Menjelang siang, para wanita kembali bergabung dengan para lelaki. Bedanya, kali ini Grace ikut bergabung bersama mereka. Ia tampak sehat dan bercahaya, sehingga membuat Cloud sempat tertegun selama beberapa detik. Untunglah ia bisa menyadarkan diri dengan cepat sehingga tidak ada yang menyadarinya sama sekali, kecuali Cloud sendiri. Cloud mulai bertanya-tanya apa saja yang kiranya dilakukan Rose dan Lilian pada Grace sehingga wanita yang tadinya tampak kuyu dan lelah itu sekarang tampak sehat.
Bukannya Cloud peduli, ia hanya terbiasa memperhatikan detail-detail. Setelahnya, pikiran Cloud dipenuhi dengan berbagai alternative untuk melacak bibi Grace.
Suasana terasa lebih hidup berkat celotehan Rose yang riang, yang selalu saja mampu menemukan topik pembicaraan untuk dibahas. Ia membuat semuanya terlibat dalam pembicaraan. Sayangnya, meskipun Rose berusaha, ia tetap tidak bisa melibatkan Grace ke dalam pembicaraan. Grace tampaknya berkeras untuk menjadi pasif dan hanya mendengarkan obrolan di sekitarnya. Akhirnya, bahkan sampai Keenan dan Lilian pulang pun, Grace tetap sedikit bicara. Lalu, setelah kedua tamu mereka pulang, Grace langsung undur diri ke kamarnya dengan alasan sakit kepala.
Alasan yang tidak dipercayai oleh siapapun, akan tetapi tak ada yang menghentikan Grace ketika ia menaiki tangga untuk kembali ke kamarnya. Hanya saja, Grace tidak pergi ke kamarnya. Ia pergi ke ruangan tempat ia merenung dan bertemu Cloud beberapa malam yang lalu. Ia membuka pintu menuju ruangan besar itu, dan langsung menuju jendela. Malam itu, ia tidak bisa banyak mengamati, kini ia melihat bahwa ruangan itu lebih kecil dari dugaannya, dan ada kesan mengundang dari ruangan ini.
Grace menatap halaman depan mansion tersebut. Begitu hijau dan luas, dengan taman yang terawat baik. Siapa yang menyangka di kaki gunung begini bisa ada rumah yang begitu mewah dan indah, yang dihuni oleh para vampire rupawan nan arogan. Grace mendesah. Dalam waktu tak sampai sebulan, kehidupannya berubah 3600. Kini, tak ada yang bisa diprediksi dalam hidupnya. Ia bahkan tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi padanya di keesokan hari. Apakah ia masih akan hidup, ataukah ia akan mati. Ia hanya diberi pilihan untuk menjalani apa yang ada di depan matanya.
Ada banyak hal yang berubah pada dirinya yang selama ini menolak diakui Grace karena ia takut jika ia mengakuinya dengan lantang, maka kebahagiaan itu akan langsung lenyap dari genggamannya. Jadi ia melarikan diri dan bersembuyi di balik tameng kekerasan hati yang dimilikinya. Akan tetapi, kebersamaannya dengan keluarga vampire ini telah menimbulkan kerinduan aneh yang selama ini berusaha dipendamnya.
Mengapa, ketika ia sudah menetapkan hati untuk menerima nasibnya, ia justru disodorkan harapan demi harapan oleh orang-orang di sekitarnya. Bagaimana mungkin ia tidak terpengaruh jika apa yang dulu pernah ia impikan kini dilambai-lambaikan di hadapan wajahnya? Grace merasakan sakit menusuk di dadanya. Kenapa ia harus menyadari kenyataan bahwa ia memang masih ingin hidup? Selama ini ia meyakinkan dirinya bahwa apa yang dilihatnya dalam visinya adalah masa depan yang disuratkan untuknya. Kini, ia menyadari bahwa ia masih memiliki kesempatan jika ia memang ingin mengubah masa depannya.
“Semuanya belum pasti! Masa depan, tidak seperti yang kau percayai, masih akan berubah!”
Kata-kata Cloud yang penuh amarah kembali terngiang-ngiang di telinga Grace. Masa depannya, seperti yang dikatakan oleh Cloud dengan marah, masih dapat berubah. Lalu mengapa ia merasa sedih?
Grace menyandarkan keningnya di kaca jendela yang dingin dan menarik napas tersendat. Apa yang harus ia lakukan untuk mengubah masa depannya? Kini setelah ia memutuskan untuk mengubah masa depannya, ia tidak ingin menyerah begitu mudah pada kutukan bibinya. Ia ingin melawan. Ia ingin merebut kembali kehidupannya, menebus semua kesuraman yang selama ini dirasakannya. Ia tidak akan membiarkan bibinya dengan mudah membunuhnya. Akan tetapi, apa yang bisa ia lakukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LORD ETERNITY
VampireIni adalah seri ke-3 dari Tale of Vampires the Series. Menceritakan lanjutan kisah Cloud dan Grace, dua pribadi yang mirip namun juga berbeda di segala hal. Cloud Mikhail L'Archen adalah lelaki sombong, angkuh, arogan, dan temperamental. Ia biasa be...