Yups hari ini hari pernikahanku. Bahkan hingga detik ini aku akan menikah dan menuju tempat pernikahan aku sama sekali tidak tau wajah dari suamiku. Okeh ralat calon suamiku.
"Mbak cantik bgd lho. Saya seneng bgd kalo dandanin orang nikahan cantik gini jadi gak repot bentuk mukanya" ucap penatarias
Aku bahkan takjub dengan hasil riasanku.
Oh yaa orangtuaku yg asli asal manado tapi lama merantau kejakarta dan orang tua angkatku berasal dari bali.
Kalian pasti gak asingkan dengar kata bali. Yaa bali adalah itu indah budayanya unik. Jadilah aku menikah dengan prosesi setengah adat bali dan resepsiku nanti aku memakai pakaian india. Knp india ? Karena calon suamiku memiliki sedikit keturunan india. Selentingan yg aku dengan istri pertamanya juga orang india tulen tapi lama hidup diindonesia."Sila kamu sudah selesai sayang? Tanya mama menengok dari pintu
"Sudah nih tan. Putri tante cantik sekali" ucap perias centil gaya khas banci
"Wow cantiknya kamu sila" ucap mama memujiku
Aku menarik paksa ujung bibirku untuk tersenyum
"Papa sudah menunggu ayo cepat" ucap mama menggandeng tanganku
Dengan hiasan yg berat seberat dengan bebanku juga irama jantungku yg tidak stabil membuat tanganku dingin dan keringat keluar dari ujung dahiku.
"Dug dug dug" begitu suara jantungku dengan sangat cepat berlari seperti kancil ketauan mencuri mentimun.
"Sila itu calon suamimu" bisik mama melirik seorang pria yg sedang berbalik dengan pakaian kebesarannya membelakangiku
Tampak seperti anak muda dari belakang bodynya yg tinggi dan juga atletis terbentuk sempurna dalam baju kebesarannya. Sejenak aku bersyukur walau aku belum melihat rupanya.
"Sila ayo duduk acara akan segera dimulai" ucap mertuaku memanggilku dan membawaku duduk disebelah calon suamiku.
Sejenak aku melirik halus wajah suamiku
"Tampan" batinku berkata melihat wajahnya yg kira2 seumuran denganku dan hidungnya yg mancung, bibirnya yg sexy serta matanya yg coklat indah seperti keturunan india yg sangat sempurna yg ditunjang dengan kulit putihnya.
"Sila ini jalal suamimu" ucap mertuaku memperkalkan
Aku mengulurkan tanganku namun pria itu sama sekali tidak membalas uluran tanganku atau sekedar basa basi mengucapkan sesuatu hal. Pandangannya dinginn sedingin es dan menusuk langsung kehatiku aku menurunkan uluran tanganku dan menutupi rasa maluku. Sampai acara selesai tidak sepatah katapun keluar dari bibirnya.
Aku menunggu setidak tidaknya kata hay atau apalah untuk memulai perkenalan ini namun tidak sama sekali. Hingga acara berganti resepsi dan aku sudah menukar bajuku 3 kali kita tetap tidak saling bicara.
"Dingin" satu kata yg menggambarkan pria tampan disampingku ini yg menyandang status suamiku#jalalpov
Aku tidak mengingkan pernikahan ini. Aku masih percaya sheva istriku masih hidup. 5 tahun tidak menyurutkan kepercayaanku bahkan aku yakin dia akan kembali suatu saat nanti.
Yaa aku jalal wijayakusuma pewaris tunggal dari semua kekayaan papa. Aku menikah 5 tahun yg lalu dengan wanita cantik bernama sheva. Dia sangat cantik bodynya yg aduhai. Bibirnya yg sexy serta hidungnya yg bangir dan kelembutannya membuatku jatuh cinta dan meminangnya.
Aku bahagia menikah dengannya wanita yg sangat aku cintai. Aku sudah memesan tiket setelah acara resepsi aku akan langsung bulan madu keindia kota kelahiran sheva. Tapi sesuatu yg tidak ku hendaki terjadi. Pesawat yg aku tumpangi terjatuh. Aku kehilangan sheva. Aku selamat namun aku seperti kembali tanpa nyawa karena hingga kini yaa tepatnya 5 tahun jasad sheva tidak pernah ditemukan.
Aku yakin dia masih hidup. Aku mengajak ngobrol fotonya setiap malam aku menunggu kedatangannya didepan rumah setiap paginya aku juga menyebar fotonya ditempat lokasi jatuhnya pesawat tepatnya pesawat jatuh di daerah hutan di malaysia. Aku sempat tidak ingin kembali ingin tinggal disna namun mama dan papa menjemputku bahkan minggu kemarin dia memaksaku menikah kembali dengan wanita lain, bagaimana caraku menghianati sheva. Aku bersumpah akan membuat hidup wanita yg menjadi istriku seperti dineraka agar dia menuntut cerai dan meningglakanku. Aku hanya butuh sheva bukan wanita lain. Apalagi saat kulihat wajahnya untuk pertamakali diacara pernikahan. Sama sekali tidak cantik. Aku bahkan tidak tertarik dengannya. Sungguh sangat jauh dengan sheva yg sangat cantik. Dia tidak ada sesuatu yg ditonjolkan sehingga memiliki nilai lebih dari sheva.
Bahkan saat dia mengulurkan tangganya aku tidak membalasnya. Tidak penting bagiku untuk membalasnya aku bahkan ingin acara pernikan yg memuakkan ini segera bisa berakhir. Aku sudah tak sabar menyapa sheva dalam malamku.
"Sheva aku merindukanmu tidak pernah sedetikpun aku menghianti perasaanku untukmu"#povend
Acara selasai dengan hambar. Aku terpaksa mengikuti pria kaku ini ke kamar pernikahan kita.
Hingga dia membuka pintu dan aku masuk dia tetap tidak berbicara.
Kamarnya 5 kali dari kamarku sungguh luas dan interiornya sangat mewah. Ada sebuah foto wanita cantik menggantung diatas tempat tidur.
"Apa itu istri pertamanya? Batinku bertanya2
Jalal membuka bajunya dengan cuek seolah menganggap aku tidak ada. Dia langsung kekamar mandi dan keluar dengan rambut basah menambah ketampannya dengan pakaian tidurnya dia mendekati foto itu. Sementara aku masih termenenung disudut ruangan karena setiap aku bergerak aku merasa mata foto itu seakan mengikutiku.
"Tidak2 itu hanya perasaanku" batinku lagi menepis keparnoanku"Hay sheva"
Wow suaranya sangat sexy serak2 bagaimana gitu
"Bagaimana kabarmu malam ini? Tidakkah km merindukanku ? Hahaha aku tau kamu sangat merindukanku. Aku akan selalu menunggumu sheva? Menunggumu kembali kemari kedalam pelukanku. I love u" ucapnya menceritakan ungkapan kangennya dan mencium foto itu lalu dia mengambil posisi tidur dan mengambil guling dengan sarung guling bergambar foto tersebut dan memeluknya"Damn!!! Aku melihat dia sayco bagaimana bisa dia memeluk guling dengan sangat poseseif. Tiba2 bulu kudukku meremang dengan langkah seribu aku segera kekamar mandi
"Siapa yg aku nikahi????
Tanyaku pada cermin sambil mengguyur tubuh bugilku dengan air hangat.
"Istrinya kemana? Sebenarnya siapa wanita dalam foto itu? Lalu knp dia memperlakukan dengan istimewa" ucapku penuh pertanyaan
Tubuhku menggigil kulitku sudah keriput terlalu lama mandi. Akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri dan berpakaian lalu keluar dari kamar mandi. Laki2 itu masih memeluk guling itu seakan itu istrinya padahal malam ini aku yg harusnya dipeluk seperti itu. Aku mendekatinya dan mengambil tempat disisi kosong.
"Jangan tidur ditempat sheva tidurlah disofa" ucapnya untuk pertamakalinya berbicara denganku
"Siapa sheva? Siapa? Tanyaku dalam hati dengan berat aku memindahkan badanku menuju sofa
"Sungguh tidak gentle dia menyuruh seorang wanita tidur disofa" gerutuku
Laki2 itu tidak bergeming dan tetap tertidur dengan guling ituGimana readers menurut kalian cerita abal2ku ini? Lanjut or stop?
Ditunggu yaa coment kalian biar cerita ini makin menarik
Tengkyu😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOICE
RomanceAku SIILA AURELIA DEWI biasa dipanggil SILA atau ILA. Usiaku yg sudah menginjak 26 tahun adalah umur matang untuk seorang wanita dalam membina rumah tangga. Namun hingga hari ini aku belum juga menikah. Bukan karena aku tidak memiliki kekasih idaman...