MY LORD ETERNITY Part 2

12.6K 420 26
                                    

               

Grace meminjam mobil milik Laylah untuk pergi ke kota. Ia memutuskan untuk membeli beberapa barang yang lupa dibawanya saat pindah ke rumah Laylah. Ponsel yang diberikan Cloud siang tadi bertengger di dashboar mobil. Grace mau tak mau harus memakainya karena ia lagi-lagi lupa meletakkan ponselnya di mana. Dan Laylah yang sudah melihat pemberian itu juga mendukung Grace untuk memakainya. Jadi, beginilah akhirnya. Grace memakai ponsel itu.

               

Setelah membeli semua barang yang diperlukannya, Grace pun kembali ke rumah. Ia berkendara dengan kecepatan sedang dan membuka sebagian kaca jendela mobil. Udara malam yang segar membelai wajahnya, dan alunan musik menghibur indra pendengarannya. Grace melirik plastik belanjaannya sekilas. Akhirnya setelah berdebat dengan hati nuraninya, ia pun membeli sebuah saputangan yang mirip dengan saputangan Cloud yang rusak. Grace tidak menyangka bahwa saputangan bisa semahal itu. Meski begitu, ia tetap membelinya sebagai obat menenangkan pikirannya.

               

Grace tidak berharap akan memberikannya pada Cloud. Ia hanya membelinya. Dan lagipula, memangnya lelaki itu mau menerimanya? Jawabannya sudah jelas, yaitu tidak. Grace tidak akan mau susah-susah memberikannya jika pada akhirnya justru mendapatkan sarkasme dari Cloud. Lelaki itu sangat mahir melakukannya.

               

Meninggalkan keramaian kota yang gemerlap, Grace berkendara di kawasan yang diisi oleh jajaran rumah-rumah. Kebisingan yang berganti menjadi kesunyian terasa begitu nyata. Grace mengamati cahaya-cahaya yang berasal dari rumah-rumah yang berjejer rapi di sepanjang jalan yang dilaluinya. Rumah orang-orang yang normal.

               

Tiba-tiba sesuatu menghantam kap depan mobil Grace sehingga Grace terkejut dan menginjak rem dengan mendadak. Jantung Grace berdentam dan menulikan telinganya. Ia kemudian mencari-cari apa yang ditabraknya, akan tetapi tidak melihat apapun. Dengan hati-hati ia keluar dari mobil dan melongok ke bawah kolong mobil. Saat tak menemukan apa-apa, Grace memutar ke bagian depan mobil dan tak juga menemukan apa yang menimbulkan suara tabrakan tadi.

               

Menegakkan tubuhnya dengan bingung, Grace berbalik untuk kembali ke dalam mobil. Jeritan tersangkut di tenggorokannya saat sesuatu yang besar mendarat di depannya. Grace jatuh terduduk dan berusaha mundur dari apapun itu. Matanya mencari-cari dalam kegelapan dan membelalak saat melihat anjing besar yang mirip dengan binatang yang menyerang Cloud di hutan beberapa malam lalu, berdiri di hadapannya.

               

Dengan panik Grace mundur dan mencoba lari, akan tetapi salah satu kaki depan binatang itu menebas ke arahnya dan tubuh Grace terpelanting ke rerumputan di pinggir jalan. Grace kehilangan napas untuk sejenak sebelum mampu mengendalikan dirinya. Ia mencoba berguling untuk berdiri, akan tetapi binatang itu kembali menerjangnya. Satu kaki besar mencengkeram lehernya dan memutus aliran udara ke paru-parunya. Grace berusaha membebaskan diri, dan dalam prosesnya malah membuat dirinya terluka. Tiba-tiba binatang itu mendesis dan melompat mundur.

               

Mendapatkan udara dengan tiba-tiba membuat Grace terbatuk-batuk keras. Ia berguling setengah telungkup saat melihat binatang itu menggeram dan kaki depannya berasap. Setelah menggeram untuk terakhir kalinya, binatang itu pun melesat ke dalam kegelapan, meninggalkan Grace sendirian.

MY LORD ETERNITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang