Chapter 09

3.2K 412 1
                                    

Author POV

"Baekhyun, bisa kau tetap disini?"

Baekhyun menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Yura, "Tapi kau butuh istirahat" Ucap Baekhyun lagi dan mendapat anggukan dari teman-teman nya.

"Aku ingin kau disini" Jawab Yura lalu menundukkan kepalanya.

"Baiklah, Baekhyun akan tetap disini, kita pulang dulu.. annyeong" Ucap Chanyeol lalu membuka pintu kamar Yura secara terburu-buru.

Sedangkan Baekhyun, ia masih diam di depan pintu, ia canggung, tidak seharusnya ia mencium Yura tadi. Kini ia menyesal pada kebodohan dirinya sendiri.

"Kenapa kau masih ber---" Ucapan Yura terpotong karena Baekhyun berbicara.

"Kau belum makan, kan? Aku pergi beli makanan dulu ya? Aku tidak akan lama.." Baekhyun kini sudah hilang dari kamar Yura, ia membuka pintu secara terburu-buru.

Baekhyun berdiri di depan kamar Yura sambil memegang dadanya yang berdetak dengan cepat, kini rasanya jika menatap Yura saja sudah gugup, apalagi berbicara dengannya.

Sedangkan Yura yang berada di kamar bingung dengan sikap Baekhyun. Ia merasa jika ada yang salah dari Baekhyun, Baekhyun menjadi aneh setelah bicara padanya, tapi Yura sadar, Baekhyun memang aneh.

"Ada apa dengannya?" Gumam Yura pada dirinya sendiri.

Tok...Tok...Tok...

Yura mendengar suara ketokan pintu dari luar lalu mendengus kesal, ia kemudian turun dari kasurnya dengan keadaan sempoyongan dan menuruni tangga dengan hati-hati, Yura lalu membuka pintu dengan malas, "Masuk langsung saja kenapa ketuk -Tae?" Yura baru sadar jika yang mengetuk pintu bukan Baekhyun tapi Taehyung, dan Yura juga baru sadar wajah Baekhyun dan Taehyung ternyata mirip.

"Kau kenapa? Kenapa wajamu pucat?" Tanya Taehyung secara tiba-tiba dan membuat Yura memijit pelipisnya.

"Masuklah" Yura mempersilakan Taehyung masuk tanpa menjawab pertanyaan Taehyung tadi.

Baekhyun membuka pintu rumah Yura dengan senyum yang lebar, tapi saat ia melihat seorang namja yang sangat ia hindari sedang bersama Yura, senyumnya seketika luntur. Baekhyun berjalan melewati ruang tamu dan berjalan menuju dapur tanpa menolehkan kepalanya untuk melihat ruang tamu yang sedang ditempat'ti Taehyung dan Yura.

"Baekhyun kau beli apa?" Tanya Yura sambil berlari kecil menghapiri Baekhyun.

"Dua bubur" Jawab Baekhyun sambil memindahkan bubur ke dalam mangkuk.

"Tapi ada Taehyung. Sebaiknya aku beli lagi" Ucap Yura lalu berjalan meninggalkan dapur tapi Baekhyun menahan lengannya.

"Dia tamu yang tidak diundang, jadi untuk apa kau membeli makanan untuknya?" Tanya Baekhyun, Yura menggaruk tengguknya yang tidak gatal.

"Tae! Ayo sini makan!" Teriak Yura, Taehyung berjalan menuju dapur, Baekhyun mengalihkan pandangannya seolah tidak ada Taehyung yang lewat.

Yura berjalan ke arah rak piring untuk mengambil mangkuk, ia memindahkan sedikit buburnya ke mangkuk kosong tersebut, hingga menjadi sama rata. "Duduklah, maaf jika sedikit, aku membagi buburku denganmu" Ucap Yura sambil menaruh mangkuk di depan Taehyung lalu ia duduk disebelahnya, sedangkan Baekhyun membulatkan matanya tak percaya.

"Ini buburku untukmu saja, jadi buburmu untukku" Baekhyun menukar mangkuknya dengan mangkuk Taehyung.

Kini Taehyung membulatkan matanya, "Ani! Ini buburku!" Taehyung kembali menarik mangkuk nya dari Baekhyun yang duduk di hadapannya.

"Ini untuk kau saja, lihat ini lebih banyak" Baekhyun menawarkan buburnya pada Taehyung tapi Taehyung menolaknya.

"Tidak. Ini buburku" Taehyung mengambil mangkuk miliknya yang tadi dirampas oleh Baekhyun.

"Ini buburku" Baekhyun menarik lagi bubur Taehyung.

"Tidak, ini buburku" Taehyung menarik balik buburnya yang di rampas oleh Baekhyun.

Dan sekarang mereka sedang tarik menarik untuk merebutkan semangkuk bubur.

"Berhenti!" Teriak Yura yang membuat Baekhyun dan Taehyung menolehkan kepalanya secara bersamaan.

"Kalian hompimpa saja" Ucap Yura, "Bubur saja diperebutkan" Gumam Yura sambil menggelengkan kepalanya.

Baekhyun gunting sedangkan Taehyung kertas, "Wlee, aku menang, sini berikan padaku" Baekhyun menarik mangkuk Taehyung secara paksa sedangkan Taehyung masih bengong tak percaya.

"YA! Buburku!" Taehyung masih tidak terima bubur yang yang Yura berikan padanya dirampas oleh Baekhyun.

.

Chanyeol berlari sekuat tenaganya untuk menuju kelas dan memberi tahu pada Baekhyun hal yang sangat penting. Chanyeol membuka pintu kelas dengan kasar lalu berjalan ke arah bangku Baekhyun.

"Baek!! Ayo kita ke lapangan basket outdoor sekarang!! Ayo!!" Chanyeol menarik tangan Baekhyun tapi Baekhyun menahannya.

"Untuk apa? Aku tidak ingin main basket" Jawab Baekhyun lalu kembali duduk.

"Bukan!! Pokoknya kalian semua harus ikut aku sekarang!!" Teriak Chanyeol pada teman-temannya.

"Katakan ada apa dulu, Chanyeol?" Tanya Dyo pada Chanyeol.

"Yura dan Taehyung!! Sudahlah ayo ikut aku!!" Saat mendengar nama Yura, Baekhyun langsung berlari meninggalkan kelas dan teman-temannya.

Chanyeol, Dyo, Kai, dan Sehun berlari mengejar Baekhyun yang berlari sangat cepat, mereka telah sampai dilapangan basket outdoor, ditengah lapangan ada Yura dan Taehyung yang sedang dikerubungi oleh murid-murid yang terus berteriak 'TERIMA!', Baekhyun masih bingung apa yang terjadi tapi saat Taehyung bicara, dirinya seolah ingin runtuh.

"Bagaimana? Apa kau ingin menjadi yeojachigu-ku?" Tanya Taehyung yang membuat tulang-tulang Baekhyun mati rasa.

Disini, ia berharap jika Yura menolaknya.

Dan disana, seseorang berharap agar Yura menerimanya.

Permintaan yang berlawanan, kini Tuhan tinggal memilih dan Yura menjawab, "Ne" Jawab Yura, Chanyeol menyentuh pundak Baekhyun memberi kekuatan, Chanyeol tahu apapun tentang Baekhyun melebihi tema-temannya yang lain, dan Chanyeol tahu jika Baekhyun sebenarnya mencintai Yura.

Taehyung menarik Yura kedalam pelukannya dan semua murid bersorak senang, kecuali, Baekhyun dkk.

"Aku tahu, kita memang telah menjadi akhir"

To be continue...

Typo? Sorry.

●●●●

Give me a star!🌟

●●●●

--
Votenya dong!
Annyeong!
--

Tell Me What Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang