All About Impossible

Prolog

"Semua yang didunia itu hanyalah hal yang tabu"

"Jangan pernah percaya pada siapapun didunia ini, karena kalau kita percaya itu bisa menjadi senjata paling mematikan dan semua hal yang ada didunia adalah hal yang tabu" itulah kata-kata terakhir yang paling diingat oleh Rival.
Kata-kata tersebut ia dapat dari tantenya yang eninggal pertengahan bulan Maret.
Rival adalah anak yang periang, pecicilan, juga bisa dibilang anak yang gokil. Sekarng dia duduk dikelas 2 SMA di Bogor. Saat bersama teman-temannya dia terkenal sebagai anak yang pecicilan, tetapi dibalik pecicilannya itu ada sebuah kesedihan yang sangat dalam yang tidak bisa dihapus dalam hatinya.
Diusianya yang masih muda ini, dia sudah tidak mempunyai orang tua, ayahnya meninggal pada saat dia masih bayi, dan ibunya meninggal pada saat dia kelas 2 SMP, dan dia dihidupi oleh keluarga dari ibunya. Tante nya adalah orang yang paling berjasa dalam hidupnya, dari kecil hingga sekarang Tante nya lah yang membiayai kehidupan si Rival, dan Tante nya adalah orang yang paling dekat dengan si Rival. Tetapi takdir berkata lain, Tante nya meninggalkan Rival untuk selamanya. Mulai saat itu kehidupan si Rival semuanya berubah, kesedihan ditinggalkan orang yang sayang padanya. Kata-kata terakhir yang paling diingat Rival dari Tante nya adalah "Jangan pernah percaya pada siapapun didunia ini, karena kalau kita percaya itu bisa menjadi senjata paling mematikan dan semua hal yang ada didunia adalah hal yang tabu". Setiap Rival rindu dengan Tante nya dia selalu menangis. Dia tak mau menangis depan teman-temannya. Dia selalu memakai topeng bahagia didepan teman-temannya supaya dia tidak dinilai lemah oleh teman-temannya.

Kehidupan Rival yang sekarang penuh dengan kesedihan, kesedihan dan kesedihan. Dia tidak punya orang yang sayang padanya sekarang, semua teman-temannya juga selalu memperlihatkan topeng yang indah didepan Rival, tetapi tanpa diketahui teman-temannya, si Rival sudah mengetahui kalau semuanya adalah topeng.