Ia memutar balikkan badannya dan menghilang dari pandangan gue. Kenapasih selalu berulang. Tapi kenapa dia menatap gue seperti tadi? dia tau gue? atau apa? ah, bener2 bikin gue penasaran. Jam istirahat pun tiba, karna tadi pagi kesiangan udah pasti gue ngelewatin sarapan yang akhirnya bikin gue kelaparan sekarang.
Masih belum paham sama cara mereka makan disini, apa sama kaya dicerita2 anak SMA yang dimana cuma senior atau anak2 hitz yang boleh duduk dikursi kantin. Gaberani macem2, gue cari aman dan mutusin untuk makan dikelas. Beberapa langkah menuju tangga seseorang meraih tangan gue dari belakang. "siswa gaboleh bawa makanan ke kelas." Suara cowo. Iya, cowo. Tapi siapa? Belum sempet noleh kebelakang dia narik tangan gue dan jalan membelakangi gue. Postur tubuh yang sekitar satu jengkal lebih tinggi dari gue, rambutnya hitam pekat, tubuh yang lumayan berisi dan tangan yang kekar dilingkari jam tangan kekinian. Kaya pernah liat sosok ini sekilas, lagi2 pertanyaan yang sama. Tapi siapa?
"duduk disini, kelas bukan tempat makan!" dia menarik kursi yang ada dimeja kantin dan duduk disebelah kursi yang ada disebelahnya. Fyuh.. ternyata Rieyan, teman sebangku gue. Berasa aneh, risih dan gak nyaman disini. Bukan, bukan karena duduk disebelah Rieyan. Tapi karena tatapan aneh semua siswa dikantin yang menatap gue seakan2 baru ngambil hak duduk mereka.
Waktu makan lewat gitu aja, ga ada percakapan apapun antara gue dan Rieyan. Dia pergi ninggalin meja gitu aja tanpa kata sedikitpun. Gamasalah, mungkin masih canggung karna kita belum terlalu kenal. Didepan tangga saat mau menuju ke kelas gue ngeliat cowo itu lagi. Iya, dia masih melakukan hal yang sama seperti kemarin. Berdiri didepan ruang kepala sekolah. Rasa penasaran ini ngebawa gue kesana. Dia menoleh saat tau gue lagi jalan menuju tempatnya, "gue lagi nunggu orang". GILA! Kenapasih semua orang disini?! Apa iya mereka bisa baca fikiran? belum sampe kesana dia udah ngelemparin jawaban dari pertanyaan yang bahkan belum gue tanyain. Gue muter balik dan mutusin untuk ga akan nekat nanya2 lagi. BRUKK!! Badan gue sedikit terguncang karna suara itu bener2 mengejutkan. Asalnya dari belakang gue, iya dari depan ruang kepala sekolah. Cowo tadi... dia yang berdiri didepan gue tadi... posisinya udah terkapar dilantai sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown
RandomSahabat, bisakah kita abadi? bisakah kita benar2 menjadi teman sejati? Siapa cinta? siapa ia sehingga bisa memisahkan kita? apakah ini lebih penting dari kalian? apa harus aku memilih salah satu dari itu? Tidak, aku bisa mempertahankan keduanya tan...