Budayakan VoMent guys♥
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dev pulang ke rumahnya dengan menggunakan mobil sore itu, ia mendengarkan musik dari audio system di mobilnya
Dev berbelok di jalanan yang sedikit berbatu, tadi Ayahnya menelfon dan meminta Dev untuk cepat pulang
Hari ini Nathan berulang tahun. Bodohnya Dev melupakan hari ulang tahun saudaranya
Drrrtttt....drrrrrttt....drrrrrtttt
Dev melirik handphonenya yang bergetar di atas kursi di sebelahnya
'Ayah is calling'
Tangan Dev bergerak mengambil benda itu dan mengangkatnya
"Halo yah?"
"........oh oh, halo dev"
"haha ayah melamun ya?" Dev tertawa, bisa bisanya ayahnya tidar sadar bahwa ia telah mengangkat telponnya
"Haha tidak kok, ayah hanya ingin memberitahu bahwa ayah lagi sibuk, mungkin ayah akan lembur hari ini"
Hela nafas panjang terdengar dari seberang telpon, membuat Dev terkikik kecil
"Ya, tak apa. Aku akan memberitahu bunda dan Nathan. Mereka pasti mengerti. Ah sudah ya ayah, aku sedang menyetir"
"Oke, berhati hatilah Dev. Sampai nanti"
"bye ayah" Dev mematikan telponnya dan kembali fokus ke jalan
Rumahnya sudah terlihat dari sini, rumh nyaman yang memiliki kehangatan kesukaan Dev, dengan pemandangan danau alami yang cantik dibelakangnya
Dev berjalan menuju kamarnya, Nathan pasti sudah menunggu disana, Dev tersenyum kecil saat mengingat tingkah Nathan yang menurutnya masih seperti bayi
Dev menyalakan lampu kamarnya dan melihat Nathan terduduk di kasurnya sambil memainkan game di telpon genggamnya
"Hey Nathan kecil"
Nathan terlonjak kaget melihat Dev, ekspresinya yang lucu membuat Dev tertawa
Tapi apa Dev tak sadar? Mengapa Nathan tak kaget sewaktu dia menyalakan lampu?
Dev berjalan ke arah meja belajarnya, lalu meletakkan tas sekolahnya sekaligus mengambil hadiah yang dia persiapkan dari lama
Dev berdiri di depan jendela kamarnya, ia lalu memanggil Nathan untuk mendekat
"Nath, sini cepat. Kakak akan memberikanmu hadiah ulang tahun, supaya bayi ini tak menangis huhuhu" Dev membuat gerakan seperti mengusap usap matanya
Nathan yang jengah segera bangkit menuju Dev dan memukul bahu kakaknya itu
"Kak! Aku bukan bayi lagi oke?!"
"Hahaha ya terserah lah, bayi. Ini mau tidak?"
Dev menyerahkan hadiah ulang tahun Nathan kepada yang berulang tahun
Walaupun masih mencebik, Nathan tak bisa menghilangkan rona bahagia di matanya
"Makasi kak! Kak yang terbaik deh!"
Dev tertawa kemudia mengacak rambut Nathan dengan sayang. Bagaimanapun ia adalah satu satunya adik yang Dev miliki
"Dev, sudah pulang nak?"
"Sudah bun, bunda baru bangun ya?"
"iya, bunda pusing nih. Ga mau peluk bunda gitu?"
Dev tertawa kemudia merentangkan tangannya untuk memeluk sang bunda
KAMU SEDANG MEMBACA
[Deepest] Someone Behind You (Hiatus)
Teen FictionYura, si murid baru yang nyaris invisible alias tak terlihat dan Dev, si ketua OSIS ganteng dan ramah yang misterius, serta Adi, kakak kelas playful yang hobi menebar senyum. Hidup mereka yang seharusnya bahagia dengan ritme kehidupan remaja harus b...