"tolooong.... siapapun ada yang pingsan disini. plis woy tolongin dong ini aduh" Gue bener2 kewalahan dan gangerti harus apa. Cowo ini jauh lebih berat dari gue gamungkin gue gendong dia ke uks dilantai dua. Saat nepuk2in pipinya dan berharap dia sadar ada satu hal yang baru gue sadarin, dia ganteng. Eh sumpah si aneh ini ternyata ganteng. dan sekarang gue berasa lagi ditengah hutan, gaada seorang pun yang denger teriakan gue apa? plis ini sekolahan.
"Minggir." Seru seseorang dengan suara maskulinnya . "Akhirnya... tolong ya dia ta-" Mendadak suara gue ilang ditenggorokan, dengan posisi duduk dengan kepala yg sedikit mendongak keatas mata gue ngeliat sesuatu. Iya, orang yang ngebantu gue sekarang. Dia, dia yang bikin jantung gue berdetak sekencang ini. Tanpa menoleh kearah gue sedikitpun ia memapah si aneh ini untuk membawanya ke ruang uks.
"ruang uks nya dimana?"
LAAAAAAHHHHH KOK? Kalo dia siswa lama disini pertanyaan itu gamungkin keluar segitu polosnya.
"woy, dimana? lo kira dia enteng!" Suaranya kali ini ngagetin gue yang lagi keheranan sama semuanya.
"lah gue kira lo anak lama disini..." Tanpa menjawab dia langsung pergi memapah si aneh ini sendirian. Kesel? iyalah. Sikapnya yang bener2 dingin, tapi tatapannya tadi pagi.... Ah udahlah.Kenapasih dia? ngapain dia berdiri didepan ruangan kepala sekolah? dan kenapa? kenapa tiba2 dia jatoh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown
РазноеSahabat, bisakah kita abadi? bisakah kita benar2 menjadi teman sejati? Siapa cinta? siapa ia sehingga bisa memisahkan kita? apakah ini lebih penting dari kalian? apa harus aku memilih salah satu dari itu? Tidak, aku bisa mempertahankan keduanya tan...