^ Night ^

1.7K 68 9
                                        

Warning !!!
Ini NC 23+++++ untuk yang masih di bawah umur dan tidak menyukai YAOI bisa langsung segera tutup ini lapak !!! Dan jangan salahkan author kalau kalian sudah selesai membaca ini.. !

----------------------------------------------------------------

"Ccciiiiiihhhhhh......"

Dengan kekuatan sepenuhnya yang Jinhwan punya, ia mendorong dada bidang Junhoe yang menempel di tubuhnya. Hingga membuat namja tinggi yang sedang memeluknya itu sedikit menjauh.

Tangan mungilnya lalu segera menepis kedua tangan Junhoe yang masih memegang lengannya.

"Kau fikir aku sebodoh itu percaya padamu ? Omonganmu selalu saja semanis madu. Tapi nyatanya semua itu bullshit !!"

Dengan rasa emosi yang membara di dalam dirinya, Jinhwan melayangkan tatapan sadis ke namja tinggi yang berada di depannya. Dua bola matanya yang indah itu kini bagaikan bola api yang siap meluncur membakar Junhoe. Wajah mungilnya yang selalu menggemaskan kini benar-benar terlihat sangat mengerikan.

Suasana romantis yang tadi berusaha Junhoe ciptakan kini hilang sudah. Yang tercipta kini hanyalah suasana mencekam dan dingin seperti angin malam yang berhembus malam itu.

"Jinan hyung.. aku harus menjelaskan semuanya dari mana lagi ? Kau saja tak mau mendengarkan penjelasanku. Bagaimana aku bisa membela diri jika begini. Kau bahkan tak mengijinkanku bicara. Ohh.. ayolah hyung. Aku sudah minta maaf padamu. Harus bagaimana lagi aku memohon ?"

Junhoe mulai mengemis di depan kekasihnya. Wajahnya nampak sekali penuh permohonan. Ia terus saja berusaha menggapai tangan Jinhwan. Tapi berkali-kali pula namja kecil itu menepisnya.

Sebisa mungkin Jinhwan terus memegang teguh pendiriannya. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri tak akan terbuai oleh rayuan maut atau apapun itu yang terucap dari mulut Junhoe. Dia sudah berjanji pula tak akan peduli atas apa yang sudah terjadi dengan Junhoe hingga membuatnya tak menguhubunginya barang satu kalipun selama mereka berpisah kemarin. Bahkan dirinya juga sudah berucap tak akan membiarkan kekasihnya itu bisa menyentuh tubuhnya barang seincipun.

Tapi nyatanya tadi Junhoe sudah berhasil menyentuhya, memeluk tubuhnya malah. Membawanya kedalam dekapan erat, hingga hampir saja membuat Jinhwan luluh dengan aksi romantisnya itu. Namun untung saja Jinhwan mulai tersadar. Ucapan-ucapan manis Junhoe yang tadi terdengar begitu manis itu untungnya belum menembus relung hati Jinhwan. Karena rasa amarah yang ada disana, nyatanya masih membara menyelimuti hati kecilnya itu.

Jujur saja Jinhwan sangat marah. Dia sangat kesal. Dia juga kecewa. Tentu saja dia tak bisa membiarkan apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua itu berlalu begitu saja. Dan tidak semudah itu pula ia akan memaafkan Junhoe. Jinhwan ingin balas dendam. Dia ingin meluapkan amarahnya itu pada orang yang sudah menyalakan api emosi di dalam dirinya.

"Tak perlu memohon apapun padaku. Aku bahkan tak sudi melihat kau melakukannya."

"Yaa.. jinanie.. jebal.. jangan seperti ini padaku. Aku sungguh minta maaf. Aku sama sekali tak bermaksud untuk membuatmu kecewa. Aku sama sekali tak berniat menyakitmu hyung. Tolong jangan salah faham padaku. Ini sama sekali tak seperti yang kau fikirkan. Aku bisa jelaskan semuanya. Redamlah emosimu dulu, aku akan ceritakan semuanya dari awal."

"Yaa.. ! Kau fikir bisa semudah itu menghilangkan amarahku ? Kau yang sudah menyalakan amarahku ini, dengan entengnya sekarang kau suruh aku untuk meredamnya. Apa kau fikir perbuatanmu bisa semudah itu untuk dimaafkan ? Enak sekali kau bicara."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just YOU_KJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang