Prolog

12.9K 955 17
                                    

All of the character is not mine. They're belong to J.K Rowling.

The After Effect

Prolog

"Apa?" Draco berseru kencang, tidak percaya apa yang baru saja didengarnya dari perempuan didepannya yang merupakan perwakilan kementrian.

"Anda tidak bisa membuka perusahaan ramuan tanpa lisensi Mr. Malfoy." Perempuan di depannya memberitahu, mengulangi perkataanya lagi.

"Tapi aku sudah menyetor modal sebagai syarat yang diperlukan ke kas kementrian, aku juga sudah memenuhi semua syarat tertulis untuk mendirikan perusahaan!" Draco berseru emosi. "Bagaimana ini bisa terjadi?"

Perempuan didepannya menggeleng. "Kementrian tidak bisa memberikan anda izin usaha kecuali anda memiliki lisensi potion master."

Draco menarik nafasnya, berusaha terdengar tenang. "Bagaimana aku bisa mendapatkan lisensi?" Draco bertanya lagi.

"Anda bisa mengambil kelas di universitas atau mengikuti program sertifikasi." Perempuan itu memberitahu Draco.

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan jika aku ikut program sertifikasi?" Draco bertanya lagi.

"Paling cepat satu setengah tahun."

Draco memukul meja yang berada di depannya. "Apa kau bercanda? Aku tidak punya waktu!"

Perempuan di depannya terkaget. "Well, atau anda bisa mendirikan perusahaan persekutuan dengan seseorang yang memiliki lisensi potion master." Perempuan itu memberitahu lagi, memberitahu Draco jalan keluar lain.

Draco mengerang kesal, ia pergi begitu saja.

Ia berjalan keluar dari ruangan salah satu perwakilan kementrian dengan wajah kesal. Bagaimana ini bisa terjadi? Sekarang semua rencananya berantakan.

Draco belum lama kembali dari Amerika, setelah ia dinyatakan tidak bersalah di persidangan, ia memilih pergi jauh dari Inggris, melepaskan semua beban hidupnya dan menjalani hidup yang normal sebagai remaja dan kelak sebagai pria dewasa. Lucius dikenai hukuman Azkaban lima tahun sementara Narcissa menjadi tahanan rumah selama lima tahun.

Ia menghabiskan waktu lebih dari sepuluh tahun di Amerika dan akhirnya memutuskan untuk kembali setelah ibunya terus-menerus merengek dan memaksanya untuk kembali. Sebenarnya Draco sudah nyaman di Amerika, ia bebas, ia tidak terikat oleh apa-apa, tidak ada orang yang melihatnya aneh jika ia berjalan di trotoar, dan ia bisa melakukan apapun yang ia mau tanpa harus takut reputasinya sebagai pelahap maut akan menyebabkan cibiran banyak orang, tapi berhubung Draco menyayangi ibunya, ia memutuskan untuk kembali juga.

Draco akhinya kembali ke London dengan berbagai rencana hebat dalam kepalanya, salah satu yang pertama adalah ia berencana membuka perusahaan ramuannya sendiri, ia punya semua hal yang ia perlukan, ia punya modal, ia punya kemampuan, dan tentu saja ia punya buku ramuan milik ayah baptisnya.

Tapi sekarang rencananya berantakan, ia sudah memenuhi semua syarat yang dibuat oleh kementrian untuk mendirikan sebuah perusahaan, tapi kemudian perwakilan kementrian sialan itu memberitahunya kalau ia tidak bisa mendirikan perusahaannya tanpa lisensi potion master.

Apa yang harus dilakukannya sekarang? Ia tidak mau membuang waktunya selama satu setengah tahun hanya untuk mengikuti program sertifikasi, haruskah ia mencari seseorang untuk diajak bekerja sama? Siapa? Ah... Theo, Theodore Nott, kalau tidak salah temannya itu memberitahunya kalau ia mengambil kuliah jurusan potion. Dimana ia sekarang?

Draco baru akan berjalan ke arah salah satu saluran floo kementrian untuk menuju Nott Manor saat ia mendengar teriakan seorang perempuan yang suaranya amat dikenalnya.

"Kalian tidak bisa melakukan ini padaku!" Perempuan dengan rambut keriting berwarna cokelat berteriak dan menarik kerah seorang pria berjas didepannya.

"Aku menghabiskan waktu siang dan malam untuk semua ramuan-ramuanku itu dan sekarang kalian bilang kalau ramuan itu tidak dipatenkan atas namaku?!" Hermione Granger berteriak kesal. Beberapa petugas keamanan mulai berdatangan untuk mengamankan situasi yang sepertinya mulai memanas.

"Maaf Miss Granger, tapi di data kami semua ramuan yang anda sebutkan tadi tidak di patenkan atas nama anda." Pria itu berseru sedikit ketakutan, bagaimana mungkin ia tidak ketakutan ketika Hermione Granger, bagian dari The Golden Trio menarik kerahnya dan berteriak penuh emosi padanya.

Hermione seketika melepaskan tangannya dari kerah orang didepannya. Ia menarik nafasnya dan berusaha menahan emosinya, apalagi sudah banyak orang yang memperhatikannya sekarang.

"Kalau begitu atas nama siapa ramuan itu dipatenkan?" Hermione bertanya lagi.

"Theodore Nott." Orang itu memberitahu lagi.

Hermione merasa kepalanya akan pecah. Ia ingin menarik kerah pria didepannya lagi tapi ia tidak mau petugas keamanan di sekitarnya menyeretnya keluar.

"Miss Granger." Pria itu berseru lagi.

"Apa? Apa lagi?" Hermione berseru kesal.

"Apa anda bisa pergi sekarang? Ada orang yang mengantri di belakang anda."

Hermione memegang tongkatnya erat, berusaha menahan dirinya untuk tidak megutuk pria didepannya.

Hermione menghentakkan kakinya kesal lalu pergi.

Draco Malfoy melihatnya Hermione Granger memasuki saluran floo lalu menghilang.

Ia tidak tahu bahwa saat-saat seperti ini akan datang, saat dimana ia merasa Hermione Granger akan menjadi jalan keluar dari semua masalahnya.

-To Be Continued-

The After EffectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang