Halo aku balik nih...thanks yang udah mau sempetin waktu kalian buat baca cerita aku ini.
Itu di atas foto rumahnya Kenzie. Bagus yahh. Segitu dulu ngobrolnya.
Sorry kalau banyak typo. Ini dia ceritanya jeng jengggg.
...................................................
Author pov
Pukul 8 malam. Saat Baru beberapa langkah melewati pintu besar rumahnya, Kenzie sudah di sambut oleh ibunya yang langsung menanyakan soal kencannya-menurut ibunya-dengan Angel.
"Bagaimana kencanmu, Ken? Angel gadis yang cantik bukan? Wah mommy tidak sabar melihatmu menikah denganya. Calon menantu mommy sangat cantik, pintar, dan berpendidikan tinggi. Tidak salah daddy mu menjodohkan dengannya. Mommy sangat senang." Ucap Marry-mommy Ken-membanggakan calon menantunya.
"Itu bukan kencan tapi perkenalan biasa mom." Ucap Kenzie malas.
"Tetap saja itu adalah kenc~" Tegas Marry tetapi sudah lebih dulu di potong oleh Kenzie.
"Sudahlah mon aku lelah. Aku akan pergi ke kamarku." Sela Kenzie lalu berjalan menuju tangga.
"Ken...Kenzie." Panggil Marry kepada anak semata wayangnya.
"Apa lagi mom?" Tanya Kenzie dengan malas.
"Besok malam keluarga kita diundang makan malam di rumah keluarga Watson. Ingat kau harus datang jangan sampai mengecewakan mom dan dad." Pinta Marry secara halus. Marry tahu anaknya bahkan tidak bisa membantah perkataannya.
"Hm...baiklah mom. Kau bisa mengandalkanku." Jawab Kenzie pelan. Setelah mengatakan kalimat tersebut, Kenzie lantas melanjutkan jalannya yang tertunda tadi menuju kamarnya dilantai atas.
Angel pov
"Wah, si gadis manja sebentar lagi akan menikah ya hahaha. Bagaimana nanti suaminya akan mengurus bayi besar ini? Suaminya harus bersiap-siap hidup di dalam neraka bahkan seumur hidupnya. Menyedihkan sekali nasib suami si gadis manja ini, hahahaha." Tawa Kak Vano menggelegar di dalam ruang keluarga ini. Ya, aku, mom, dad, dan Kak Vano sedang berkumpul di ruang keluarga.
"Mom...Kak Vano selalu nengejekku. Dia selalu mengejekku dengan sebutan "Si gadis manja" atau "Bayi Besar" aku tak suka." Sungutku bergelayutan di lengan mommy ku.
"Vano, jangan mengejek adikmu terus dia tidak suka. Sebentar lagi kan adikmu akan menikah dia pasti malu dengan suaminya jika kau masih terus mengejeknya." Tegur mommy pada Kak Vano. Aku hanya mengerucutkan bibirku tidak membenarkan atau tidak menyalahkan perkataan mommy.
"Hahaha baiklah maafkan aku My Angel. Aku menyayangimu." Lalu Kak Vano memeluk tubuh ku sanagt erat sambil mengecup pucuk kepalaku.
"Aku bahkan sangat sangat sangat menyayangimu kak." Balasku lalu membalas pelukan Kak Vano yang sangat hangat.
"Kalian berdua sebentar ribut, sebentar lagi saling menyayangi ckck." Ejek mommy pada kami berdua. Kami hanya memberikan cengiran kuda kepada mommy.
"My Angel." Panggil daddy setelah ia menyeruput kopi buatan mom. Ah aku suka sekali saat keluargaku memanggilku "My Angel".
"Besok malam dad mengundang keluarga calon suamimu untuk makan malam di rumah kita. Jadi kau harus berdandan yang cantik, sayang. Jangan lupa bersikaplah yang ramah kepada keluarga Ford jangan sampai nengecewakan dad dan mom. Kau bisa diandalkan kan sayang?" Tanya dad dengan menyunggingkan senyum terbaiknya kepadaku. Huh aku sangat bersyukur memiliki daddy seperti dad. Dia sangat baik dan juga penyayang. Terimakasih Tuhan.
"Siap komandan, aku akan melaksanakan semua perintahmu." Hormatku pada daddy dengan senyum manisku.
Daddy mengangguk dan kukecup pipi daddy sebelum memeluknya dengan erat.
"Aku mencintaimu dad. Terimakasih telah menjadi daddyku."
Kulihat mommy dan kakakku tersenyum melihatku yang mengungkapkan rasa sayangku kepada dad.
Kenzie pov
Malam ini aku tidak bisa tidur dengan tenang. Jarum jam yang terpasang di dinding kamarku sudah menunjukkan pukul 11 malam. Aku bingung. Dalam waktu dekat ini, tidak tau kapan pastinya aku akan menikah. Bukan dengan gadis yang kucintai melainkan dengan anak dari kolega daddyku.
Aku benci dengan kenyataan hidupku ini. Aku merasa menjadi boneka daddyku dengan mengikuti perintahnya. Tapi mau bagaimana lagi keluarga Watson telah membantu keluargaku jadi aku menerimanya.
Tapi bagaimana caraku untuk memberitahu Bella kekasihku kalau aku akan menikah dengan orang lain?
"Araghh. Cepat atau lambat Bella pasti akan mengetahui prihal perjodohanku ini. Aku akan memberitahunya sebelum ia mendengar dari orang lain. Aku tidak ingin putus dengannya." Tekadku bulat yang tidak ingin mengakhiri hubunganku yang sudah berjalan 2 tahun ini.
Setelah itu aku berusaha untuk kembali tidur karna besok akan ada acara makan malam di rumah keluarga Watson. Aku tidak ingin mempermalukan diriku sendiri dengan kantung mata yang terliaht jelas karena aku kekurangan tidur.
~tbc~
Berhubung kalian semua udah baik banget aku post 2 chapter sekaligus. Gimana seneng gak?
Jangan lupa vomment ya^^ *tetep promosi ni
Respect me as a writer. I do not imitate the works of this. If you want to try for sure you could even be better. Thank you for this I want to read a story. see you later.
![](https://img.wattpad.com/cover/69551210-288-k122564.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You "My Love"
Casuale"Dimana urat malu gadis ini? Tak sadarkah dia kalau ia menggunakan pakaian yang kekurangan bahan?" -Sammuel Makenzie Ford ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Aku tidak setuju dengan perjodohan ini!" Ujar Kenzie dengan tegasnya. "Tapi aku setuju."...