chapter 6

733 39 8
                                    

Haloo guys nih udah ada part 6 nya, semoga kalian suka yaa..

Ig : vita_paudi
Id line : meivitapaudi
541f33cc

"Ify bangunnn.. fy bangunnnnn" teriak via sambil menggoyang goyangkan tubuh ify.

Ify yang masih sangat malas bangun membiarkan sahabatnya ini terus mengganggunya. Toh ify masih sangat mengantuk karna semalam ia pulang tengah malam. Tapi usaha ify sama sekali tidak membawa hasil yang cukup baik, via terus saja mengganggunya tanpa henti.
Ify berdecak kesal dengan ulah via ini, apa dia tidak bisa melihat ify senang kali ini. Dengan malasnya ify mendorong via untuk menjauh.

"Aishh sakit bego" desis via yang pantat nya terasa sakit setelah terbentur bebas dengan lantai.

Via semakin berfikir, anak itu dalam keadaan tidur saja kekuatannya sudah seperti hercules, apa lagi saat bangun. Mungkin via akan dilempar sampai monas.

"Pergi" usir ify yang masih memejamkan matanya. Ia kembali mencari posisi enak untuk melanjutkan tidurnya.

Dengan kesal via bangkit dan langsung menjitak kepala ify kuat, setelah itu ia pergi keluar. Sementara ify? Jitakan sivia tidak mempan baginya jika dalam keadaan mengantuk, ify kembali tersenyum lega. Akhirnya ia bisa tidur sepuasnya hari ini. Kembali melanjutkan mimpinya yang sempat terbuyar gara-gara sivia.

*****

Ify menerjapkan matanya saat semua tenaga dan kekuatannya pulih kembali. Ia terus saja menguap seraya merenggangkan badannya yang sempat kaku beberapa jam yang lalu. Ia melirik jam dinding kamarnya yang masih setia menggantung disana. Ify sedikit terkejut, ia baru menyadark sekarang sudah pukul 12 sayang.

Ify bangkit lalu pergi kekamar mandi, menyegarkan tubuh dan ingatannya. Setelah mandi ify keluar dengan handuk yang digulung diatas kepalanya, mengeringkan rambutnya yang basah. Ify melihat handphonenya yang terletak diatas meja. Ada beberapa notif dan pesan disana. Tanpa ada rasa curiga ify membuka semua notif dan pesannya.

"OMG" kaget ify yang baru sadar.
Tanpa menunggu lama ify keluar dari kamar, dilihatnya sudah ada banyak sekali makanan di dapur. Ia tau pasti akan seperti ini, sivia memang selalu memasakan semua makanan kesukaannya ify jika sahabatnha ini sedang berulang tahun. Dan begitu juga sebaliknya, ify akan mengajak sivia jalan dan makan apa saja yang sivia mau disaat sivia berulang tahun.

Ify merasa sangat bersalah, biasanya pagi-pagi mereka akan merayakan ulang tahun dengan menyanyi lagu happy birthday dan memotog kue bersama. Ah pantas saja tadi sivia gencar sekali membangunkannya, ternyata karna ini toh.

Ify kembali kekamarnya, ia bertekad menunggu sivia pulang dulu baru bisa memakannya. Walau sebenarnya melihat kue ulang tahun sudah membuat ify lapar dan ingin melahapnya.

Drrt drrt drrt

Ify merasa handphonenya berbunyi, dengan cepat ify mengangkatnya setelah tau yang menelfon adalah mekasihnya.

"Siang, lagi apa?" Tanya rio

"Mmm aku lagi dikamar nih, bosen" sahut ify jujur

"Sebentar malam aku jemput kamu jam 8 malam. Kamu pake baju yang aku kasih" suruh rio

"Baiklah, aku tunggu"

"Yasudah aku tutup yaa, i love sayang"

Tut tut tut

Belum juga ify menjawab rio langsung memutuskan sambungannya. Ia menatap layar handphonenya tak percaya, bahkan tidak ada ucapan selamat ulang tahun untuknya.

Padahal seingatnya, rio lah orang pertama kali yang mengucapkan selamat ulang tahun saat sekolah dulu. Tapi, apakah dia melupakannya? Secepat itu? Aisshhh..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IFY storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang