3

130 5 0
                                    

Seorang laki-laki sedang berlari di sepanjang koridor sekolah, tidak peduli kalau dia bisa saja menabrak orang karena kebetulan keadaan koridor tersebut cukup ramai. Dan akhirnya diapun langsung masuk ke salah satu ruangan yang teryata itu adalah UKS sekolah.

" Rain " berlari menghampiri seorang perempuan yang sedang tak sadarkan diri di atas dipan UKS.

" Rain bangun rain . Ini gue Yasta " kata Yasta berharap Rain terbangun.

" Dok apa yang terjadi sama Rain ? " tanya Yasta kepada Dokter penjaga UKS.

" Saya tidak tahu betul tetapi menurut seseorang yang membawanya kemari dia mengeluh sakit pada kepalanya , karena di sekolah ini alatnya tidak memadai jadi ibu sarankan nanti dia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan yang lebih lanjut " jelas Dokter itu.

" Orang yang membawa ke sini ? Siapa ? " tanya Yasta.

" Oh itu dia adalah Reno anak kelas 11 IPA 6 " kata Dokter.

" Reno , terus dia kemana sekarang ?" Tanya Yasta.

" Oh... Tadi dia bilang kalau sedang ada latihan basket, bukannya kalian 1 team ?" Tanya balik dokter itu.

" Iya saya 1 team dengan dia " jawab Yasta.

Saat sedang mengobrol tiba-tiba terdengar suara Rain memanggil Yasta.

" Ya...sss..tta..aa " katanya terbata-bata.
Yasta pun langsung menghampiri Rain dan memastikan sekali lagi kalau Rain sudah siuman.

" Rain ... Lo udah sadar ? Dimana ? Dimana yang sakit ? " tanya Yasta.

" Gue ada dimana ? " tanya balik Rain.

" Lo ada di UKS . Loe habis ngapain sih kok bisa sampai masuk ke UKS ? " tanya Yasta lagi. Rain pun seperti sedang memikirkan sesuatu.

Flasback

"  Eh..eh..eh lo kok pingsan "  terdengar suara laki-laki sebelum kesadaran Rain benar-benar menghilang.

Flasback end.

" Laki-laki itu ? " Katanya lirih.
" Rain , gue tanya sama lo! Kenapa lo bisa kaya gini ?" tanya Yasta sekali lagi.
" Ceritanya panjang ta , gue masih lemes sekarang jadi lo jangan banyak nanya dulu" protes Rain.
" Lo tau nggak sih ? Gue itu khawatir sama lo " kata Yasta.
" Iya.. Gue tau lo khawatir sama gue tapi bukan sekarang nanti pasti gue critain semuannya sama lo " pinta Rain.
" Ya udah , lo istirahat aja sekarang " kata Yasta yang diikuti anggukan Rain.

Jam pulang sekolah.

Jam pulang sekolah pu berbunyi semua murid pun segera keluar dari kelasnya masing-masing termasuk Yasta yang segera keluar dan menuju ke UKS tempat dimana Rain beristirahat. Saat sedang berjalan menuju ke parkiran Rain bertanya soal jadwal latihan Yasta.

" Ta ... " panggil Rain kepada Yasta yang berada tepat disampingnya itu.

" Hemmm .. " sahut Yasta .

" Bukannya lo hari ini ada jadwal latihan ya ? Kok lo gak latihan aja ? Gue bisa pulang naik taxi aja . " kata Rain.

Yasta menatap tajam ke arah Rain " Dengan kondisi lo begini lo maaih bisa nyuruh gue latihan dan ninggalin lo sendirian naik taxi " tanya Yasta.

" Bukan gitu maksud gue, gue cuma ngingetin aja kan bentar lagi lo ada pertandingan " kata Rain.

" Udah lo gak usah mikirin itu , dan iya malam ini lo nginep aja dirumah gue . Gue khawatir aja dengan kondisi lo sekarang ini lo dirumah sama bibi doang mending lo dirumah gue ada bunda dan gue yang akan jagain lo " kata Yasta panjang lebar.

" Makasih " kata Rain.
" Oh iya.... Lo disini bentar gue mau izin gak latihan hari ini . Jangan kemana-mana" kata Yasta .
" Siap Big Boss " jawab lantang Rain disertai senyuman.
" Bagus . Inget jangan kemana-mana " kata Yasta yang mulai berjalan meninggalkan Rain.

Di lapangan basket.

" Tuh dia orangnya yang ditunggu-tunggu dateng juga " kata seorang laki-laki yang sedang memainkan bola basketnya.

" Sorry..soryy gue telat " balas Yasta sambil salaman gaul kepada semua teman 1 teamnya. " Tapi sorry ya kayaknya hari ini gue izin gak ikut lo lo semua latihan " kata Yasta to the point.

" lo kok gitu sih ta ? Pertandingan kita udah deket tahu " kata laki-laki yang duduk di bola basket.

" Iya nih .. Soalnya gue mau nganterin temen gue pulang dia lagi sakit atau gak gini setelah gue anterin dia pulang gue langsung balik lagi kesini, gimana ?" usul Yasta.

" Gimana Ren ? " tanya laki-laki yang memainkan bola tadi.

" Ya udah deh tapi lo balik lagi kesini setelah lo nganterin temen lo itu " kata Reno.

" Okelah , ya udah gue cabut dulu ya dan Ren makasih lo udah selametin temen gue" kata Yasta yang langsung pergi menghampiri Rain.

" Temen ? Jadi perempuan di atap gedung sekolahan iti temennya Yasta" batin Reno

Reno pun terus memandangi Yasta yang sekaranh sedang bersama Rain yang sedang berjalan menuju parkiran sekolah.

" Ren .. Lo lagi mikirin apaan sih ? Fokus dong " kata Budi yang sukses membuyarkan lamunan Reno.

" Eh bud , lo lihat gak Yasta sama cewek itu mereka beneran cuma temenan ? " tanya Reno.

" Lo kenapa tiba-tiba tanya kaya gitu ? " tanya balik Budi.

" Ya gue gak yakin aja kalau mereka berdua cuma temenan aja , orang kayaknya merek berdua deket banget " kata Reno.

" Awalnya gue juga gak percaya kalau mereka berdua cuman temenan tapi setelah gue tanya langsung sama Yasta gue percaya percaya aja kalau mereka cuman temenan doang" jawab Budi.

" Jadi mereka cuman temenan?" tanya Reno menyakinkan.

" Iya , daripada lo kepo mending kita latihan supaya menang di pertandingan dan pulang bawa piala gede " kata Bayu.

" Iya..Iya.. " kata Reno.

Mereka pun akhirnya menlanjutkan latihannya.

keesokan harinya seperti biasa Rain berangkat sekolah bersama dengan Yasta. Saat sedang istirahat Yasta yang masihbparno soal kejadian kemarin memberi saran kepada Rain untuk ikut dengannya latihan basket.

" Ikut gue ajak yuk ? " ajak Yasta.

" Kemana ? " tanya Rain.

" Latihan baskes " jawab Yasta.

" Apaan ? Ogah gue... Ngapain juga ngikutin lo latihan basket ? " tolak Rain .

" Lo tau kan gue masih parno soal kemarin" kata Yasta.

Kemarin malam Rain menjelaskan semua kejadian kenapa di bisa tidur di UKS kemarin kepada Yasta.

" Gue tau lo khawatir sama gue tapi gue juga gak nyaman kalau pikiran lo itu cuma gue gue dan gue . Ta lo punya kehidupan yang harus lo jalanin lo harus bersosialisasi lebih sama temen-temen sekelas lo , temen-temen 1 team lo dan lo gak bisa selamanya terus sama gue karena gue gak bisa selamanya sama lo " kata Rain berat.

" Gue gak peduli selama lo ada di samping gue itu sama dengan hidup " kata Yasta.

" Tapi gue gak bisa Ta .. Dengan lo bersikap kaya gini lo itu  ngebuat gue merasa bersalah sama lo " kata Rain.

" Gue ini sahabat lo,gue orang yang sayang sama lo dan gue juga orang yang peduli sama lo. Gue ngelakuin ini karena itu Rain jadi lo jangan ngerasa bersalah sama perasaan gue itu. Gue tahu kita gak akan selamanya bersama mula dari itu gue mohon sama lo perbolehin gue buat kenangan yang banyak sama loe " kata Yasta yang membuat Rain menitihkan air mata.

Love RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang