Junhoe Prov
Pandanganku sejak tadi tak lepas dari Jinhwan hyung. Aku ingin sekali mendekapnya saat ini. Menggenggam tangannya. Dia pasti butuh sebuah sandaran. Berulang kali dia melepas topi yang ada di kepalanya itu, lalu mengacak-acak rambutnya sendiri. Kepalanya sama sekali tak mendongak ke atas, ia terus saja melihat ke bawah.
Ahh hyung, ku mohon jangan seperti itu. Tunjukan pada orang-orang kalau kau baik-baik saja. Bersikaplah kalau kau tak peduli dengan komentar-komentar para nitizen yang tak tau diri itu. Anggap saja kau tak pernah membaca semua tanggapan mereka. Ini hidupmu hyung, kau bebas melakukan apa saja yang kau mau. Jadi ku mohon jangan murung begitu.
Ku rogoh saku celana ku untuk mengambil handphone ku. Jari ku langsung mengetik pesan untuk Jinhwan hyung. Setelah pesan ku terkirim, aku kembali menatapnya. Jinhwan hyung duduk di kursi depan, di samping managernim yang sedang mengemudikan mobil menuju ke airport, sedangkan aku duduk di kursi belakang bersama Hanbin hyung dan Bobby hyung. Ku lihat tubuhnya mulai bergerak, sepertinya dia merogoh handphone nya yang ada di saku celana. Kepalanya masih saja tertunduk ke bawah.
Jinhwan Prov
Entahlah, aku tak bisa menjernihkan fikiranku sendiri. Apa yang ku baca di sosial media itu benar-benar membuat hatiku sakit. Apakah aku salah melakukan hal itu ? Bukankah aku juga seorang pria pada umumnya yang butuh untuk melepas kepenatan di hidupku ? Aku sama seperti pria-pria lain. Bukankah wajar jika aku menghisap sebatang rokok untuk melepas stress ku ? Toh aku sudah dewasa, aku bukan lagi anak kecil di bawah umur. Yang penting aku tak berbuat hal yang macam-macam selama ini. Tapi kenapa anggapan mereka sampai sejauh itu ? Kenapa mereka malah menyudutkan ku ?
Yaa aku mengerti. Aku salah. Aku mengaku salah. Aku telah mengecewakan para fans ku. Aku telah membuat image group ini menjadi lebih buruk. Semua memanglah salah ku. Aku terlalu bodoh melakukan hal itu. Sekarang aku mulai merasa takut. Bagaimana jika mereka pergi satu persatu meninggalkan aku dan member lain ? Bagaimana jika mereka menjadi membenci group ini ? Apakah Hanbin dan yang lainnya juga akan meninggalkan ku ? Aku takut hal itu terjadi.
Aarrgghh aku bisa gila memikirkan ini. Ku lepas topi hitam yang ada di kepalaku. Tanganku mulai mengacak-acak rambutku sendiri. Ini yang biasa ku lakukan saat aku merasa stress. Mengacak-acak rambutku sendiri. Menggaruk kepalaku kasar meskipun aku tak merasa gatal.
Ddddrrrrtttt.
Aku merasa ada getaran di pahaku. Hp ku bergetar. Segera aku mengambilnya.
Sebuah pesan masuk.
June
Tegakan kepalamu hyung
Jangan buat aku khawatir.Aku hanya membaca pesan dari Junhoe sekilas. Lalu mengunci kembali handphone ku dan menaruhnya lagi ke dalam saku celanaku. Tanpa berniat sedikitpun untuk membalas pesan itu.
Junhoe Prov
Aku turun dari mobil. Ku lihat Jinhwan hyung sudah berdiri di samping mobil. Dia sedang berkaca di kaca jendela mobil. Tangannya membenarkan posisi jaket jeans belel nya. Ahh ini yang aku suka dari Jinhwan hyung, dia sangat peduli sekali dengan penampilannya. Tubuhnya selalu cocok memakai apa saja.
Ku perhatikan dia dari ujung kepala hingga ujung kakinya. Dia sangat mempesona bagiku. Tapi ekspresi wajahnya sepertinya tak berubah sama sekali. Dia masih tampak murung. Bahkan ku lihat dia membenarkan topi di kepalanya agar lebih dalam lagi melekat untuk menutupi wajah mungilnya. Rasanya berat sekali melihatnya seperti itu. Aku tau saat ini dia benar-benar sedang stres. Fikirannya terlalu penuh dengan hal-hal yang sangat mengganggu. Ku coba mendekatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Just YOU_KJH
FanfictionHanya cerita fiksi tentang Junhwan a.k.a Junhoe - Jinhwan iKON.. boyXboy ©kim_nann