Hayo.. coba tebak hari ini hari apa? Yang bisa nebak dapat cium dari gue. Bhahahaha
Kalau kalian jawab hari ini hari minggu, kalian benar setengah. Karena hari ini masih ada hari lain sehari hari minggu.
Hayo tebak!! *smirk*
Yaudah, daripada kalian bingung dan akhirnya gak mau baca cerita gue lagi. Ini nih, mending gue kasih tau.
Hari ini tuh hari minggu. Minggu special. Dan karena special, jadi hari ini gue bangun lebih cepat dari biasanya. Sampai-sampai mama gue terkejut lihat gue udah mandi waktu jam 6 pagi dan gue dilimpahi ratusan pertanyaan yang intinya hanya 'kok gue bangun cepat hari ini?' dan gue hanya jawab : 'lagi rajin'. Simple.
Dan hari ini minggu special karena Pangeran bakal bertanding siang ini.
Setelah beberapa jam gue berdebat dengan diri sendiri tentang apa yang akan gue gunakan buat menonton pertandingan, akhirnya gue siap pergi dengan baju hitam lengan panjang, celana jeans ketat biru, dan sepatu wadges.
Selesai membereskan diri dan ini baru jam 8. Gue berlari turun dan sudah ada sarapan diatas meja. Gue duduk dan makan.
"Rena, kamu mau kemana pagi-pagi begini? Kok udah rapi? Hari ini hari minggu loh." Tanya mama tiba-tiba yang baru saja keluar dari dapur. Oh iya, gue lupa bilang sama orang tua gue kalau hari ini gue bakalan pergi.
"Rena mau ke sekolah, ma. Mau lihat pertandingan yang diadakan karena ulang tahun sekolah."
"Oh, kok pagi begini, Ren?" Tanya papa yang baru turun dari tangga.
"Iya pa, mau lihat-lihat persiapan mereka sebelum bertanding. Lagian bentar lagi udah ada pertandingan yang segera dimulai kok." Ya, setau gue, pertandingan bulu tangkis di mulai jam 9.
Gue selesai makan dan pamitan sama mama. Gue pergi diantar papa. Setelah sampai, gue pamitan sama papa dan berjalan ke arah lapangan. Lapangan masih kosong, jadi gue putuskan untuk ke ruangan bulu tangkis.
Disana udah ada beberapa orang yang sedang latihan, ada yang istirahat, ada yang menonton, dan ada.. Dista!
Dista? Kenapa Dista disini?
"Hei, Dista. Kamu kok disini?"
"Ya latihan lah, apa lagi." Latihan? Kenapa latihan? Dista ikut pertandingan bulu tangkis?
"Kamu ikut tanding Dis?"
"Iya, gue ikut. Pemain ganda. Pasangan gue Est. Bentar lagi udah mau mulai." Pantas aja akhir-akhir ini Dista sering cepat pulang dan selalu pulang dengan Est.
"Kok lo gak bilang Dis?" Protes gue.
"Gue lupa." Balas Dista sambil nyengir. Er..
"Hm. Yaudah, kalau gitu goodluck ya. Gue bakalan nonton lo tanding."
Pas gue selesai ngomong, pas juga pemberitahuan buat peserta lomba untuk bersiap-siap.
Peserta pemain tunggal duluan bertanding. Nomor peserta dipanggil dan mereka bertanding.
Lalu, sekarang giliran pemain ganda. Nomor demi nomor terpanggil dan akhirnya nomor peserta Dista disebutkan. Dia pergi setelah sebelumnya gue beri semangat ke dia sekali lagi.
10menit berlalu dan tim Dista unggul 10 poin dari poin lawannya. Gue akui Dista jago bermain bulu tangkis.
Selama pertandingan berlangsung, gue sesekali melihat melalu jendela kaca ke arah lapangan. Mana tau pertandingan futsal sudah dimulai. Gue gak mau ketinggalan pertandingan Pangeran.
Beberapa menit berlalu dan pertandingan Dista selesai. Pertandingan dimenangkan oleh tim Dista dengan perbedaan 15 poin dan akan berlanjut ke babak berikutnya.
Dista datang ke arah gue dan meminta untuk diambilkan botol minumnya yang ada disebelah gue.
"Lo kok bisa datang Ren?" Tanya dista setelah dia selesai minum.
"Gue mau lihat Pangeran. Dia ada tanding futsal hari ini."
"Oh, itu, kayaknya udah mau dimulai. Mau turun?" Ajak Dista sambil nunjuk-nunjuk arah lapangan dari jendela kaca.
"Ayok."
Gue dan Dista turun, lalu berdiri di samping lapangan. Pertandingan akan dimulai. Pertandingan pertama, kelas IPA1 melawan IPS2.
Pertandingan berakhir dengan kemenangan di tangan IPS2.
Pertandingan demi pertandingan berlangsung bergantian.
"Berikutnya, kelas IPA2 melawan IPS3 "
Hingga akhirnya kelas Pangeran dipanggil.
Gue lihat tim Pangeran berjalan ke arah lapangan dengan didahului oleh keepernya lalu Pangeran di paling belakang.
Gue lihat Pangeran pakai baju hitam. Sama kayak baju yang gue pakai sekarang. Lengan panjang. Sama juga kayak gue. Nomor punggung angka lima. Angka kesukaan gue.
Kebetulan?
Kalau berbicara tentang kebetulan, ini bukan kebetulan yang pertama.
Dulu, sewaktu SMP, gue pernah mau fotocopy bahan ujian. Kebetulan ada Pangeran disamping gue. Waktu itu Pangeran belum kenal gue. Gue yang disamping Pangeran deg-degan banget.
Yang kedua, pas gue mau beli makan di depan sekolah. Gue gak tau kalau Pangeran ada di dalam tempat makan itu karena waktu itu ramai banget. Dan pas udah agak sepi, gue baru lihat Pangeran ada di dalam sana.
Yang ketiga, pas di bioskop waktu itu. Kalian ingat kan? Kebetulan gue dan Pangeran ketemu di mall, menonton film yang sama dan duduk di barisan yang sama.
Dan masih banyak kebetulan yang lain. Jika mau ditulis disini. Gue rasa jempol gue bakal keram besok.
Gue aja sampai gak tau, kali ini entah kebetulan yang keberapa kali antara gue dan Pangeran.
Dari yang gue dengar, orang bilang kalau kita mengalami kebetulan 3 kali dengan seseorang, itu jodoh. Tapi, apakah berlaku sama gue dan Pangeran?
_________________________________________________Part11-done.
Voment? Thanks
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran?
RomanceDi cuekin? Di benci? Di hina? Tidak berarti apa-apa kalau yang melakukannya adalah orang yang kau sukai. Seakan sudah kebal dengan kenyataan yang ada. First story. Hanya sekedar mengenang pengalaman cinta masa lalu. #Diary series