AishiTeru (Teru-teru Bozu) - [Nagisa Hazuki x Reader]

4.7K 432 40
                                    

Tokyo, Japan
12:00 PM

Hujan mengguyur kota Tokyo tanpa henti. Genangan air mulai menghiasi jalan-jalan di siang itu. Langit masih terlihat murung tak menandakan langit akan cerah.

"Teru-chan... ayolah cerah.."ucapmu sembari melihat boneka bulat tisu yang dipajang di dekat jendelamu.

"Kalau tak cerah, mana bisa aku melihat dirinya..."gumammu pelan.

Akhir-akhir ini kau sering mengunjungi tempat renang di pusat kota. Ada seseorang yang membuatmu terpikat walaupun hanya dilihat dari jauh, tapi itu sudah cukup membuatmu bahagia.

Akhirnya doamu terkabul. Hujan tiba-tiba saja reda. Kau pun amat senang dan segera berlari keluar dari rumah dengan mengayuh sepedamu menuju pusat kota.

Kau tak sabar bertemu dengannya. Tapi, anehnya, kau mengaguminya namun kau tak tahu siapa namanya. Cukup aneh. Apakah ini disebut cinta pada pandangan pertama?

Tak lama kemudian, sepedamu terhenti di depan pintu masuk tempat renang. Mengejutkan! Tempat renang itu terkunci dan tertutup rapat. Kau pun mendekati pintu masuk itu dan mengeceknya.

"Apa hari ini tutup?"

Kau cukup kecewa. Bahkan kau sudah mengorbankan diri untuk ke pusat kota demi melihatnya, tapi malah tak bisa.

"Ah permisi?"

Suara langkahan kaki dan kata-kata yang mengejutkanmu. Lantas kau menoleh. Surai pirang berantakan dihiasi dengan iris mata yang bewarna merah muda dan tubuh yang tinggi menghampirimu.

"Apa tempatnya tutup, nona?"tanyanya ramah padamu.

Oh My Gosh........

Sosok yang berdiri di hadapanmu adalah pemuda yang kau kagumi. Sungguh membuatmu berdebar, wajahmu memerah tak karuan. Apakah kau sedang bermimpi? Kau mencoba bangun jika itu hanya mimpi. Tapi ternyata...

Ini NYATA. Ia berdiri di hadapanmu. Kau tak sengaja menatapnya terus.

"Nona?"tanya pemuda pirang itu.

"A-ah! S-sepertinya tutup..."ucapmu terbata-bata dan melihat arah lain.

"Wah, tumben sekali.."ujarnya sembari memegang dagunya dan melihat ke arah tempat itu.

Tak sengaja bola matamu terfokus pada pemuda itu lagi. Kau benar-benar masih tak percaya akan kenyataan ini. Kalau bisa, Tuhan menghentikan waktu agar kau bisa berlama-lama dengannya.

"Nona?" Ia melirikmu lalu terkekeh. "Mengapa kau melihatku seperti melihat setan?"tanyanya dan tertawa.

Kau terkejut. Wajahmu lagi-lagi memerah. Kau bahkan tak sadar jika kau dari tadi melihat padanya.

"M-maaf! A-aku tak bermaksud!"ucapnya sembari mundur beberapa langkah.

Namun karena saking salting-nya dirimu, kau tak melihat jika ada kaleng bekas di belakangmu dan kau menginjaknya.

Kau terpeleset.

Grab!!!

Lenganmu tertahan oleh seseorang. "Hati-hati Nona.."ucapnya dan tersenyum ke arahmu. Senyuman ramahnya itu membuatmu semakin berdebar.

[ FREE Characters X Reader ] !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang