Hubungan Sonia dan Azka semakin hari semakin dekat meskipun status mereka hanya sebagai seorang sahabat,jadwal Sonia jika sedang tidak ada pekerjaan adalah menemani Azka berkeliling Victoria.
*****
Seorang lelaki separuh baya tengah mengotak atik layar laptop didepannya.Lelaki itu tampak sibuk dengan pekerjaannya.Ia sama sekali tak terkecoh dengan kedatangan seorang gadis yang tengah berdiri diambang pintu.
"Mr.Oliver?tak bisakah kau merasakan kehadiranku sekarang?sedari tadi kau hanya berteman dengan laptopmu saja,luangkanlah waktumu untuk beristirahat"
Lelaki itu berpaling dari layar laptopnya setelah mendengar suara gadis itu.
"My lovely,sejak kapan kau berdiri disana,masuklah"
Gadis itu melangkah masuk,dan duduk berhadapan dengan Mr.Oliver.
"Kenapa?" Mr.Oliver kembali menjalankan aktivitasnya,ia berbicara tanpa nemalingkan wajahnya dari layar yang berisi file -file yang sedang dikerjakannya itu.
"Aku hanya ingin main saja".
"Ini bukan tempat bermain Sonia".
"Aku tau,papa"
"Pergilah bersama Louis" Mr.Oliver cukup dekat dengan Louis,Ia bersahabat sangat baik dengan Mr.Sammuel,bahkan Louis adalah salah satu pemegang saham dari perusahaan milik Ayah Sonia.
"Tidak,aku ingin memberitahu sesuatu kepadamu"
"Kau tau papa sedang apa sonia?kita bisa bicara nanti.Kita masih punya banyak waktu"
"Tapi aku ingin membicarakannya sekarang"
"Kau memang sangat keras kepala.tapi tunggu,sepertinya kau terlihat sangat senang hari ini" kata Mr.Oliver sesekali melirik Sonia.
"Itulah yang ingin aku ceritakan"
"Ah tidak.Nanti saja"
"Ayolah pa" Sonia memohon
"Baiklah,pada saat jam makan siang papa akan menemuimu,tunggu sebentar lagi"
"Sungguh?baiklah,aku akan keluar sekarang"
"Kau senang?"
"Tentu"
*****
Lelaki itu sedari tadi terlihat sangat fokus membaca bukunya,Tak peduli dengan sekelilingnya,Melbourne University memiliki perpustakaan yang sangat luas,bahkan perpustakaan seluas itu terdengar hening meskipun banyak orang didalamnya.Smith menghampiri lelaki kutu buku itu.
"Azka"
"Aku tak ingin ribut denganmu" Suara Azka berbisik.
"Aku ingin bicara"
Keduanya pun keluar dari perlustakaan.
"Apa?"
"Sandra bagaimana?"
"Dia tak ingin bertemu lagi denganmu,jangan mengganggunya lagi"
"Kau bisa membantukukan?"
"Tidak.Maaf smith aku ada urusan,aku harus pergi sekarang"
"Tapi...."
"Sampai jumpa lagi!" Azka berlalu dari hadapan Smith.
"Sial!"
*****
"Kau mau bicara apa?" Buka Mr.Oliver
Mr.Oliver dan Sonia kini tengah berada di sebuah kafe tak jauh dari kantornya.