chapter 4

638 32 5
                                    

-Maaf yaa kalo ceritanya jelek, semoga aja ada yang suka sama cerita aku.. jangan marah yaa jika banyak typo bertebaran dalam cerita ini

Happy reading

----------------------

Ify mendengar suara ribut dari luar dan derap langkah kaki yang semakin jelas terdengar. Dan ia yakin bahwa itu adalah sahabatnya, sivia. Anak itu pasti habis mabuk lagi

Ify menunggu sivia masuk saja ke dalam apartemen, ia tak berniat untuk membantu. Bukannya ia jahat, tapi ify sangat membenci hal - hal yang berbau minuman, rokok, narkoba dan semacamnya yang bisa merusak diri seseorang.

Sebenarnya ify tidak tega membiarkan sivia kesusahan membuka pintu, ia sangat tau dan sangat yakin jika dalam keadaan mabuk pasti membuka pintu termasuk hal yang paling sulit untuk dilkukan, ditambah pintu yang dibuka harus menggunakan kunci, tentu itu butuh kesabaran dan ketelitian yang tinggi bagi orang yang mabuk seperti sivia.

Setengah jam lewat 15 menit akhirnya sivia berhasil, dan bersamaan saat itu juga dia langsung tergulai dilantai. Sivia susah mengatur keseimbangannya saat berdiri, ify membantunya berdiri dengan kesusahan.

"Aisshhh, ada ada aja kamu sivia" rutuk ify, ia mendudukan sivia di sofa.

"Vi, kamu kenapa mabuk gini?" Tanya ify hawatir, oke ify cukup menyesal menanyakan hal itu pada orang mabuk, sampai kapanpun ucapan mereka pasti ngaur.

"Akkku... gak punya apa apa.. hosh hosh.. ify kamu itu sahabat aku kan hahahahahah" ocehan sivia yang sudah mulai.

Ify melengos pasrah, toh apa yang boleh ia buat. Menjawab semua ocehannya malah membuat dia semakin ngelantur gak jelas.

Ify kembali membopong tubuh sivia ke kamar dengan susah payah, dan ini sudah jam 1 pagi, ify juga sudah sangat mengantuk dan capek.

******

Drrtttddrrtttt

From :Mario//

Sebentar malam kamu ada waktu gak? Kita nonto ya ♥♥

"Nonton? Emang dia bisa?" Pikir ify setelah mengingat apa yang rio katakan semalam

To :mario//

Aku terserah kamu aja. Aku sih bisa kapan aja

From :rio//

Yaudah, kamu yang beli tiketnya yaa. Sms aku tempat dan jam nya, aku sayang kamu ♥♥♥

Ify menyimpan hp nya didalam saku dan tidak berniat untuk membalas pesan dari pacarnya itu, ia masih tidak menyangka bahwa akan punya pacar seorang artis papan atas. Tapi sayang nya tidak bisa dikenalin ke siapa-siapa.

"Siv mau kemana?" Tanya ify saat melihat sivia keluar dengan berpakaian rapi.

"Cari kerja fy" sahut sivia yang masih merapikan sesikit kekurangan dalam penampilannya

"Kerja? Kerja apa?"

"Apa aja"

Ify hanya memperhatikan gerak gerik sivia, sepertinya ada yang aneh dengan sikap sivia akhir-akhir ini.

"Sivia, kamu masih nge fans sama the lusion?" Tanya ify sedikit ragu

"Yups.."

Ify manggut manggut saja tanpa bersuara lagi. Itu tandanya kabar ini sebaiknya disembunyiman dari sivia. Entah apa yang akan terjadi jika sivia tau, bahkan jika publik tau, pasti karir rio akan turun drastis

"Aku pergi ya fy" pamit sivia yang langsung pergi.

dan akhirnya ify sendirian lagi di rumah, hari ini ia libur karna tidak ada mata kuliah yang masuk hari ini. Ify pergi ke kamar untuk mengambil sesuatu.

IFY storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang