PART 12 END

14.5K 570 7
                                    

* * *

Aya sedang berkutat di Pantri, mencoba menyelesaikan masakannya yang baru setengah jadi. Sedangkan Rio, ia sedang sibuk memotong bawang yang sedari tadi tidak juga selesai ia kerjakan.

"Ck, Rio bukan seperti itu memotongnya, iris kecil-kecil"

"Ini susah Aya, kenapa kita tidak beli saja. Ribet banget sih kamu" gerutu Rio.

"Kau ini! makanya belajar jangan tau makan aja. Yasudah, kau cuci saja ayam tuh"

Rio menatap Ayam dihadapannya jijik.
Aya memutar bola matanya jengah.

"Jangan dipelototin terus ayamnya Rio! Dia gak akan bisa nyuci sendiri. Lagian aku cuma nyuruh kamu nyuci ayam bukan nyebokin"

"Oke..oke ini lagi dicuci"

"Bagus"

Akhirnya setelah lama berkutat,masakan Aya sudah siap di sajikan, Rio menatap satu per satu makanan dimejanya lalu beralih ke Aya.

"Apa ini aman? " Tanyanya

"Kau fikir ada racunnya?"

"Tidak bukan, maksudku apa tidak ada udangnya"

Aya tersenyum,kemudian menyodorkan kepada Rio piring yang sudah diisi nasi.

"Tidak ada,aku tidak mungkin membuatmu sakit sedangkan kita sedang berlibur Rio"

Rio tersenyum kemudian menyendokkan beberapa lauk ke piringnya, ia menatap Aya lalu menyodorkan sendoknya kedepan mulut Aya.

Aya mengernyit.

"Kenapa? Aku bisa makan sendiri Rio" pipi Aya sudah bersemu merah.

"Aku tahu, tapi sekarang aku sedang ingin menyuapimu. Bukalah mulutmu! "

Aya akhirnya menurut dan membuka mulutnya,mereka bertatapan cukup lama.

"Ada yang ingin kutunjukan padamu" ucap Rio memecah keheningan.

Kemudian ia berlalu,dan kembali dengan membawa sebuah koper, Rio membukanya. Sontak Aya terbelalak saat melihat isinya.

"Jadi selama ini kau malingnya!!" teriak Aya tanpa sadar.

"Hey dengar dulu! "

Didalam koper itu berisi beberapa peralatan Aya dulu yang sudah Rio kumpulkan selama 3 tahun, mulai dari pulpen,penghapus,kao­s kaki dan beberapa peralatan lainnya.

"Aku hanya meminjamnya, sekarang aku kembalikan! Karena aku tidak membutuhkannya lagi "

Aya mengerutkan keningnya,lalu menatap Rio bingung.

"Kau sudah milikku sekarang,barang-bara­ngmu sudah tidak penting lagi" ucap Rio, ia menangkup jemari mungil Aya lalu mengecupnya.

Aya tersenyum hangat.

Ternyata sekarang ia benar-benar mengerti betapa besar cinta Rio kepadanya, pria itu telah menjadikan dirinya satu-satunya wanita dihatinya,selain ibunya tentunya.

* * *

Suasana Paris sangat dingin saat ini,bahkan jaket setebal apapun masih saja menyisakan hawa dingin dikulit. Apalagi dengan jaket yang digunakan Aya,jaket itu lumayan tipis membungkus tubuh mungilnya.

Rio menatap kesamping,dia merasakan kalau Aya sedang kedinginan sekarang, ia melepaskan jaketnya dan memasangkan ditubuh Aya, jaket itu terlihat tenggelam di tubuh mungil Aya.

Saat ini mereka sedang duduk disalah satu kursi taman,menikmati keindahan menara Eifel dari dekat.

Aya menatap Rio sejenak,lalu menyenderkan kepalanya dipundak Rio.

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu" ucap Rio memecah keheningan.

Aya mendongak,mendapati Rio yang sedang menatapnya hangat.

Kemudian ia mengalihkan pandangannya lurus kedepan.

"Apa ada pria lain selain aku dihatimu? "

Sejenak Aya tertegun, sebenarnya apa maksud pria ini?

"Apa maksudmu? Apa kau masih meragukanku?"

Aya menangkup wajah Rio agar ia menatapnya.

"Ada" Rio terlihat terkejut dan memalingkan wajahnya.

"Dengar dulu Rio! "

"Itu adalah Ayahku, kalian mendapatkan posisinya masing-masih dihatiku. Aku mencintaimu Rio,dan aku nyaman bersamamu kau mengajarkanku apa arti cinta itu yang sesungguhnya,dan sampai detik ini aku bahagia menjadi bagian dari hidupmu"

Rio kembali menatap Aya,kali ini dengan sorot mata yang berbeda.

"Benarkah? " Mata Rio berbinar.

Aya mengangguk.

"Dan asal kau tahu Rio aku tidak pernah merasa dicintai sebesar ini. Aku bahkan tidak tahu bagaimana caranya berterima kasih kepadamu"

Rio menggengam tangan Aya.

"Kau cukup menjadi istriku,jaga kesetiaanmu,dan aku akan selalu disisimu. Dan satu lagi,jadilah ibu yang baik untuk anak-anak kita kelak"

Rio mengecup puncak kepala Aya, lalu memeluknya hangat.

* * *

Perjalanan cinta seseorang takan pernah bisa semulus jalan tol, kita akan menemukan sebuah halangan dan rintangan dalam sebuah hubungan. Selama kita bisa menjaga kesetiaan dan kepercayaan satu sama lain, suatu hubungan tidak akan pernah terputus hanya karena orang ketiga.

TAMAT

♥♚♥

STUPID COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang