PART 4

12.7K 690 0
                                    

Pov Aya

Aku terbangun dengan senyum cerah pagi ini. Entah kenapa aku merasa sangat nyenyak tidur semalam,apa karena aku kelelahan karena semalaman menangis? atau karena Rio menemaniku?

Kurasa yang terakhir tidak mungkin. Bicara tentang Rio,semalam aku bermimpi dia menyatakan cinta padaku,apa iya ?

"Aya" kembali kudengar teriakkannya dari kamar sebelah,kenapa ia suka sekali mengganggu pagiku?

Rio terlihat kesusahan dengan kemeja,dan celana yang dipakainya,juga berkas yang dipegangnya.

"Bisa kau bantu aku memakaikan dasi? aku sudah terlambat,aku juga belum menandatangani beberapa berkas"

"Hmm" aku mengetuk-ngetukan jariku didagu."Tidak" dan beranjak pergi.
Baru beberapa langkah,aku harus menghentikan langkahku karena kata-kata tajamnya.

"Apa kau tahu azab istri yang tidak berbakti pada suaminya Aya?" Rio tersenyum penuh Arti."Dia akan terpanggang di Neraka"
Seketika itu juga aku membeku.
Ah,gak seru bawa-bawa Azab.

"Berikan padaku" aku menyambar dasi yang sedari tadi dipegangnya,Rio tersenyum penuh kemenangan.
Hening beberapa saat.

Aku harus susah payah mendongak untuk memasangkan dasi dileher Rio,berada sedekat ini dengannya membuatku sedikit risih.

"Kau cantik" aku memandangnya sinis.
Aku tidak mempan dengan gombalan murahanmu Rio.

"Aku tidak berbohong kau memang cantik"
Apa dia bisa membaca fikiranku?
Kali ini ia memegang tanganku,saat aku akan melangkah pergi.

"Apa kau tahu Aya? Aku mencintaimu"

"Ha..ha..Leluconmu tidak lucu Rio" aku tertawa karena ucapannya,mungkin saja otaknya sedang korslet hingga ucapannya tidak masuk akal.

"Aku tidak bercanda dan ini bukan lelucon,otakku juga tidak korslet. Aku mencintaimu" sekarang aku hanya bisa bungkam saat melihat kesungguhan dari mata hitam pekatnya.
Berarti malam itu,aku tidak bermimpi.

♥♚♥

1.

2.

3.

Aku berhitung berapa jam dari kepergian Rio dan aku masih berada disini,kamarku,diam seperti orang bodoh. Apa iya hanya karena ucapan Rio aku bisa terpengaruh sampai sejauh ini?

Apa aku sudah tertular suami sedengku? Tidak mungkin. Aku tahu ini salah,Rio salah,dia berbohong tapi kenapa aku merasa senang?

"Arrrghh" aku mengacak rambutku yang memang sudah berantakan,ini tidak benar.
Rio apa yang kau lakukan padaku?
Untuk menenangkan fikiranku,aku berjalan menuju dapur untuk meminum teh hijau,setidaknya itu bisa membuatku sedikit waras. Langkahku terhenti diruang makan saat melihat sebuah map yang tergeletak disana.

"Rio bodoh,kau meninggalkan berkas pentingmu"

Aku memang tidak yakin kalau ini berkas penting atau bukan,tapi terlihat dari nominal uang yang tertera didalamnya yang berbaris 10. Aku tahu ini sebuah kontrak saham,mungkin.

Merasa si curut pasti membutuhkannya,aku mengambil ponsel disaku celananaku dan memencet nomornya.

Tut..Tut..Tut

"Ck,tidak aktif. Mungkin aku harus menemuinya"

♥♚♥

Aku menatap gedung pencakar langit ini dengan penuh pertimbangan. Apa aku harus masuk? Mereka pasti bertanya-tanya siapa aku? Apalagi si Rio,dia pasti kege'eran saat tahu aku menemuinya.
Akhirnya aku memutuskan untuk masuk,berjalan menuju meja resepsionis.

STUPID COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang