chapter 3

657 30 0
                                    

Sivia baru bangun dari tidur langsung dikagetkan dengan ify yang tiba-tiba nyengir didepannya. Sivia mengernyitkan keningnya bingung, saat sahabatnya ini tetap tidak bergerak dan masih memasang muka aneh.

"Kamu ngapain?" Tanya via malas

"Ini kan udah tugas aku beres-beres" kata ify sambil mengangkat sapu ditangannya.

"Ada apa? Kenapa?" Sivia mengintrogasi ify selidik

"Beri aku jalan, sampai kapan kamu akan berdiri disini?" Ujar ify

Dengan pemikiran yang masih kebingungan sivia menggeser tempatnya berdiri, dan memberi ify jalan untuk masuk.

"Siang nanti aku akan ke kampus" kata ify disela kesibukannya membersihkan kamar.

"Kenapa harus melapor? Cis aneh" desis sivia yang benar-benar bingung. Ia pun memilih untuk pergi membasuh wajahnya dan menyikat gigi.

***

Pukul 21:00 PM

Sudah hampir setengah jam ify duduk sendirian disebuah kafe yang cukup sepi pengunjungnya. Ia menunggu seseorang yang sudah membuat janji dengannya akan datang setengah jam yang lalu, tapi sampai sekarang orang itu belum juga datang.

"Aish, kemana dia? Perutku benar-benar sakit sekarang" gumam ify merintih kesakitan. Ia sudah menghabiskan 6 gelas minuman dingin sampai perutnya kembung karna sudah terlalu banyak minum.

"M..maaf aku terlambat" ujar seseorang yang baru datang

Ify terkejut melihat siapa yang datang, ia tak menyangka ternyata dia sekarang benar-benar ada disini. Seketika sakit nya ify hilang melihat orang yang ia tunggu sudah tiba.

Dia datang dengan memakai topi hitam, kaca mata hitam dan jacket kulit berwatna hitam. Ify tau betul orang yang akan ditemuinya ini adalah seorang bintang, dan wajib baginya untuk bersembunyi jika berada diluar. Pantas saja dia memilih tempat ini, karna ia tidak ingin ada yang mengenalnya.

"Kamu terlambat" ucap ify sangat pelan.

"Maaf" ucap rio penuh sesal, ia membuka kaca mata dan topinya.

Rio benar-benar terlihat sangat tampan jika dilihat sedekat ini. Ify tidak bisa mengontrol rasa bahagiannya saat bisa bertemu dengan dengan seorang bintang secara pribadi.

"Kamu sangat cantik" rio memuji ify tulus, dan berhasil membuat ify tersipu malu.

"Apa kabar?" Tanya ify gugup

Rio tersenyum geli melihat ify yang begitu gugup "kamu lucu"

Wow, ify akan segera meleleh kali ini. Pria ini membuat dirinya salah tingkah.

Dan sekarang mereka berdua berdiam diri. Tak ada yang berani memulai pembicaraan. Hanya kegeningan yang menyertai kedua orang ini.

Sampai akhirnya rio memulai pembicaraan mereka dengan bertanya pada ify.

"Kamu tidak makan? Perutnya tidak kembung?" Tanya rio setelah memperhatikan semua pesanan ify yang hanya memesan minuman saja.

Ify tertegun mendengar pertanyaan rio, dengan malunya ify mengangguk pelan sambil menggaruk kepalanya yg tak gatal sama sekali.

"Mas, yang biasa yaa" rio memberitau pada pelayan seperti sebuah kode. Dan anehnya pelayan itu langsung mengerti.

"Biasa apa?" Tanya ify penasaran, walau sebenarnya ia tau seharusnya dia tidak perlu menanyakan hal itu.

"Liat saja nanti" ucap rio misterius, ify yang tidak ingin membuat suasana canggung pun langsung mengangguk.

"Aku tidak tau kalau kamu begitu menggemariku" ujar rio yang sudah mulai terbiasa dengan suasana dan tidak canggung lagi.

IFY storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang