Started

212 28 2
                                    

Seorang lelaki jakung berjalan menyusuri kawasan Southbank, ia sangat menikmati malam hari di sepanjang sungai Yarra. Tempat ini adalah tempat favoritnya. Bulan depan akan memasuki musim semi, pasti akan menyenangkan jika meluangkan waktu untuk bersantai di tempat ini. 14 tahun yang lalu Ia selalu mengunjungi tempat ini di setiap musim semi bersama ayah dan ibunya, mereka selalu mengajak Sonia, sahabat kecilnya. Itu benar-benar saat yang sangat menyenangkan. Namun saat orang tuanya kembali ke Jakarta ia tak pernah tau lagi dimana Sonia berada.

******

"Kau menikmatinya Sonia?" Seorang lelaki kecil berambut pirang dan bermata coklat berusia sekitar 9 tahun bertanya, ia dominan dengan ayahnya daripada ibunya yang berwajah Asia. Ibunya adalah seorang warga negara Indonesia menikah dengan ayahnya yang berkewarganegaraan Inggris. Kini ia tinggal di Melbourne, ibukota Victoria, salah satu negara bagian dari Australia. Ia sedang berbicara dengan gadis kecil bernama Sonia.

"Ya, kue ini sangat enak" senyuman gadis kecil itu selalu membuat Azka ikut tersenyum. Alexandra Sonia adalah gadis blasteran Australia-Inggris, Ia menetap di victoria bersama ayah dan ibunya.

"aku suka musim semi" sahut Azka kemudian

"tapi aku suka Salju"

"berarti kau suka musim dingin"

"memang seperti itu"

"baiklah, padahal ayah dan ibuku ingin mengajakmu jalan - jalan di musim semi nanti"

"ayahku terlalu sibuk, padahal liburan musim dingin tahun lalu ia bersedia menemaniku kemana saja"

"ayahku dan ayahmu bekerja sama dalam bekerja bukan? aku tahu itu, tapi tahun ini ayahku bersedia menemaniku berjalan-jalan ke Sungai Yarra di musim semi nanti" ucap Azka bernada menggoda.

"kau menyebalkan Azka"

"kau masih mau menunggu ayahmu mengajakmu berlibur musim dingin?Pergilah bersamaku, sebentar lagi musim dingin akan berakhir, aku percaya ayahmu tidak akan mengajakmu kemanapun" Azka tertawa melihat gadis kecil yang ada disampingnya itu memanyunkan bibirnya karena ia terlihat sangat menggemaskan.

"baiklah" Sonia mendengus kesal

"apa?"

"aku akan pergi bersamamu, ayah, dan juga ibumu"

"sungguh?"

"ya" jawab sonia dengan tersenyum manis.

******

Azka masih duduk termenung di Salah satu bangku taman yang tidak jauh dari kampusnya, ia merapatkan jaketnya, entah mengapa sejak ia kembali ke Victoria 4 tahun yang lalu ia selalu teringat dengan sosok Sonia. tahun ini adalah semester terakhirnya di Victoria Selain karena menjalani pendidikan ia juga berharap akan bertemu kembali dengan Sonia kecilnya. Entah Sonia masih ingat dengan dirinya ataupun tidak.

"Azka!" panggil Smith sahabatnya

"ya?"

"aku tadi mencarimu kemana-mana, ternyata kau disini".

"Untuk apa kau mencariku, bersenang-senang saja dengan wanita-wanitamu itu"

"aku tak tau, kenapa kau bisa dengan mudahnya berubah sifat"

"hey, apa maksudmu?"

"Kau sungguh aneh teman, terkadang kau bersikap dingin, terkadang kau kekanak-kanakan,terkadang kau.." Ucapan Smith pun terhenti

"justru aku yang seharusnya aneh melihatmu, sekarang aku ingin bertanya, kenapa kau suka mempermainkan wanita?" Kata Azka dengan tertawa

"kita masih muda teman, kita hanya perlu bersenang-senang dan menikmati hidup"

"Prinsipmu memang benar-benar aneh,hidup tidak hanya untuk bersenang-senang,waktu adalah uang smith,ya aku tau,kau tidak akan pernah tau tentang itu"

"Ya,memang aku tidak tau dan sama sekali tidak ingin mengerti.Sudahlah,Kau mau menemaniku minum nanti malam?".

"I'am so sorry Smith.Aku benar-benar tidak bisa,aku tidak ingin minum malam ini".

"Kau persis seperti Sandra".

"Siapa?pacar barumu?"

"Ya,dia sangat senang dengan musim dingin,tapi dia sangat malas untuk pergi ke kelab,wanita yang Aneh".

"Kau payah,seharusnya kau mengerti dia,dia wanita yang baik".ucap azka sambil tertawa.

"Lalu?kau masih betah sendiri?"

"Aku tak sepertimu"

"Ya,aku tau kau tidak mudah memberi harapan kepada wanita".

Azka bukanlah type seseorang yang ingin bersenang-senang dengan Dunia malam,Ia lebih senang menghabiskan hidupnya untuk melakukan hal apa saja yang membuatnya tertantang.Seperti,dia harus menyelesaikan pendidikannya disini dengan nilai terbaik misalnya.

*****
Alexandra Sonia,ia adalah seorang jurnalis muda,meskipun Ayahnya bergelimang harta,tapi Ia Sangat menikmati pekerjaannya sebagai seorang Jurnalis,Ayahnya memang salah seorang pengusaha besar,namun ia tak ingin menggantungkan hidup kepada orang tuanya,Sonia ingin berdiri sendiri.

"Emily".

"Ya Sandra?".Sejak menjadi Jurnalis Sonia lebih dikenal dengan nama Sandra.

"Smith selalu saja membuatku bingung".Sonia menopang dagu dengan kedua tangannya.

"Ayolah Sandra,Kau baru saja menjalin hubungan dengannya,mungkin kau butuh penyesuaian".

"Entahlah".

"Aku yakin lambat laun kau akan mengerti dia".

"Oh Emily,kau benar-benar sahabat terbaikku".

"Emily Zoa".

"Yes,sir".
"Tunggu Sandra,aku akan kembali secepatnya".Lanjut Emily berdiri dari meja kerjanya.

Silent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang