Cinta?

23 3 1
                                    

Hari Senin adalah hari yang paling dimusuhi oleh para anak sekolah diseluruh dunia.

Dan pagi ini aku telat bangun. Aku bangun sekitar pukul 06.35. Setelah bangun aku langsung bergegas menuju kamar mandi.

Setelah setelai mandi aku siap-siap pergi kesekolah.

***
Sesampainya disekolah aku langsung menuju tempat duduk dan langsung mengambil posisi untuk kembali tidur.

Tetapi karena ini hari Senin, guru piket di sekolah ku langsung memanggil seluruh siswa untuk melaksanakan upacara, dengan kondisi mata yang masih mengantuk aku dengan badan lemas menuju kelapangan dan melaksanakan upacara.

Setelah upacara selesai aku langsung menuju ke kelas, tetapi didepan pintu kelas aku melihat seorang wanita. Dia adalah wanita yang aku suka, bukan, aku menyayangi dia.

Nama wanita itu adalah Azizah, dengan rambut yang terurai dan memakai kacamata, dia terlihat manis dengan menggunakan kacamata tersebut.

Semua teman dikelas ku sudah mengetahui bahwa aku suka pada dia, tetapi sepertinya Azizah tidak sepertiku.

Dia menganggap perasaan aku ke dia tidaklah serius, dia menganggap aku cuma main main dengan dia.

Tetapi aku selalu meyakinkan kepadanya kalau aku benar benar sayang tetapi dia tetap tidak percaya.

Aku selalu memperhatikannya secara diam diam, karena setiap aku ingin mengajak dia untuk ngobrol, dia selalu dikelilingi teman teman cowo dikelasku.

Aku sangat iri dengan teman temanku yang bisa dekat dengan dia tanpa harus diam diam memperhatikannya

Dan pelajaran pertama pun dimulai.

***
Bel istirahat pertama pun berbunyi, sebagian anak anak dikelasku ada yang langsung pergi ke kantin dan sebagian lagi ada yang dikelas, termasuk aku.

Tanpa disadari teman temanku sudah merencanakan sesuatu untuk menjaili aku, saat Azizah sampai dikelas setelah dari kantin, teman temanku menarik ku dan menempatkan ku disebelah Azizah.

Hatiku yang sangat berdebar, jantungku serasa mau lepas, aku bingung harus memulai obrolan darimana.

Setelah beberapa menit terdiam, Azizah membuka obrolan, "Val, kamu mau ngomong apa?", tanya Azizah.

Mendengar suaranya saja sudah membuat hatiku tenang. "Tidak ada yang ingin aku bicarakan, ini semua kerjaan teman teman yang lain, mereka memang jail" jawabku dengan penuh kekecawaan.

Kenapa aku harus mengeluarkan kata kata itu, itu adalah kesempatan emas.

"Yaudah kalau tidak ada yang ingin kamu bicarakan, silahkan pindah dari bangku ini karena teman sebangku ku ingin duduk" judesnya Azizah.

Dia selalu judes kepadaku tapi entah kenapa semakin dia judes, semakin aku besar rasa sayangku kepada dia.

Tanpa banyak kata aku langsung bangun dari bangku tersebug, "baiklag aku akan pergi dari tempat ini".

Aku mencintai dia, tapi dia tidak sebaliknya.

Cinta ku bertepuk sebelah tangan. Ini menambah catatan kesedihanku.

Dilihat dari gerak geriknya, sepertinya dia suka sama teman sekelasku, dan salah satu temanku juga ada yang bilang seperti itu.

Terlintas dalam hatiku, "apakah benar Azizah suka sama temanku? Jadi usahaku selama ini akan sia-sia?"

Aku sangat sedih mendengar kabar tersebut, sangat sedih.

Semua usaha yang aku kerahkan selama ini sia sia.

Tidaklah mudah mencintai seseorang yang tidak mencintai aku sebagaimana aku mencintai dia.

Dengan kabar tersebut, aku semakin yakin kalau aku harus mencintai dia dalam diam, dan aku berusaha melupakan dia walaupun dia tidak pernah menjadi milikku, tetapi kenangan bersama dia sangat amatlah indah.

Kenangan bukan berarti harus melewati waktu berdua.

Bisa mengobrol dengan dia saja sudah bisa disebut kenangan, walaupun hanya mengobrol, tetapi itulah yang bisa membuat hati ku tenang.

Setiap aku melihat dia tersenyum, hatiku berasa seperti terkena racun mematikan, racun yang tidak memiliki obat penawar racun.

Ahhh kenapa aku harus mencintai dia, kenapa harus dia yang ada dihatiku???!!!!

All About ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang