Chapter 3

88 18 0
                                    

Kenzie pov

"Hm....." Daheman seseorang yang membuatku mengalihkan perhatianku padanya.

"Dimana urat malu gadis ini? Tak sadarkah dia kalau ia menggunakan pakaian yang kekurangan bahan?" Gumamku dalam hati. Gadis ini cantik tapi ia terlalu memperlihatkan bentuk tubuhnya yang err..sexy.

"Oh...duduklah." Suruh ku padanya dan langsung diikuti oleh gadis itu. "Kenalkan namaku Sammuel Makenzie Ford. Kau bisa memanggilku Kenzie atau boleh juga Ken saja." Ujarku memperkenalkan diri dengan singkat.

"Oh, aku Angelica Victoria Watson. Panggil aku Angel. Langsung saja mengenai perjodohan ini bagaimana menurutmu?" Tanya Angel padaku.

"Maaf tapi aku tidak bisa menerimanya. Aku sudah memiliki kekasih." Ucap ku dengan suara yang kubuat selembut mungkin agar gadis didepanku ini luluh.

"Akhiri saja hubunganmu itu lalu menikah denganku. Aku tau Tuan Ford ingin membalas budi atas kebaikan daddy ku karna telah membantu perusahaan mu. Kau tau ini semacam perjodohan bisnis? Kita bahkan seperti boneka yang seenaknya di permainkan hahaha." Tawa gadis itu di dalam ruangan ini.

"Bagaimana kau tau tentang daddy mu yang telah membantu perusahaanku?" Tanyaku dengan sedikit tidak percaya dengan apa yang gadis itu ucapkan tadi.

"Apa yang tidak aku ketahui? Aku adalah Nona Watson apa yang ingin aku ketahui pasti akan aku ketahui termasuk Bella kekasihmu." Ucap Angel dengan nada yang angkuh.

"Aku tidak setuju dengan perjodohan ini!" Ujarku dengan suara tegas dan marah.

"Tapi aku setuju." Balas Angel dengan suara yang juga tegas sepertiku tadi.

"Apa yang membuatmu setuju hah? Menikah tidak dengan di dasari cinta? Apa kau gila?" Bertubi-tubi ku keluarkan pertanyaan yang terus berputar-putar di orakku dengan marah.

"Ya, mungkin kau menganggap ku gila karna menerima perjodohan ini. Aku juga bermimpi kelak aku akan menikah dengan orang yang aku cintai dan mencintaiku tidak seperti sekarang terjebak dalam pernikahan konyol ini. Tapi selama aku masih bisa menikmati uang ayahku aku akan menuruti permintaannya termasuk menikah dengan orang yang tidak ku cintai." Jelasnya panjang lebar.

"Araghhh!" Teriakku frustasi sambil menjambak rambutku dan mengusap wajaku gusar.

Angel pov

Setelah pertemuan yang sangat menyebalkan itu aku memutuskan untuk tidak langsung pulang tapi aku memilih untuk pergi ke apartemen sahabatku, Tamara.

"Tam.....tamyyy." Jeritku saat aku sudah memasuki apartemannya.

"Oh Angel, apa yang membuatmu kemari? Ada masalah?" Tanya Tamy. Dia sahabatku selalu tau apa yang aku rasakan. Dia juga kekasih kakak ku, Vano.

"Tentu saja ini masalah besar."

"Sebesar apa sampai wajahmu ditekuk begitu? Kau seperti gelandangan yang tidak makan selama seminggu. Lihatlah rambutmu bahkan berantakan ckck." Sindir Tamy saat melihat penampilanku.

"Aku dijodohkan dan akan segera menikah." Jawabku to the poin. Seketika Tamy memelototkan matanya, namun belum beberapa detik terdengar suara tertawaan seseorang yang tidak lain adalah Tamara.

"Hahahahaha. Kau dijodohkan? Anak manja sepertimu? Apa ada laki-laki yang mau mengurus bayi besar sepertimu?" Tanya Tamy kepadaku. Setelah mendengar pertanyaan mengejek dari Tamy, aku mengerucutkan bibirku.

"Aku serius!" Nada suarku mulai meninggi.

"Maaf maaf. Apa kau menerima perjodohan itu?"

"Tentu saja, apa aku bisa nenolak? Daddy bahkan mengancamku kalau tidak menerima perjodohan ini. Ah menyebalkan." Jeritku frustasi.

"Tapi apa kau yakin? Kau bahkan baru putus dengan Alex 2 minggu lalu bagaimana mungkin kau akan menikah dalam waktu dekat ini? Kau tau kan dia itu sangat terobsesi denganmu? Bagaimana jika dia mengacaukan acara pernikahanmu?" Tanya Tamy dengan wajah kasihannya.

"Aku bahkan sudah tidak peduli dengan Alex. Dia selingkuh di belakangku bagaimana mungkin dia masih terobseai dengan ku?" Tanyaku balik kepada Tamy.

"Laki-laki itu kadang bosan hanya di satu perempuan saja mungkin dia ingin mencari suasana baru" jawab Tamy

"Sudahlah aku tidak mau memikirkan Alex lagi." Balasku dengan suara datar sedatar mungkin.

"Aku pulang, bye" pamitku lalu berjalan ke arah pintu aparteman Tamara.

"Baiklah, hati-hati." Pesan Tamy lalu aku meninggalkannya pulang.

~tbc~

................................................................

Hola aku balik lagii nih gimana suka gak? Mudah mudahan suka ya. Plis kalo ada yang kurang boleh di comment kok

7 likes lanjut chapter 4 oke thank u all byeeeee

Tuh aku kasi bonus barbara palvin cantik ya gaess❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuh aku kasi bonus barbara palvin cantik ya gaess❤️

Only You "My Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang