BBC News. — Attention to Everyone, we have a very important news. Kids been dissappear one by one, and nowhere could be found. We sincerly hope that the missing kids will be save and dear parents, please keep your children safe—piip.
'Sighs. "Apa gak ada lagi nih acara TV yang lebih bermutu? Gue bosen banget asli,"
Felix mematikan TV dan menghempaskan badan nya ke atas sofa sambil menutup mata, lalu berucap, "Hey, Jen. What if ... We have a super powers?" tanya Felix kepada Jeno, tetangga nya sejak kecil. Merasa ditanya sebuah pertanyaan, Jeno pun menghela nafas,
"I think it would be great, don't you think so, dude?" Jawab Jeno kepada Felix. "Yeah, but what kind of super powers are we going to have?" Tanya Felix lagi.
Jeno pun tampak berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan teman nya itu, lalu berkata, "The one who can control people's mind."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di lain sisi, ada Xiyeon dan Seoyeon yang sedang melakukan medi-pedi di sebuah salon kuku yang cukup terkenal di New York, dan juga kebetulan, mereka sedang mendengar berita yang sama di TV.
"Yeon, lo denger gak sih yang barusan di TV itu? Anak-anak kecil sampai remaja pada hilang semua secara tiba-tiba. Does it even make sense? Kayak, gimana bisa gitu? Gue bingung banget, lo bingung gak?" tanya Xiyeon secara tidak sabaran. Seoyeon yang sedang bermain ponsel nya pun berhenti sejenak dan melirik Xiyeon.
"Hmm, iya. Terus kenapa?" Jawab Seoyeon lalu melanjutkan aktivitas nya lagi.
"Ah, kalau orang lagi ngomong yang serius, nge-respon nya yang bener dong lo!" tukas Xiyeon dengan raut wajah yang kesal. Sedangkan yang dimaksud hanya bisa cengengesan dan meminta maaf.
"Yeon, gimana ya kalau ternyata kita tiba-tiba hilang juga, kayak anak-anak itu?" tanya Xiyeon tiba-tiba. Seoyeon yang sedari-tadi tidak menghiraukan perkataan Xiyeon pun langsung menoleh.
"Heh, ngomong apaan sih lo? Gak bakalan ada yang hilang ya, oke? Udah, gausah di bahas lagi, Xi." Xiyeon pun terdiam memikirkan berita di TV tadi, dan juga memikirkan perkataan Seoyeon.
"Bagaimana jika salah satu dari mereka ada yang hilang?" — pikir Xiyeon.
. . .
Jadi, biar ga bingung— Seoyeon dipanggil nya "Yeon," sedangkan Xiyeon dipanggil "Xixi," yaa.
