Di sebuah sekolah yang cukup ternama di jakarta terdapat seorang perempuan yang duduk di kursi taman sendirian dia hanya melihat ke arah langit yang sekarang sedang dalam kondisi mendung.
Entah sudah berapa lama dia menatap langit tersebut seperti menantikan seseorang yang sangat lama ia ingin jumpai, hingga satu tepukan kasar di bahunya membangunkan lamunan perempuan tersebut.
" Woii , masih setia menanti tuh langit nurunin air ke bawah? " tanya seorang laki-laki yang sekarang sudah duduk di sebelah perempuan tersebut.
" Kamu ? " menatap ke arah laki-laki tersebut dan beberapa detik kemudian langsung mengalihkan pandangannya ke arah langit lagi.
" Gak bisa sekali aja lo ngehargain gue yang nemenin lo ini , asal lo tau ya gue sempet-sempetin waktu buat nemenin lo disini dan apa yang gue dapet lo lebih memperhatiin langit disana di banding gue sahabat lo sendiri " katanya dengan satu helaan nafas.
" Udah ? " balasnya.
" Belum, ma...... " perkataan laki-laki itu pun mengantung setelah dirasakannya tetesan air jatuh mengenai tangannya.
" Yes " kata perempuan itu dengan senang dan langsung berdiri dari tempat duduknya dan kini ia melentangkan kedua tangannya menikmati tetesan air mengenai tubuh mungilnya itu.
" Okelah , kalau udah begini serasa dunia ini milik lo sendiri " kata laki-laki itu tersenyum melihat kelakuan sahabatnya.
" Memang hujanlah yang selalu membuatku nyaman " kata perempuan itu sambil menari-nari di bawah rintikan hujan. " Kamu gak mau ikutan ? " tanyannya pada sahabatnya itu.
" Okelah " kata laki-laki yang langsung ikut kedalam tarian-tarian mereka di bawah rintikan hujan.
Raindra Felisya Putry seorang siswi perempuan di salah satu SMA terkenal di ibukota ini , seorang perempuan yang memiliki tubuh mungil , memiliki dua bola mata yang sangat cantik , bibir dengan warna merah muda , kedua pipi yang sedikit menyerupai bakpao serta senyuman yang sangat manis selalu menghiasi wajah cantiknya itu . Seorang perempuan yang sangat menyukai hujan dan menganggap hujan akan membuat hidupnya nyaman dan dia juga memilki seorang sahabat yang semenjak kecil selalu menemani dan menjaga Rain dalam kondisi apapun " Adhyasta Hermawan " nama laki-laki yang setia berada samping Rain selama hidupnya ini , seorang laki-laki yang berpostur tinggi dan memiliki wajah tampan walaupun dia memiliki kulit yang agak gelap tetapi itu tidak menurunkan tingkat ketampananya . Dia merupakan salah satu anggota tim basket sekolah itu.
30 menit kemudian ....
" Rain udahan yuk main hujannya , lihat baju kamu udah hampir basah tuh " kata Yasta.
" Bentar lagi Yasta " tolak Rain.
" Gak ada bentar-bentaran , pokoknya sekarang udahan main hujannya nanti kalau kamu sakit gimana ? Kamu itu kalau udah ketemu sama hujan pasti lupa sama segalanya " cerocos Yasta.
" Oke .. Oke kita udahan main hujannya " menatap Yasta.
" Ya udah kita ke kelas " ajak Yasta.
Sebelum kembali ke kelas Yasta mengajak Rain ke ruang ganti anak basket, terlihat yasta sedang mengambil handuk dan jaket yang terletak di dalam lokernya untuk diberikannya kepada Rain .
" Nih .. Keringin rambut kamu " katanya sambil meletakkan handuk diatas kepala Rain .
" Makasih ya " kata Rain sambil mengeringkan rambutnya.
Tiba-tiba Yasta memakaikan jaket yang dia ambil tadi ke Rain " Pakai jaket aku ,pasti lo kedinginan jadi lo pakek aja jaket aku " , " kamu emang sahabat terbaikku " kata Raina tersenyum.
" Udah yuk gue anterin ke kelas bentar lagi kan udah bel masuk " ajak Yasta yang langsung diikutin anggukan kepala Rain.
Mereka pun akhirnya keluar dari ruang ganti anak basket dan sekarang mereka menuju ke kelas Rain yang kebetulan berada di lantai 3 sekolah tersebut. Sesampai di depan kelas Rain, Yasta pun langsung menyuruh Rain untuk masuk ke kelasnya dan diapun langsung berpamitan untuk kembali ke kelasnya yang berada di lantai 1 sekolah tersebut.Keesokan harinya, seperti biasanya Yasta selalu menjemput Rain dirumahnya. Mereka pun selalu berangkat sekolah bersama-sama dan Yasta juga selalu ngikutin kemana pun Rain pergi. Saat sesampainya di sekolah Yasta pun berniat mengantar Rain ke kelasnya tetapi Rain pun menolaknya.
" Udah sampai " kata Yasta dan Rain pun langsung turun dari motor yang dikemudikan oleh Yasta.
Saat Rain hendak pergi meninggalkan parkiran Yasta pun memanggil Rain
" Rain , lo mau kemana ? Tungguin dong gue anterin ke kelas " kata Yasta.
" Gak usah Yasta " jawab Rain malas.
" Kenapa ? Biasanya juga gak nolak gitu " kata Yasta sambil menghampiri Rain.
" Gak usah kali gue bisa sendiri " kata Rain.
" Udah ayo , Inget kan kata bunda sama ayah kamu selama mereka berkerja di luar negeri kamu disini aku yang ngejagain jadi..... " kata Yasta terpotong.
" Baik Big Boss " kata Rain yang berjalan di depan Yasta.
Sesampainya di kelas Raina..
" Udah kan ? Sekarang silahkan kembali ke kelas kamu sendiri " kata Rain mengusir halus Yasta.
" Yaelah masuk duluan gih ntar habis itu baru gue balik ke kelas " kata Yasta sambil senyum jahil. Di tengah perbincangan antara kedua sahabat itu tiba-tiba datanglah seorang perempuan yang langsung merangkul Rain.
" Hallo Rain " Sapa perempuan itu.
" Eh elo mil " jawab Rain menyadari bahwa sahabaynya kini sedang merangkulnya. " Eh ada Yasta juga , gak bosen apa tiap hari nganterin Rain ke kelas? " kata Carmila.
" Iya tuh " sela Rain .
" Ya enggaklah " kata Yasta santai.
" Sadar atau enggak sadar kesan pertama orang yang ngelihat kalian berdua itu beranggapan kalau kalian itu pacaran tau , dan kalau dipikir-pikir kenapa kalian gak pacaran aja ? Cocok tau " goda Carmila.
" Gue pacaran sama dia OGAH BANGET , jadi sahabatnya aja kemana-mana diikuti apalagi kalau jadi pacarnya bisa-bisa gue kaya robot jadinya " jawab Rain ketus.
" Jahat loe " kata Yasta dengan muka yang sedikit di sedih-sedihkan .
" Udah sana mendingan lo balik ke kelas loe " kata Rain.
" Iya .. Iya bawel .. Ntar istirahat gue kesini lagi jangan-jangab kemana-mana sebelum gue dateng " kata Yasta.
" Terserah elo " kata Rain yang langsung masuk ke dalam kelasnya.
" Pokoknya istirahat gue kesini lagi . Jangan kemana-mana " kata Yasta.
" Iya ... Iya loe istirahat boleh kesini dan sekarang lebih baik lo balik ke kelas loe karena bentar lagi bel masuk udah bunyi " kata Carmila.
" Baiklah " kata Yasta yang langsung pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Rain
RomanceRain , perempuan remaja yang sangat menyukai hujan . Mempunyai pemikiran jika hujanlah yang akan menenangkan perasaannya , hingga suatu saat ia berjumpa dengan seorang lelaki yang seketika merubah kehidupannya.