MOBB Night 2

803 69 8
                                        

"KOO JUNHOEE !!!!!!!"








Brak.




Pintu kamar hotel no 377 tertutup. Seorang yang baru saja menutupnya secara kasar berjalan dengan langkah cepat menyusuri koridor hotel. Menyusul 4 rekan satu groupnya yang kini sudah menunggunya di depan lift ujung koridor.

Kedua tangannya berusaha mengancing salah satu kancing kemejanya yang terlepas. Lalu setelah dia berhasil mengancingnya, tangannya berpindah turun ke bawah di depan perutnya. Ia membenarkan posisi ikat pinggang yang melingkar di pingangnya itu. Kemudian merapikan kemeja berwarna hitam yang menjadi ciri khas dari fashion style nya itu agar tidak nampak lusuh dan kisut. Mengelap sedikit peluh di dahi dan lehernya. Menata kembali posisi rambutnya yang tadi sudah di buat berantakan oleh sang kekasih.

Yaa.. itu semua karena Jinhwan, kekasihnya. Dia harus dengan sibuknya menata kembali penampilannya yang terlihat berantakan itu agar rapi kembali seperti sediakala.

"Heol... sialan kau Kim Jinhwan. Celanaku rasanya masih terasa sangat ketat. Aaiisshh jinja..."

Junhoe mendengus kesal di sela-sela perjalanannya menuju lift. Sebisa mungkin dia berusaha membuat cara jalannya menjadi nyaman seperti pada umumnya. Walapun sesuatu di balik celananya masih terasa mengganjal dan sangat sesak.

Andai saja dia berhasil merayu Jinhwan sejak tadi, andai saja dia tak perlu melakukan ritual seperti itu dalam merayu Jinhwan. Mungkin dia tak akan mengalami hal ini. Dia tak perlu memendam hasratnya yang harus terhenti dengan terpaksa, dengan cara yang sungguh sangat menyebalkan.

Ingin rasanya Junhoe berbalik arah memutar badannya. Kembali menuju ke kamar no 377 yang baru saja ia tinggalkan. Lalu menyelesaikan hasratnya hingga tuntas.

Tapi kenyataannya dia tak bisa melakukan hal itu.

Di depan sana, pintu lift sudah terbuka. Bobby, Yunhyeong, Donghyuk, Chanwoo dan dua managernya sudah menahan pintu lift menunggu dirinya. Tentu saja dia sudah tak bisa kembali berbalik arah. Toh ini adalah keputusannya bukan ? Ikut kembali ke Korea menerima undangan Bobby untuk hadir di MOBB Night. Acara duo MOBB yang berlangsung di sebuah bar. Dan memilih meninggalkan sang kekasih di Japan tinggal bersama sang leader berdua.




Sementara itu di kamar 377 yang baru saja Junhoe tinggalkan, namja mungil yang sudah full naked tanpa sehelai benang menutupi tubuhnya berguling ke sisi lain ranjang king size. Raut wajahnya kini sudah berubah menjadi garang seperti saat pertama Junhoe mendatanginya.

Jinhwan marah, sangat marah. Hatinya terasa sangat kesal.

Bagaimana dia bisa baik-baik saja saat ini ? Kekasihnya baru saja pergi meninggalkannya di waktu yang sangat tidak tepat.


"Ahhh miane hyung.. aku benar-benar harus pergi sekarang."

Jinhwan melongo tak percaya. Mulutnya membulat dan kedua matanya melotot. Saat sang kekasih yang sudah bersiap bergerilya dengan dirinya harus berdiri turun dari ranjang. Mengangkat kembali celana levis yang sudah setengah jalan hampir terlepas dari kakinya. Lalu memasang kembali ikat pinggangnya dengan terburu-buru.

"Aku akan menghubungimu nanti kalau aku sudah tiba disana. Kau tak perlu mencemaskanku hyung. Jaga dirimu baik-baik. Aku kan kembali dua hari lagi. Aku mencintaimu Kim Jinhwan.. see you..."

Jinhwan mengingat bagimana
Junhoe melesat menuju ke arah pintu. Dan tak menunggu waktu lama lagi dia sudah menghilang dari ruang kamar 377. Meninggalkan sang kekasih yang saat itu menjerit kencang memanggil namanya.

Just YOU_KJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang