"Jadi? Aku jemput? Jam berapa?"
" Sehun-ah, bisa kau diam juga? Lama lama kau ketularan virus tak bisa diam Chen."
"Ck, dasar. Dia juga ratunya rubut sekarang menyalahkan orang kain." Cibir Chen
"Dasar tak waras!"
Bel sekolah pun berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas dan menyisakan Sehun, Amber, Chen, dan Min Rin.
Mereka segera keluar bersama sama. Betapa bahagianya Min Rin mempunyai teman yang baik walaupun baru saja berkenalan satu hari. Mereka berjalan kedepan gerbang. Terlihat Tao sedang menunggu di depan gerbang.
"Lama sekali. Kau buka ratu yang harus ditunggu ingat?" Ucap Tao dingin.
"Em, berisik! Oh ya Sehun, jangan lupa jam 3 ne??"
"Ne....! Jangan sampai ketiduran"
Sehun dan Amber berjalan pergi meninggalkan Min Rin, Chen, dan Tao.
"Sedang apa kau masih disini?" Tanya Tao tiba tiba.
"Aku hanya mau ke sana!" Tunjuk Chen kesebuah mobil hitam terparkir agak jauh.
"Lalu? Kenapa kau tidak pergi?" Tanya Min Rin melanjutkan pertanyaan Tao yang pasti ajan dilontarkannya.
"Berisik! Aku pulang!" Ucap Chen acuh. Min Rin hanya bisa pasrah memiliki teman baru sepertinya.
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, Tao masuk ke dalam mobil yang disusul oleh Min Rin. Selama perjalanan suasana sangat sepi karena tidak ada yang berminat untuk membuka suara.
"Jadi, kau akan pergi dengan Sehun?"
"Em.. Tak apa kan? Kurasa dia pria baik."
"Hm. Tapi jangan sampai kau pulang malam saja."
"Wae?"
"Aku takut kau pulang sudah tidak suci lagi."
Hening hingga...
"Yak!!! Byuntaeee!!!" Ucap Min Rin sambil mencubit Tao.
"Bisakah kau menghilangkan kebiasaan mencubit mu itu?! Teriak Tao.
"Malah aku harus mengasah bakatku agar bisa kugunakan untuk membunuhmu!"
"Sudah turun saja kau. Sudah sampai!"
Min Rin melihat sekelilingnya. Mereka sudah berada di basement. Sejak kapan mereka sampai?
Min Rin pun cepat berganti bajunya. Tak terasa waktu sudah tinggal 10 menit lagi hingga Sehun menjemputnya.
Teng Tong..
Lebih cepat dari yang diperkiranakan, Sehun datang terlebih dahulu. Tao yang merasa risih karena suara bel tersebur pun berjalan untuk membukakannya.
"Yakk!!! Kau gilaaa!! Jangan sampai kau membukakan pintu kalau kau masih ingin hidup!"
"Dasar yeoja aneh!"
Tao pun pergi meninggalkan Min Rin yang hampir mau membunuhnya.
"Sehun-ah, mian membuat mu menunggu.. Kajja"
Sehun sedari terpana melihat yeoja didepannya berbalut dress dengan atasan hitam bergaris dan rok kuningnya dengan bando kuning yang menhiasi kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Stay Beside Me [EXO Fanfiction]
Teen FictionPark Min Rin, seorang yeoja yang mengalami trauma akan masa lalunya. Perjuangan yang pernah dilalui bersama Kai hanya menambah kenangan pahit dalam memorinya. Pindah adalah salah satu cara untuk menghindari segal masalah. Hanya satu, kenangan lama y...