Chapter 2 : Finally You Are Mine

785 37 23
                                    

Hari pernikahan Guo Jing dan Huang Rong akhirnya tiba, para tamu bahkan sudah tiba lebih dulu di sana walaupun kedua mempelai masih dalam perjalanan pulang dari Mongolia. Huang Rong sangat bahagia karena akhirnya impiannya untuk menikah dengan "Kakak Jing"-nya menjadi kenyataan. Guo Jing pun sangat bahagia walaupun dia tidak begitu apa yang harus dilakukannya pada saat malam pertama.

Jantungnya berdebar kencang saat menyadari waktunya akan segera tiba. Ayah mertuanya telah mengurus semuanya, dia memastikan bahwa pernikahan putri satu-satunya itu harus berakhir dengan baik sesuai keinginannya.

"Aku tak sabar ingin melihat Rong Erl. Dia pasti sangat cantik mengenakan gaun pengantin berwarna merah" Batin Guo Jing dengan debaran kencang di jantungnya. Dia sedang tenggelam dalam lamunannya saat tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Masuklah." Ujarnya lantang dan tak lama kemudian beberapa orang pria masuk ke dalam.

"Guo Shi Di (Adik seperguruan Guo), selamat atas pernikahan kalian. Saat aku melihat kalian berdua di Desa Guan Fei, aku sudah bisa menebak kalau kalian adalah sepasang kekasih." Ujar pria itu, Lu Cheng Feng – kakak seperguruan Huang Rong. Karena dia dan Huang Rong adalah saudara seperguruan jadi dia menganggap Guo Jing adalah adik seperguruannya juga.

"Terima kasih, Lu Shi Ge (Kakak Seperguruan Lu)." Seru Guo Jing dengan wajah bahagia berseri-seri seraya memberi hormat.

"Lihatlah wajahmu begitu bahagia. Akhirnya Sesat Timur memberimu restu untuk menikahi putri kesayangannya. Selamat Jing Erl." Ledek Pendeta Chiu Chu Ji / Khu Chi Khe.

"Terima kasih Pendeta Chiu." Jawab Guo Jing malu-malu. Guo Jing tersenyum bodoh membayangkan tak lama lagi dia akan menikah, tapi sebuah pikiran aneh memenuhi hatinya, membuatnya spontan terdiam Ekspresinya berubah sedih dan panik.

"Guo Shi Shu (Paman Guo), kenapa kau terlihat sedih?" tanya Lu Guan Ying, putra Lu Cheng Feng saat melihat ekspresi Guo Jing yang mendadak berubah menjadi sedih dan panik.

Guo Jing hanya menatap "Keponakan" seperguruannya dengan gelisah.

"Sejujurnya, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan saat malam pertama. Aku bodoh. Aku takut akan melakukan kesalahan yang akan membuatnya marah atau terluka..." jawab Guo Jing sedih seraya duduk kembali di kursinya.

Selama mereka bersama, dia tak pernah sekalipun berani kurang ajar atau bertindak di luar batas terhadap Rong Erl-nya, mereka mungkin sering berpelukan atau bergandengan tangan, pernah sekali Guo Jing mencium pipinya saat keadaan genting dan saat itu dia berpikir dia akan kehilangan Rong Erl selamanya, beberapa hari yang lalu Guo Jing juga meminta ijin untuk mencium bibirnya untuk yang pertama kali sejak mereka bersama. Tapi untuk mencium bibirnya, Guo Jing mengumpulkan seluruh keberaniannya.

Dalam hati, dia takut akan melakukan sesuatu yang tidak pantas dan menyakiti wanita yang dicintainya. Dia tak ingin melakukan perbuatan yang bisa membuat Rong Erl membencinya. Rong Erl membenci Ou Yang Khe karena dia sering melecehkan wanita, itu sebabnya Guo Jing tak pernah berani melakukan sesuatu yang di luar batas kewajarannya, ditambah lagi, dia tak mengerti apa yang harus dilakukan sepasang pengantin baru di malam pertama mereka.

Membayangkannya saja wajahnya langsung memerah malu. Guo Jing menggenggam jemarinya sendiri dengan cemas. Lu Guan Ying yang telah menikah, mengerti apa yang dirisaukan "Paman"-nya.

"Guo Shi Shu (Paman Guo), bagaiamana jika aku memberimu sebuah saran? Aku sudah menikah dan kurasa aku bisa memberimu saran tentang apa yang harus kau lakukan saat malam pertama." Ujar Lu Guan Ying dengan senyum nakal di wajahnya. Guo Jing menoleh ke arahnya dengan mata berbinar senang.

"Benarkah?" tanyanya penasaran. Lu Guan Ying mengangguk.

"Kemarilah." Ujarnya memberi tanda pada Guo Jing untuk mendekat lalu membisikkan sesuatu di telinganya.

The Eagle Shooting Heroes (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang