa menduga bahwa orang itu pasti belum mandi atau pun keramas. Kekacauan yang diciptakan olehnya harus dikerjakan sivia sendirian. Otaknya pasti tidak stabil dan sekarang sudah tidak waras.

"Hey, sampai kapan kamu akan seperti itu. Cepat menyingkir dari tempat itu" tukas sivia yang sudah tidak tahan dengan tingkah sahabatnya ini.

Ify hanya melihatnya sebentar kemudian tertawa keras dan menganggap sivia adalah sebuah lelucon.

"Cis" decak sivia.

Sungguh dia benar-benar sudah tidak tahan. Tempat ini baru saja dibersihkan beberapa menit yang lalu, dan sekarang ify kembali memgacaukannya.

Sivia menarik tangan ify berdiri "ssshhhh---sudah berapa hari kamu tidak mencuci rambutmu?hah-- dan kamu benar-benar sangat bau" desis sivia sambil memegang hidungnya.

"Bukan urusanmu" ucap ify tajam dingin.

"Kenapa kamu harus seperti ini, hanya karna laki-laki itu kamu menderita, hah!!! Ciss ini tidak adil" marah sivia

"Kamu harus ikut denganku" perintah sivia terdengar tegas

"Kemana? Aku tidak akan kemana-mana" tolak ify yang tidak menyukainya.

"Tidak ada penolakan, aku akan membersihkan tubuhmu itu.. aissshhh entah ini bau apa" sivia menarik paksa tangan ify.

Ify memberontak dan tidak ingin ikut dengan sivia, ia ingin tinggal dirumah saja. Tapi sivia tetap kukuh dan menarik ify untuk tetap mengikutinya.

"Hey hentikan" teriak ify sambil memberontak.

"Tidak, aku sudah tidak tahan dengan bau mu itu"

Saat sampai didalam kamar mandi, sivia langsung mengguyur tubuh ify sengan air. Ify merasa sedikit shock, tapi sivia tetap menghujamnya dengan air beberapa kali.

"Duduk"

"Tidak"

"Duduuuk" dengan kasar sivia menekan bahu ify agar bisa duduk sesuai perintahnya.

"Sakitt"

"Diam" sivia mengambil shampo dan langsung mencuci rambut ify. Sementara ify terus saja ngedumel tak karuan dan memasang muka cemberut.

****

Sivia menunggu ify yang sedang ganti baju diluar sambil mengotak ngatik handphone. Seenggaknya ia bisa bernafas lega karna sekarang ify sudah mandi dan tidak ada lagi bau menyengat yang musti diterimanya saat berada dirumah.

Tak berselang 10 menit akhirnya ify keluar. Sivia pun bangkit dan berbalik menghadap kearah ify.

"OMG" pekik sivia tertahan

"Apa-apaan ini, kenapa kamu seperti ini?" Sivia kaget melihat pakaian ify yang tidak cocok dengan tujuan mereka.

"Ada apa?" Tanya ify bingung dan sedikit malas

"Masa kamu berpakaian seperti ini" sivia memasang wajah memelas.

"Kenapa? Yaudah aku tidak akan pergi" ancam ify yang bersiap pergi kekamar.

IFY storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang