chapter 5

588 31 4
                                    

HAI BALIK LAGI NIH, SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITANYA YAA GUYS.. MAAF TYPO BERTEBARAN

Author : vita paudi
Ig : vita_paudi
Line : meivitapaudi

Setelah semalam bertemu dengan kekasihnya itu, ify semakin yakin bahwa rio benar-benar mencintainya. Dan ify sangat bahagia dengan kehadiran rio disisinya.

Dan sudah seharian ini ify sms san saja dengan rio, mereka gak rencanain buat ketemuan dulu karna rio sudah disibukan dengan acara manggungnya yang mungkin akan memakan waktu beberapa hari. Dan ify cukup mengerti dengan hal itu, sebagai pacar yang baik ify harus menyamangati kekasihnya dan selalu mendukung kegiatannya selama itu masih positif bagi ify.

Pukul 7 malam dan Sudah sejak setengah jam ify menonton tv. Kegiatan sms nya terpaksa harus berhenti karna rio sedikit lagi akan tampil. Rio menyuruh ify menonton penampilannya yang disiarkan secara live itu. Awalnya ify malas sekali menonton tv, tapi karena rio mengatakan bahwa ia akan kasih kejutan buat ify, makanya dengan sedikit mood yang dikumpulkan, maka ify mau juga menonton sendirian. Karna sivia hari ini sudah mulai masuk kerja, dan mungkin sahabatnya itu akan sibuk dengan kerjaan barunya itu.

Ify coba memperhatikan gerak gerik kekasihnya itu di layar tv. Tapi sampai detik ini tidak ada yang special sama sekali. Sampai akhirnya saat giliran rio menyanyi, kamera meng zoom dirinya full. Dan tiba-tiba rio mengarahkan tangannya membuat sebuah love besar sambil mengedikan mata sebelah dengan sebuah senyum manis, dan terlihat sangat jelas bahwa rio barusan ngomong tanpa suara 'ify aku cinta kamu'.

Mata ify terbelalak kaget melihat kejutan dari rio. Walaupun itu sangat sederhana, tapi menurut ify sangat romantis dan luar biasa.

"Ciss berani juga dia" decak ify yang sedikit tidak percya dan meremehkan

*****

Pagi-pagi sekali ify sudah senyum-senyum dalam tidrunya. Karna sivia memutar keras lagunya rio melalu speaker nya. Ify membuka sedikit matanya menyekaraskan dengan cahaya matahari yang masuk. Awalnya ify malaa untuk bangun, tapi ada yang ingin ia bicarakan dengan sivia, mumpung orang itu belum pergi.

Ify bangun seraya merenggangkan semua ototnya yang sempat kaku beberapa jam. Ia pun berdiri pergi kekamar mandi sekedar membasuh muka dan gosok gigi. Setelah semuanya dirasa cukup, ify keluar dan mencari keberadaan sivia.

"Siv, gimana?" Tanya ify saat mendapati sivia ada diruang tamu yang asik dengan makanannya. Ify duduk disamping sivia memperhatikan sahabatnnya yang sedang makan

"Hmm..." deheman sivia yang masih menikmati makannya.

"Punya aku mana?" Protes ify yang ikutan lapar juga melihat sivia makan seperti itu.

"Hehehe sorry fy, aku gak bikin lebih soalnya" ujar sivia yang baru ingat akan ify sahabatnya.

Ify mendengus kesal, bisa bisanya sivia melupakan bahwa disini ada orang yang lagi kelaparan.

"Kemarin gimana di kantor?" Tanya ify kembali ke topik awalnya.

"Aku tidak nyangka ternyata papa kamu jadiin aku kepala manager" jawab sivia antusias. Ify tersenyum senang, papanya menuruti kemamuannya.

"Bagus itu, terus gimana kerjanya?"

"Yah gitu deh fy, aku lebih sibuk"
"Terus kamu gak mau liat konser the lusion? Dengar-dengar mereka ngadain meet and great di cafe rainbow" kata ify yang sudah tau jadwal manggung kekasihnya itu.

"Yang bener?" Kaget sivia yang sangat kegirangan.

"Tapi kayaknya aku gak bisa nonton, masih banyak kerjaan" ucap sivia sedih mengingat dirinya sudah harus bekerja.

IFY storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang