Please Realize my Note-[Ryuugazaki Rei x Reader]

4.6K 326 68
                                    

Tokyo, Japan
05:30

Embun pagi menghiasi udara pagi itu. Kau berjalan menuju stasiun hendak berjalan menuju sekolah.

Sesampainya di stasiun, kau membeli segelas coklat panas. Pagi musim semi itu amat dingin, mungkin karena setelah musim dingin berakhir. Kau duduk di salah satu kursi dan menunggu kereta tiba dengan meminum coklat panas yang kau beli.

Tiba-tiba kau dikejutkan dengan seorang pemuda duduk di sebelahmu. Pemuda berkacamata misterius dengan surai biru gelap. Kau juga terkejut ketika melihat seragam yang dipakainya, seragam yang sama denganmu. Jangan-jangan pemuda ini satu sekolah denganmu. Kau pun mengamatinya terus.

"... Apa kau diajarkan tata krama sopan santun?" Ujar pemuda itu dingin. Ia melirikmu tajam.

"Wah, maaf sekali.. aku hanya terkejut, seragam sekolahmu sama sepertiku.. tapi aku belum pernah melihatmu di sekolah"jelasmu.
Sepertinya kau terlalu banyak bicara. Kau sedikit merasa tak enak.

"M-ma-"

"Bisakah kau diam, cerewet sekali"bentak pemuda itu dan berjalan pergi.

Kau pun sedikit kesal karena dibentak begitu. Kau hanya melihat pemuda yang berjalan pergi itu dengan tatapan kesal.

Dasar galak!

Batinmu kesal. Kereta pun tiba, kau pun segera masuk ke dalam kereta.

Tampak cukup ramai, dan semua kursi penuh oleh penumpang yang ada. Kau pun berdiri dan memegang sebuah tiang di dekat pintu kereta.

Kereta mulai berjalan. Kau terkejut ketika mengetahui jika pemuda yang kau anggap galak itu di sebelahmu. Berdiri dan membaca buku catatannya.

"K-kau lagi??!!??!"

Pemuda itu melirikmu dan menghela nafas berat.

"Mengapa aku disini bersamamu...."gerutunya. Ia hendak berjalan menjauh namun tak bisa karena padatnya penumpang.

Kau pun melihat arah lain, tak ingin melihat ke arah pemuda galak itu. Kau masih kesal karena kejadian tadi.

Kau pun perlahan melirik pemuda itu, tampaknya ia terfokus pada buku catatan kecilnya. Ia seorang kutu buku!

Perlahan penumpang keluar satu demi satu sehingga kereta cukup sepi dan ada sisa kursi untuk duduk.

Kau pun hendak duduk namun tubuhmu terdorong oleh pemuda itu dan ia sudah menduduki tempat yang kau incar. Kau pun melotot kesal padanya. Lalu ia hanya menjulurkan lidahnya, mengejekmu.

"Sungguh menyebalkan! Untuk apa aku bertemu dengannya????? Merusak pagiku!"gumammu pelan dengan kesal. Kau pun duduk di kursi yang lain.

Tak lama, stasiun yang menjadi pemberhentianmu tiba, kau pun turun dan berjalan menuju sekolah.

Suara langkahan kaki terdengar mengikutimu dari belakang. Kau pun menoleh. Pemuda galak itu mengikutimu menuju sekolah.

[ FREE Characters X Reader ] !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang