Mencari Kebenaran.

26 5 0
                                    

Hari ini aku menjalani hidup seperti biasa. Bangun pagi, langsung mandi, siap siap ke sekolah dan pamit untuk berangkat ke sekolah.

***
Sampai disekolah aku langsung pergi kedalam kelas. Saat tiba dikelas aku merasakan ada sesuatu yang berbeda.

Aku melihat ke arah Azizah, saat aku melihat dia, entah mengapa hari ini dia terlihat sangat cantik.

Semalaman aku memikirkan cara untuk melupakan dia tetapi pagi ini aku melihat dia dan hari ini dia terlihat sangat cantik.

Jangankan untuk melupakannya, semakin kesini semakin dalam rasa sayangku.

Alfi temanku yang disukai Azizah berbisik padaku, "coba kamu lihat, betapa cantiknya Azizah hari ini."

Aku terdiam sesaat, dan si Alfi menepuk pundakku dan aku menjawab, "iya memang setiap harina begitu."

Hatiku begitu panas, rasanya ingin menghancurkan yang ada dihadapanku.

Aku harus mencari kebenarannya, apakah Azizah mencintai Alfi atau tidak.

***
Hari ini pelajaran hampir semuanya kosong. Anak anak dikelasku semuanya memiliki kesibukannya masing masing.

Pada saat aku kebelakang kelas, aku melihat Alfi dan Azizah sedang asik berdua. Betapa bahagianya Azizah dengan Alfi, pancaran mukanya benar benar menandai kalau dia bahagia bersama Alfi.

Hatiku semakin hancur, semua yang ada dikepalaku menghilang.

Pertanyaan demi pertanyaan terlintas dikepalaku.

"Apakah usahaku akan sia sia?"
"Apakah cintaku bertepuk sebelah tangan?"
"Apakah benar Azizah mencintai Alfi?"
"Apakah ini kebenarannya?"
"Apakah hatiku kuat untuk menahan rasa sakit hati ini?"

"KENAPA HARUS SEPERTI INI KISAH CINTAKU?"

***
Bel pulang sudah berbunyi.

Semua anak anak dikelasku berhamburan keluar sekolah.

Perasaanku hari ini sangat kacau, aku langsung meminta Dwi, teman yang biasa ku tumpangi untuk mengambil motornya dan langsung pergi dari kelas.

Dwi sudah mengambil motornya dan aku langsung pergi ketempat tongkronganku.

***
Setelah sampai ditempat tongkrongan, aku langsung mengeluarkan uneg uneg ku ke teman teman disini.

Betapa hancurnya hatiku. Teman temanku yang ada disini semua jadi pada emosi kepadaku karena aku meluapkan ekonomi ke mereka.

Teman temanku disini semua bukannya memberiku motivasi atau masukan malah mereka mengejekku.

Tambah kacau mood ku hari ini, semua teman temanku sama aja.

Aku harus memikirkan cara yang ampuh untuk melupakan Azizah.

Aku harus mencari cara yang paling cepat untuk melupakannya, walaupun sulit aku harus bisa.

Karena perasaanku yang tidak karuan, aku langsung pulang kerumah.

***
Sesampainya dirumah, terlintas dalam pikiranku

"APAKAH AKU HARUS MENGGUNAKAN HAL HAL MISTIK SEPERTI SANTET UNTUK MENAKLUKAN HATINYA AZIZAH?"

Betapa bodohnya aku sampai kepikiran sampai kesana.

Bagaimana caranya untuk bisa melupakan dia?

Semuanya teman temanku tidak ada yang memberiku cara untuk melupakan Azizah.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, tetapi aku belum tertidur, aku masih pusing memikirkan cara untuk melupakannya.

Kenapa aku sampai segininya karena cinta? Apa karena aku kurang puas karna kebenaran yang membuat hatiku sakit?

Sudah hampir pagi tapi aku belum juga bisa tertidur, entah kenapa tapi hatiku masih sakit mendengarkan kebenaran yang menusuk hatiku.

Cinta membuat semua hidupku hancur.

Pikiranku, otakku, terutama hatiku, semuanya hancur dibuat olehnya.

Kenapa didunia ini harus ada cinta? Kenapa semuanya harus mengutamakan perasaan?

Terlalu lemah hatiku untuk menerima kalau Azizah benar benar mencintai Alfi.

Aku sangat tidak terima kalau cintaku bertepuk sebelah tangan.

Kenapa Azizah lebih memilih Alfi dibanding aku?

Banyak orang bilang "Cinta itu tidak memandang fisik, tetapi cintu itu tentang apa artinya kenyamanan"

Sungguh bodoh aku percaya kata kata omong kosong seperti itu.

All About ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang