Malam hari yang sunyi aku berdiri menatap langit dari balkon kamarku. Langit malam yang kelam namun banyak sekali bintang bintang dilangit dan ada bulan purnama yang menyinari malam yang sepi sunyi ini. Sambil menghadap langit aku memainkan smartphoneku.
"Hans sini bantu tante beres beresin barang barang kamu buat pindah sekolah ke Jakarta besok." panggil tante mirna.
"Iya tante"jawabku.
Aku turun kebawah dan membantu tanteku untuk mengepack barang barangku untuk pindah sekolah ke jakarta besok. Dan yah aku tidak tinggal bersama orang tuaku karena aku adalah anak yatim piatu yang diasuh oleh tante mirna kakak almarhum ibuku. Orang tuaku meninggal saat aku berumur 2 tahun karena kecelakaan kala itu aku sedang di titipkan di tante mirna oleh almarhum ibuku. Aku akan tinggal di apartemen di deket alun alun kota jakarta. Aku akan sekolah di International Global School yah entah lah akan meng asyikan atau tidak sekolah disana aku tidak tahu karena aku belom pernah sekolah disana.
*Keesokan Harinya*
"Hans kamu udah siap belum?" tanya tante mirna.
"Udah tante semuanya udah ada di mobil." jawabku.
"Ya sudah yuk kita sarapan dulu." kata tante mirna.
"Iya tante." kataku.
Setelah selesai sarapan aku berpamitan ke tante mirna dan om zadiel. Jarak dari Bandung Ke kota Jakarta lumayan jauh hanya 2 jam saja menggunakan kendaraan pribadi. Sesampainya ku di apartemen aku langsung masuk kedalam apartemen itu dengan membawa barang barangku dan memarkirkan mobilku di tempat parkiran. Setelah ku memesan kamar apartemen aku langsung menuju kamar itu.
....drap drap drap drap....
.....bruugh.....
"Awww." kata si cewe kesakitan
"Eh lo kalau jalan hati hati dong emang lo engga ngeliat didepan lo ada orang."kataku
"Eh lo nya aja yang tiba tiba muncul depan gue ye."kata si cewe
"Ah ga penting!" kataku langsung jalan kedepan.
"Eh siapa si tuh cowok so cool udah nabrak engga minta maaf lagi lu kata lu cowok paling ganteng di apartemen ini." gerutu si cewe dalam hati.
"Itu cewek otaknya di dengkul apa udah tau gue di depannya masih aja ditabrak huft hari yang menyebalkan." kataku gerutu dalam hati
Setelah dari lobby aku langsung menuju kamarku di lantai 12.
*Di Sekolah*
Aku memarkirkan mobilku di parkiran sekolah dan menuju ke ruang Tata Usaha untuk mendaftar ulang masuk ke sekolah International Global School.
*Di Kelas*
"Selamat pagi anak anak." kata seorang guru.
"Pagi pak!" jawab anak anak serentak.
"Hari ini kita kedatangan murid baru dari bandung." kata guru itu.
"Hans mari masuk nak." guru itu menyuruhku masuk.
"Silahkan perkenalkan namamu."kata guru itu.
"Perkenalkan nama gua Hans Dirgantara panggil aja hans umur gua 17 tahun gua pindahan dari sekolah International Islamic School di bandung" kataku.
"Waah ganteng ya dia udah gitu cool banget lagi." bisik bisik murid murid.
"Nah Hans silahkan kamu duduk ditempat duduk.." belum selesai guru itu bicara seseorang datang.
"Permisi pak maaf pak saya terlambat huft....huft....huft." kata seorang cewe yang datang terlambat itu.
"Loh lu kan cowok sok cool yang engga bertanggung jawab gara gara udah nabrak gue kemarin kan?." kata cewe itu.
"Ngapain lo ada disini." kata cewe itu sewot
"Ya gua mau sekolah lah masalah buat lu. Eh yang lu panggil cowok sok cool engga bertanggung jawab siapa? bukannya lu yang nabrak gue yang liat jalannya pake dengkul?" kataku melawan.
"Eh lu jadi cowok tengil banget ye udah sok cool,songong, ngelawan lagi dasar cowok engga tau diri ye!" kata cewek itu mulai emosi.
"Hei dengar ya nona kecil yang nabrak itu siapa? Gua apa elu? Kalo gue nabrak gua bakal minta maaf toh yang nabrak kan lu ngapain gua harus minta maaf ke lu halah engga penting." kataku.
"Eh lu dasar cowok...."
"Ah sudah sudah Hans kamu duduk di tempat duduk yang kosong dan kamu Amelia Ana karena kamu terlambat kamu bapak hukum berdiri di ruang koridor selama pelajaran bapak cepat sana!!" kata guru itu emosi.
"Pffft mamam tuh hukuman hahaha silahkan menikmati hukuman mu nona kecil." kataku.
"Dasar cowok kampret!"kata cewe itu yang bernama amelia ana langsung meninggalkan kelas.
"Huft hari yang menyebalkan." kataku dalam hati.
To be continued.
Keep reading and hope you like it.
😎SultonHanafi😎
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are The One
RandomMasa masa SMA yang membuat banyak kenangan memori yang sangat indah. Persahabatan tidak bisa dibayar dengan uang. Perasaan manusia bukan untuk dimainkan namun untuk dijaga. Happy readings:3 I hope you like it.